Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

10 Cara Mengajarkan Anak Menulis, Pentingnya Stimulasi Motorik

10 Cara Terbaik Ajarkan Anak Menulis
freepik/rawpixel.com
Intinya sih...
  • Metode Montessori efektif untuk stimulasi motorik anak
  • Pensil pendek membantu kontrol motorik halus saat menulis
  • Tahap pre-writing penting sebelum mengenalkan huruf secara formal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menulis merupakan salah satu keterampilan dasar yang penting dikuasai anak sejak dini. Namun, mengajarkan anak menulis bukan hal yang mudah. Tantangan ini menjadi catatan penting bagi orang tua dan guru karena menulis tidak hanya berkaitan dengan kemampuan berbahasa, tetapi juga kesiapan motorik halus dan perkembangan kognitif anak.

Dalam proses belajar, menulis menjadi bagian penting dari perkembangan bahasa. Jika berbicara adalah bentuk komunikasi lisan, maka menulis adalah bentuk komunikasi tertulis yang sama pentingnya. Melalui tulisan, anak belajar mengekspresikan pikiran dan perasaannya, serta berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Karena itu, kemampuan menulis perlu distimulasi sejak dini agar anak tumbuh menjadi pribadi yang mampu berpikir, berimajinasi, dan mengomunikasikan ide dengan baik.

Berikut Popmama.com bantu Mama mengimplementasikan 10 cara mengajarkan anak menulis, ternyata stimulasi motorik juga punya peran penting, lho Ma!

1. Sensory play ala Montessori

Bantu Anak Kembangkan Motoriknya
freepik.com/prostooleh

Metode Montessori merupakan salah satu pendekatan belajar yang bisa diterapkan di PAUD maupun di rumah. Metode ini dikenal efektif karena dapat terintegrasi ke berbagai aspek perkembangan anak, menggunakan media yang menarik, dan memiliki langkah-langkah yang mudah dilakukan.

Mama tak perlu khawatir, karena pada dasarnya metode ini bisa dilakukan lewat aktivitas sederhana di rumah, lho. Saat anak memasuki tahap pre-writing, Mama bisa mulai melatih kemampuan motorik halus yang menjadi dasar menulis, termasuk membiasakan anak untuk bergerak dari kiri ke kanan, seperti arah menulis yang sebenarnya.

Beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Melukis dengan kuas dari kiri ke kanan di atas kertas lebar.
  • Memindahkan air dengan sendok dari baskom kiri ke baskom kanan.
  • Bermain pasir atau tepung di nampan, sambil mengenalkan cara membuat garis lurus dari kiri ke kanan.

Melalui kegiatan sederhana seperti ini, anak belajar mengendalikan gerak tangan, memahami arah menulis, dan mengembangkan fokus secara alami sambil tetap bermain dan bersenang-senang!

2. Gunakan pensil yang pendek

Pentingnya Penggunaan Pensil Pendek dalam Pre-Writing
freepik.com/juicy_fish

Sebelum mengajarkan menulis dengan pola atau huruf, Mama juga perlu memperhatikan cara Anak memegang pensil. Hal ini sangat penting karena akan memengaruhi kontrol motorik halus saat menulis nantinya.

Salah satu trik Montessori adalah menggunakan pensil pendek. Dengan pensil yang lebih pendek, Anak secara alami akan menggenggamnya menggunakan tiga jari (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah) bukan digenggam sepenuhnya dari atas.

Cara ini membantu Anak lebih leluasa menggerakkan tangan saat menulis dan mencegah cepat lelah.

3. Hindari menghapalkan huruf

Hindari Mengenalkan Alfabet Secara Langsung
Popmama.com/Sekar Gadis BIantara

Saat Mama langsung mengenalkan huruf kepada Anak, seringkali si kecil cepat merasa frustasi. Ingat, menulis bukan sekadar menghapal huruf, tapi juga kemampuan motorik halus yang perlu dilatih secara bertahap.

Oleh karena itu, tahap pre-writing sangat penting. Anak perlu dibiasakan dengan gerakan tangan, koordinasi, dan kontrol otot jari terlebih dahulu sebelum mulai menulis huruf secara formal. Dengan pendekatan ini, proses belajar menulis akan terasa lebih menyenangkan dan tidak membebani Anak.

4. Coretan bebas tak beraturan

Biarkan Anak Eksplor Pola Tidak Beraturan
freepik.com/DC Studio

Biarkan si Kecil mencoret-coret secara bebas tanpa gangguan. Aktivitas ini membantu melatih kekuatan tangan, kemampuan menggenggam, serta rasa percaya diri. Pada fase ini, orang tua tidak perlu mengajari atau mengontrol stimulasi Anak.

5. Coretan bebas beraturan

Arahkan Anak Mewarnai Pada di Dalam Pola
freepik.com/rawpixel.com

Secara perlahan, ajari Anak untuk mencoret-coret dalam bentuk atau outline tertentu. Cara ini akan mengenalkan Anak pada kontrol gerakan dan batasan saat menulis.

6. Membuat garis

Belajar Membuat Garis
freepik.com/pikisuperstar

Ajarkan anak membuat garis lurus, garis datar, dan garis miring (slanting). Latihan ini berguna untuk membiasakan tangan bergerak dengan arah yang benar, sebagai dasar menulis huruf dan angka nanti.

7. Menggambar lengkungan

Belajar Membuat Pola Kurva
freepik.com/8photo

Ajak Anak menggambar lengkungan, seperti setengah lingkaran atau huruf “U”. Latihan ini menyiapkan tangan Anak untuk formasi alfabet secara alami.

8. Membuat pola

Belajar Membuat Pola
freepik.com/pikisuperstar

Belajar pola bisa sangat menyenangkan! Mama bisa mengajarkan zig-zag, gelombang, lingkaran, dan loop. Dengan begitu, Anak tidak hanya belajar menulis dengan benar, tetapi juga memahami arah dan bentuk tulisan.

9. Belajar menghubungkan titik

Menarik Garis Sesuai Dengan Urutan Angka
freepik.com/jcomp

Mulai dengan menghubungkan titik-titik menjadi garis. Aktivitas ini melatih fokus, arah gerak tangan, dan koordinasi visual-motorik.

10. Menyambungkan titik dalam alfabet

Kenalkan Alfabet pada Anak Menggunakan Pola Dot
freepik

Setelah terbiasa dengan garis dan pola, kenalkan Anak pada huruf dengan dotted outlines secara bertahap. Anak akan belajar membentuk huruf sambil mempertahankan kontrol gerakan tangan.

Nah, sekarang Mama paham 10 cara terbaik untuk mengajarkan Anak menulis, lakukan secara bertahap dalam membersamai si Kecil ya Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Rangkuman Kasus Gus Elham Cium Anak Perempuan, Disebut Pedofil

13 Nov 2025, 11:22 WIBKid