Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengembangkan Multi-learning Anak, Beri Nutrisi yang Tepat

Multi learning untuk anak
Freepik

Mama, maukah Mama memiliki anak yang hebat? Tentunya Mama pasti mau. Saat ini, Anak kita sudah ada pada masa globalisasi, di mana terkadang masa depan tidak dapat diprediksi dan masa kini pun sangat mudah berubah.

Peristiwa seperti ini memang sering membuat kesulitan, karena orangtua dapat kebingungan dengan persiapan apa yang harus dilakukan agar anak siap menghadapinya.

Generasi Alpha dan Beta sebagai generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, memiliki potensi yang exceptional menjadi generasi yang purposeful dan impactful, yaitu "anak hebat" yang digerakkan oleh tujuan jelas untuk membuat perubahan dan dampak positif bagi dunia.

Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga dalam Press Conferense S-26 Exceptional League di Jakarta (30/5) menuturkan pentingnya multi-learning bagi anak,

“Seiring ilmu pengetahuan yang makin berkembang dan dunia yang terus berubah, multi-learning penting dilakukan Generasi Alpha dan Beta agar mampu mengeksplorasi beragam pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang. Nantinya Si Kecil bisa saling mengkoneksikan semua pembelajaran yang didapatkan untuk memecahkan masalah secara holistik, terus mengembangkan diri, serta memberikan dampak positif ke sekitarnya. Peran Mams dalam memberikan stimulasi yang tepat sangat penting sehingga Si Kecil dapat memiliki berbagai karakter hebat seperti rasa ingin tahu yang tinggi, kreatif, kolaboratif, berdaya juang, dan mampu menyelesaikan masalah - menjadikan mereka sebagai generasi yang future-ready di tengah perubahan pesat masa depan.”

Untuk itu, multi-learning perlu dilakukan untuk generasi Alpha dan Beta agar siap menghadapi masa depan, oleh karena itu Popmama.com telah merangkum informasi mengenai pentingnya multi learning untuk anak yang hebat.

1. Apa itu multi learning?

apa itu multi learning
Freepik/jcomp

Multi learning adalah metode pembelajaran yang melibatkan berbagai indra dan gaya belajar anak, seperti visual, auditori, dan kinestetik, sehingga dapat mengoptimalkan perkembangan otak dan kognitif si kecil, terutama pada usia emas 1-3 tahun.

Multi learning mengacu pada proses belajar yang tidak hanya terpaku pada satu metode, melainkan menggabungkan berbagai pendekatan sesuai minat dan gaya belajar anak.

Salah satu kegiatan multi learning adalah anak diajak merasakan tekstur jelly atau pasir, mengenal warna, membentuk objek, dan bercerita tentang apa yang dibuat.

Kegiatan ini melatih sensorik, motorik halus, kreativitas, serta kemampuan berbahasa saat Mama mengajak anak berdialog tentang aktivitasnya.

2. Cara mengembangkan multi-learning pada anak

Multi learning
Freepik/jcomp

Mengembangkan kemampuan multi learning pada anak usia dini sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi otak dan kecerdasan secara menyeluruh.

Agar stimulasi belajar berjalan efektif, Mama perlu mengombinasikan metode pembelajaran yang tepat dengan pemenuhan nutrisi yang mendukung perkembangan otak anak.

1. Kenali minat dan gaya belajar anak

  • Amati apakah anak lebih suka belajar dengan bergerak (kinestetik), mendengar (auditori), atau melihat (visual).
  • Sesuaikan aktivitas belajar dengan gaya belajar tersebut, misalnya:
    • Jika anak suka bergerak, ajak eksplorasi ke kebun binatang atau bermain di luar rumah.
    • Jika anak suka mendengar, sering-seringlah membacakan cerita dengan suara lantang dan ekspresif.
    • Jika anak suka visual, gunakan alat peraga atau video edukasi yang menarik1.

2. Berikan stimulasi yang variatif dan menyenangkan

  • Gabungkan ketiga gaya belajar tersebut dalam aktivitas sehari-hari agar otak anak terstimulasi secara maksimal.
  • Contohnya, saat belajar tentang tumbuhan, ajak anak melihat tanaman (visual), mendengarkan penjelasan atau lagu tentang tumbuhan (auditori), serta menyentuh atau menanam tanaman (kinestetik).
  • Pastikan suasana hati anak baik saat belajar; hindari memaksakan belajar saat anak sedang lelah atau rewel agar proses pembelajaran lebih efektif.

3. Perhatikan waktu dan kualitas tidur anak

  • Mayoritas hasil pembelajaran diserap saat tidur, sehingga waktu tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk mendukung proses multi learning.
  • Pastikan anak memiliki rutinitas tidur yang baik agar otak dapat memproses dan menyimpan informasi dengan optimal1.

