Bocah 4 Tahun Meninggal Penuh Cacing di Sukabumi, Dedi Mulyadi Geram

- Raya lahir dari orangtua dengan gangguan kesehatan mental, papanya menderita TBC.
- Raya tidak punya identitas hingga jaminan kesehatan untuk bisa dirawat di rumah sakit.
- Tubuh Raya dipenuhi ribuan cacing gelang sampai ke otak, sebanyak 1 kg cacing dikeluarkan dari tubuhnya sebelum meninggal.
Cerita seorang bocah berumur 4 tahun asal Sukabumi bernama Raya yang meninggal dunia dam tubuhnya dipenuhi cacing. Dikutip dari Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, Raya meninggal dunia karena cacing menginfeksi seluruh tubuhnya bahkan hingga ke otak.
Dari rekaman yang viral itu terlihat cacing dikeluarkan dari tubuhnya, tepatnya dari bagian hidung. Disebutkan juga masih ada banyak telur atau larva di dalamnya. Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, membenarkan bahwa Raya adalah warganya dan meninggal pada 22 Juli 2025.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai viral bocah 4 tahun meninggal dipenuhi cacing, Dedi Mulyadi geram.
1. Raya lahir dari orangtua dengan ODGJ

Seorang anak bernama Raya (diperkirakan usia 3 tahun lebih) asal Kabupaten Sukabumi jadi sorotan publik usai videonya beredar di media sosial. Video itu diunggah oleh Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin yang menunjukkan kondisi Raya saat diselamatkan dari rumahnya.
Kondisi rumah Raya memprihatinkan, ia hidup dan dirawat oleh orangtua dengan kondisi gangguan kesehatan mental atau ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Ini yang membuat Raya tidak bisa mendapatkan perawatan yang memadai karena penyakitnya.
Orangtua Raya yang memiliki kondisi gangguan kesehatan mental menurut keterangan Wardi, orangtua Raya, yaitu Udin (32) dan Endah (38). Hal ini membuat mereka kesulitan memberikan pengasuhan yang layak kepada anaknya. Sebelum sakit parah, Raya sering terlihat bermain di kolong rumah bersama ayam. Kondisi inilah yang diduga memperburuk kesehatannya.
2. Raya tidak punya identitas hingga jaminan kesehatan

Raya sendiri sempat mengalami demam dan kemudian didiagnosis menderita penyakit paru-paru. Sayangnya, proses pengobatan tidak berjalan lancar karena keluarga tidak memiliki dokumen administrasi seperti kartu keluarga (KK) maupun BPJS. Hal ini membuat penanganan medis terhadap Raya menjadi terhambat.
Kondisi Raya semakin memburuk, keluarganya mendapat bantuan dari komunitas filantropi Rumah Teduh. Raya sempat dibawa menggunakan ambulans untuk menjalani perawatan.
3. Tubuh Raya dipenuhi ribuan cacing gelang sampai ke otak

Video viral yang diperbincangkan itu pun langsung mendapatkan perhatian netizen. Pasalnya ribuan cacing gelang bersarang dalam tubuh Raya entah sudah berapa lama. Disebutkan berdasar hasil CT scan kalau telur cacing tersebut sudah sampai di otak.
Dari video @rumah_teduh_sahabat_iin, cacing ditunjukkan sampai keluar dari hidung, mulut, serta kemaluan bocah malang tersebut. Raya saat dijenguk tim relawan tanggal 13 Juli 2025 kondisinya sudah tidak sadarkan diri dan koma. Ia langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
4. Cacing sebanyak 1 kg dikeluarkan dari tubuh Raya

Selama perawatan di rumah sudah dikeluarkan cacing hidup hingga seberat 1 kg dari tubuh Raya. Bocah kecil itu berjuang melawan penyakitnya selama 9 hari di rumah sakit dengan bantuan komunitas ini.
Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia pada 22 Juli 2025 malam.
Berita ini lalu sampai terdengar hingga ke telinga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia menyebut lingkungan tempat tinggal yang kotor membuat Raya mengalami cacingan akut.
5. Dedi Mulyadi geram dengan kasus ini, ambil tindakan

Sudah disinggung mengenai viralnya kasus ini yang memicu reaksi Dedi Mulyadi. Dedi menyoroti lemahnya fungsi PKK, posyandu, hingga bidan desa, dan mengancam akan memberi sanksi kepada pihak terkait.
Pemerintah provinsi pun mengevakuasi keluarga Raya untuk mendapat perawatan medis karena turut mengidap penyakit TBC.
Dari pemberitaan terakhir, Dedi Mulyadi berencana menjatuhkan sanksi berupa penundaan pencairan dana desa untuk Desa Cianaga karena dianggap lalai dalam mengurus warganya. Dedi menilai perangkat desa hingga RT gagal menunjukkan empati dan tidak tanggap terhadap kondisi warganya.
Ia menegaskan, peristiwa meninggalnya Raya menjadi bukti lemahnya perhatian birokrasi pada warga kecil.
Itulah tadi informasi mengenai viral bocah 4 tahun meninggal dipenuhi cacing, Dedi Mulyadi geram. Semoga tidak ada lagi kasus serupa ya.



















