Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Tantangan dan Tips Memberikan Nutrisi untuk Pertumbuhan Anak

Tantangan dan Tips Memilihi Nutrisi untuk Anak
Dok. Ngobras

Ma, dunia terus berubah dan berkembang. Begitu pula dengan generasi manusia yang tumbuh di dalamnya. Anak-anak yang lahir dan bertumbuh pada masa kini adalah generasi Alpha dan Beta. Di mana mereka tumbuh dalam kecanggihan teknologi.

Sebagai generasi yang lahir dalam kecanggihan teknologi, tentunya mereka memiliki perbedaan dalam menunjukkan karakter dan kebutuhannya dengan generasi Mama.

Hal ini juga tentunya berdampak pada pola pengasuhan dan pendidikan, terutama dalam aspek paling penting yaitu kebutuhan nutrisi si Kecil.

Bermula dari hal tersebut juga, kesadaran orangtua mengenai pentingnya gizi seimbang meningkat, tetapi di balik peningkatan kesadaran tersebut ada tantangan yang harus dihadapi.

Tantangan tersebut yaitu memastikan asupan mikronutrien anak sudah tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Dari masalah tersebut, Popmama.com merangkum informasi mengenai tantangan dan tips nutrisi bagi pertumbuhan anak.

Tantangan nutrisi makanan saat ini

Makanan instant
Freepik

Semakin dunia maju, teknologi pun ikut semakin canggih, tetapi dibalik itu semua ada tantangan yang harus Mama hadapi, yaitu tantangan nutrisi untuk si Kecil.

Dewasa ini, Mama harus teliti sekali dalam memilih makanan untuk si Kecil, karena saat ini sangat banyak sekali makanan instan.

Tak hanya makanan instan saja, makanan yang terlalu banyak melalui proses produksi juga tidak baik diberikan kepada si Kecil jika terlalu sering.

Anak generasi masa kini juga perlu diberi nutrisi yang tidak hanya mengenyangkan saja, tetapi harus memenuhi kebutuhan gizi hariannya, karena nutrisi tersebut sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya.

Hal ini juga ditegaskan oleh dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A, di acara Cerita Anak Generasi Masa Kini dan Kebutuhan Susunya di Jakarta (2/6),

"Anak-anak generasi ini memerlukan nutrisi yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga melengkapi kebutuhan makronutrien maupun mikronutrien mereka. Kedua jenis nutrisi ini memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan otak, sistem imun, dan kesehatan saluran cerna".

Selain itu, anak generasi masa kini terlalu banyak mendapatkan makanan yang mengandung gula, sehingga Mama harus memperhatikan setiap asupan yang diberikan kepada si Kecil.

Gula memiliki banyak dampak negatif bagi tubuh anak, sehingga sebisa mungkin Mama tidak memberikan asupan yang mengandung gula kepada anak hingga usia yang ditentukan.

Nutrisi untuk pertumbuhan anak

Nutrisi untuk anak
Freepik

Banyaknya tantangan nutrisi bagi generasi masa kini, tentunya harus membuat Mama lebih teliti dalam memberikan asupan kepada si Kecil.

Nutrisi tersebut tak hanya berupa protein, tetapi harus beragam jenis agar anak tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Beberapa nutrisi yang penting antara lain adalah asam lemak esensial DHA, prebiotik, serta vitamin dan mineral. dr. Ian menerangkan,

“DHA sangat dibutuhkan dalam jumlah besar untuk mendukung perkembangan dan fungsi otak anak. Sebegitu pentingnya asupan DHA untuk otak anak."

Tak hanya DHA, anak juga membutuhkan FOSGOS. FOS (Fructo-Oligosaccharides) dan GOS (Galacto-Oligosaccharides) adalah jenis serat pangan yang berfungsi sebagai prebiotik, atau makanan untuk bakteri baik di saluran pencernaan.

FOS:GOS dengan perbandingan 1:9 telah teruji secara internasional mampu membantu mendukung kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Mama juga perlu memerhatikan asupan vitamin si Kecil. Jangan lupakan asupan mikronutrien penting, yang krusial untuk tumbuh kembang anak. Terutama vitamin D, zat besi, dan kalsium, yang sangat diperlukan oleh untuk menunjang tumbuh kembang yang optimal.

Tips memilih produk susu untuk anak

Anak meminum susu
Freepik

Salah satu sumber nutrisi untuk anak adalah susu. Namun, sudah tahukah Mama cara memilih susu terbaik untuk si Kecil?

Hal pertama yang wajib Mama ketahui sebelum memberikan susu kepada si Kecil adalah jenis-jenis susu. Setiap anak tentunya memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Inilah jenis-jenis susu yang perlu Mama ketahui:

  • Susu formula standar

    Susu formula standar adalah jenis susu formula yang paling umum diberikan kepada bayi dan anak yang sehat, terutama jika pemberian ASI tidak memungkinkan karena alasan medis atau kondisi tertentu.

    Susu ini terbuat dari susu sapi yang diformulasi sedemikian rupa agar komposisinya mendekati ASI, meskipun tidak ada yang bisa menandingi manfaat ASI secara keseluruhan.

  • Susu formula khusus

    Susu formula khusus adalah jenis susu formula yang dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan bayi atau anak yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

    Susu jenis ini berbeda dari susu formula standar karena kandungannya telah disesuaikan agar aman dan optimal bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.

  • Susu non-formula

    Susu non formula adalah jenis susu yang tidak melalui proses fortifikasi atau pengolahan khusus untuk menyesuaikan kandungan nutrisinya seperti pada susu formula.

    Susu ini umumnya berupa susu segar atau susu kental manis yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat, tetapi tidak dirancang khusus sebagai pengganti ASI untuk bayi.

Kemudian, setelah Mama mengetahui jenis produk susu, Mama harus mengetahui cara memilih produk susu untuk anak. Berikut tipsnya:

  • Pastikan susu sesuai dengan rentang usia anak

  • Pastikan produk susu sudah terdaftar di BPOM, Mama bisa mengecek kemasan susu, apakah sudah ada nomor BPOM atau belum.

  • Kandungan gula rendah atau lebih baik jika tidak mengandung gula. Hal ini dapat dipastikan dalam komposisi yang tertera dalam kemasan.

  • Mengandung mikronutriens yang lengkap, seperti AHA, DHA, vitamin, zat besi, dan lain-lain.

  • Mengandung prebiotik atau probiotik.

Memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan anak memang penuh tantangan, mulai dari keterbatasan pengetahuan orang tua, akses terhadap makanan bergizi, hingga perubahan pola makan dan kebiasaan anak sehari-hari.

Namun, dengan kesadaran dan upaya yang konsisten, Mama dapat mengatasi hambatan tersebut dengan memastikan si Kecil mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berkualitas, termasuk melalui makanan bergizi seimbang dan pelengkap seperti susu pertumbuhan yang sesuai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us