Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Terjadi Lagi, Seorang Balita di Bengkulu Muntah Cacing

Balita terkena cacingan di Seluma Bengkulu
Facebook.com/Kumang Evi

Belum lama ini media sosial diramaikan oleh berita seorang anak yang mengalami cacingan hingga mengeluarkan cacing dari mulut dan hidungnya.

Saat ini. kasus serupa terjadi lagi dan menimpa seorang anak berusia 1,8 tahun asal Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Balita yang diketahui namanya Khaira Nur Sabrina ini mengeluarkan cacing dari tubuhnya saat sedang melakukan perawatan medis di rumah sakit.

Oleh karena itu, Popmama.com melansir informasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber mengenai kondisi anak di Bengkulu setelah mengeluarkan cacing dari tubuhnya.

1. Awal mula Khaira dilarikan ke rumah sakit

Anak dirawat di rumah sakit
Freepik/DC Studio

Kejadia ini bermula ketika Khaira sakit. Orangtua Khaira menuturkan bahwa sebelum ini anaknya mengalami sesak napas, sehingga mereka membawa anaknya ke rumah sakit.

Di rumah sakit, berat badan Khaira hanya seberat 8 Kg. Khaira dirawat ke ruang ICU dalam kondisi demam tinggi, batuk berdahak.

Pada awal diagnosa, Khaira suspek bronkopneumonia atau infeksi paru-paru. Namun, pihak rumah sakit segera meningkatkan perawatan intensif setelah Khaira berulang kali memuntahkan cacing dari mulutnya.

2. Larva cacing ditemukan di bagian tubuh lain

Hasil rontgen paru-paru
Freepik

Cacing yang dikeluarkan dari tubuh Khaira adalah cacing gelang, karena itu dirinya harus melakukan perawatan intensif di rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan dokter, ternyata tak hanya cacing, larva cacing juga ditemukan di bagian paru-paru anak tersebut.

3. Cacing berasal dari lingkungan rumah yang kotor

Kondisi rumah balita di Bengkulu yang mengalami cacingan
Facebook.com/New Kabarseluma (Kondisi rumah Khaira)

Pihak Dinas Kesehatan menduga cacing gelang yang bersarang di tubuh balita tersebut berasal dari lingkungan rumah yang kotor dan tidak sehat.

Tampak dari foto yang beredar, rumah yang dihuni Khaira dan keluarganya memang tidak layak huni. Dinding bangunan rumahnya masih menggunakan papan kayu dan beralaskan tanah, bahkan masih banyak kotoran ayam di sekitar rumah.

4. Kakaknya mengalami hal serupa

Anak terlihat kesakitan
Freepik

Selain Khaira, ternyata kakaknya juga yang bernama Aprillia berusia 4 tahun juga didiagnosis mengidap penyakit cacingan dan harus dirawat di rumah sakit.

Baik Khaira dan Aprillia, keduanya akan dirujuk ke RSUD di Bengkulu agar mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.

5. Cara pola hidup sehat untuk mencegah cacingan

Mencuci tangan
Freepik/pvproductions

Berikut cara pola hidup sehat agar balita terjauh dari cacingan yang harus diterapkan oleh keluarga:

  1. Rajin cuci tangan dengan sabun
    Biasakan anak mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 15 detik, terutama sebelum makan dan setelah buang air besar atau bermain di luar rumah. Kebiasaan ini sangat efektif memutus rantai penyebaran telur cacing yang bisa menempel di tangan anak.

  2. Potong kuku secara rutin
    Kuku yang panjang dan kotor bisa menjadi tempat nyamannya telur cacing. Oleh karena itu, rutin memotong dan membersihkan kuku anak sangat penting untuk mencegah anak menelan telur cacing saat ia memasukkan tangan ke mulut

  3. Hindari kebiasaan menggigit kuku
    Menggigit kuku dapat menyebabkan kotoran dan telu.r cacing langsung masuk ke saluran pencernaan. Ajarkan anak untuk tidak menggigit kuku agar risiko cacingan berkurang.

  4. Jaga kebersihan makanan dan minuman
    Pastikan makanan yang diberikan kepada anak dimasak dengan matang dan buah sayur dicuci bersih dengan air mengalir. Hindari memberi makanan yang sudah jatuh di tanah atau kotor karena bisa terkontaminasi telur cacing.

  5. Gunakan alas kaki saat bermain di luar
    Beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, dapat masuk melalui kulit kaki. Oleh karena itu, ajak anak untuk memakai sandal atau sepatu saat bermain di luar rumah atau di tempat yang berpotensi terkontaminasi tanah.

  6. Jaga kebersihan lingkungan rumah
    Rutin membersihkan rumah, terutama kamar tidur, kamar mandi, dan area bermain anak. Buang sampah pada tempatnya dan pastikan lingkungan sekitar bersih agar telur cacing dan parasit lainnya tidak berkembang biak.

  7. Berikan obat cacing secara teratur
    Berikan obat cacing kepada anak secara berkala, minimal setiap 6 bulan sekali, mulai dari usia 2 tahun, sebagai bentuk pencegahan tambahan sesuai anjuran dokter atau petugas kesehatan.

  8. Ajarkan anak mengenal kebersihan diri
    Edukasi anak tentang pentingnya menjaga kebersihan diri sejak dini, termasuk membiasakan membersihkan badan, memakai pakaian bersih setiap hari, dan menghindari kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan cacingan.

Dengan menerapkan pola hidup sehat dan kebersihan ini, Mama bisa membantu melindungi si Kecil dari risiko cacingan yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya secara optimal.

Ma, peristiwa ini dapat dijadikan pengingat untuk Mama dan keluarga. Kondisi lingkungan yang kotor dapat menjadi awal dari cacingan terjadi.

Kebersihan lingkungan dan kebersihan diri sangat penting untuk menjaga tubuh dari penyakit cacingan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Lirik Lagu Aku Seorang Kapiten, Lagu Anak Indonesia Populer

17 Des 2025, 19:05 WIBKid
Youtube.com/Uwa and Friends

Lirik Lagu Anak Kambing Saya

17 Des 2025, 17:50 WIBKid