4. Penuhi nutrisi yang mendukung perkembangan otak

  • Nutrisi memegang peranan penting dalam proses pembentukan saraf baru (sinaptogenesis) dan pembentukan lapisan mielin yang mempercepat jalannya impuls listrik di otak.
  • Nutrisi yang dianjurkan meliputi asam lemak omega-3 (DHA dan EPA), vitamin B kompleks, zat besi, zinc, dan antioksidan.
  • Nutrisi ini membantu meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat anak sehingga multi learning dapat berjalan maksimal1.

5. Kombinasikan stimulasi dan nutrisi secara konsisten

  • Lakukan stimulasi multi learning secara rutin dan konsisten, sambil memastikan asupan nutrisi anak terpenuhi setiap hari.
  • Kombinasi ini akan mendukung perkembangan otak yang optimal, memperkuat kemampuan belajar, dan meningkatkan kecerdasan anak secara menyeluruh.

Mengombinasikan stimulasi dan nutrisi yang tepat sangat disarankan agar perkembangan anak lebih optimal. Hal ini disampaikan oleh dr. Ian Suteja Sp.A, pada Press Conferense S-26 Exceptional League di Jakarta (30/5),

“Saat si Kecil melakukan multi learning, diperlukan mielinasi yang optimal, yaitu proses di mana sel-sel saraf di otak dilapisi oleh lapisan lemak yang disebut mielin. Layaknya jalan tol, lapisan ini memungkinkan ‘kendaraan’ yaitu sel saraf bergerak cepat dan lancar. Sedangkan sel saraf yang tidak termielinasi dengan baik seperti jalanan biasa yang membuat ‘kendaraan’ berjalan lambat karena banyak hambatan. Untuk menunjang proses ini, Mama perlu memberikan gizi yang tepat, yaitu kombinasi formulasi gizi yang TEPAT dan telah teruji klinis seperti Spingomielin, Fosfolipid dan Alfa-laktalbumin, dengan kadar atau jumlah yang TEPAT, serta diberikan pada waktu yang TEPAT sesuai usia Si Kecil di periode emasnya.”

3. Manfaat multi learning

Manfaat multi learning
Freepik/jcomp

Manfaat multi learning bagi anak sangat penting untuk mendukung perkembangan otak dan kemampuan kognitifnya secara optimal. Berikut beberapa manfaat utama multi learning bagi anak yang bisa Mama ketahui:

  • Mengoptimalkan fungsi otak dan kognitif
    Multi learning melibatkan berbagai indra dan gaya belajar (visual, auditori, kinestetik) sehingga membantu otak anak membangun koneksi saraf baru (sinaptogenesis) dan proses mielinisasi yang mempercepat transmisi impuls listrik di otak. Hal ini meningkatkan kemampuan berpikir, memori, dan fungsi kognitif secara keseluruhan.

  • Mengembangkan rasa ingin tahu dan minat belajar
    Dengan menyesuaikan stimulasi berdasarkan minat anak, multi learning menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi. Anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar akan lebih mudah menghubungkan berbagai informasi (connect the dots) sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

  • Meningkatkan multiple intelligence
    Multi learning membantu mengembangkan berbagai kecerdasan anak secara seimbang, seperti kecerdasan visual-spasial, logika-matematika, bahasa, dan kecerdasan emosional. Hal ini penting agar potensi anak berkembang secara menyeluruh, tidak hanya fokus pada satu aspek saja.

  • Meningkatkan kemampuan sosial dan emosional
    Melalui aktivitas yang melibatkan interaksi dan bermain bersama, anak belajar berkomunikasi, berbagi, dan mengelola emosi, yang penting untuk perkembangan sosial dan emosionalnya.

  • Meningkatkan motivasi dan kualitas pembelajaran
    Pembelajaran yang menarik, interaktif, dan sesuai dengan gaya belajar anak membuat proses belajar menjadi menyenangkan sehingga anak lebih termotivasi dan hasil belajarnya lebih efektif.

  • Mendukung perkembangan motorik
    Aktivitas multi learning yang melibatkan gerakan fisik membantu melatih motorik kasar dan halus anak, meningkatkan koordinasi dan kepercayaan diri.

Secara keseluruhan, multi learning bukan hanya metode belajar, tetapi strategi penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara holistik, terutama pada usia dini yang merupakan masa emas perkembangan otak dan kecerdasan

Multi learning sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Dengan pendekatan ini, Mama bisa membantu si kecil mengembangkan berbagai kecerdasan, membangun fondasi belajar yang kuat, dan menumbuhkan rasa percaya diri sejak dini.

Mulailah dengan mengenali minat anak, berikan stimulasi yang beragam, dan jadikan proses belajar sebagai momen bermain yang seru dan penuh makna!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Resep Kreasi Telur Chili Padi, Menu Pedas Lembut yang Bocil Approve!

12 Des 2025, 07:05 WIBKid