Mama Perlu Tahu, Inilah Ciri-Ciri Anak Akan Tumbuh Tinggi

Ukuran tinggi badan saat anak dilahirkan dapat menjadi patokan Mama untuk mengetahui pertumbuhannya di masa yang akan datang. Saat anak mama lahir, rata-rata tinggi badan yang normal yaitu sekitar 50 cm. Namun, bisa juga memiliki tinggi antara 44,2 cm hingga 55,6 cm.

Setelah anak mama berusia 1 bulan, tingginya akan bertambah sekitar 4 sampai 5 cm. Pertambahan ini akan terjadi setiap tahun hingga menginjak usia balita dan masa pubertas.

Tinggi badan ideal diusia 4 hingga 5 tahun pada anak laki-laki sekitar 103,3 cm sampai 110 cm. Sedangkan, pada anak perempuan sekitar 102,7 cm hingga 109,4 cm.

Sebagian orangtua tentunya pernah membandingkan tinggi anaknya dengan teman sebayanya untuk mengetahui pertumbuhannya. Ketika Mama melakukan hal tersebut dan anak mama terlihat lebih tinggi dari temannya, maka kemungkinan besar saat usianya beranjak dewasa akan tumbuh tinggi.

Namun, jika anak mama terlihat lebih pendek dari teman sekelas atau teman bermain di rumah, Mama jangan khawatir dulu ya. Pertumbuhan tinggi pada anak dapat berlangsung hingga usianya memasuki masa pubertas.

Pada umumnya anak laki-laki akan bertumbuh tinggi hingga berusia 18 tahun, sedangkan perempuan hanya sampai usia 16 tahun. Oleh karena itu, pastikan asupan nutrisi dan gizinya terpenuhi dengan baik.

Tinggi badan orangtua dapat mempengaruhi pertumbuhan pada anak. Sebagian anak memiliki tubuh dengan tinggi yang ideal karena mendapatkan keturunan dari kedua orangtua atau hanya salah satunya.

Jika Mama dan Papa memiliki tinggi badan yang ideal dan cenderung tinggi dari lainnya, anak juga akan mendapatkan warisan keturunan dari orangtua.

Namun, jika anak mama berkebutuhan khusus akan memiliki tubuh yang cenderung lebih pendek dari teman seusianya.

Perlu Mama ketahui bahwa asupan gizi dan nutrisi yang baik untuk anak dapat meningkatkan pertumbuhan, salah satunya tinggi badan. Anak yang mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang cukup dalam sehari dapat membuat dirinya memiliki tinggi badan ideal.

Pemberian makanan dengan nutrisi dan gizi yang kurang tercukupi dapat memperlambat pertumbuhan pada anak. Untuk mencegah pertumbuhan anak yang lambat, Mama dapat memberikan makanan dengan kandungan kalsium dan protein dalam mendukung pertumbuhan tinggi badan anak.

Penyakit bawaan, seperti gangguan pada ginjal, jantung, paru, dan tulang dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang anak menjadi lambat, salah satunya pertambahan tinggi badan.

Jika anak mama tidak memiliki penyakit bawaan, kemungkinan besar akan memiliki tinggi badan ideal setelah masa pubertas. Oleh karena itu, Mama penting untuk memperhatikan pertumbuhan tinggi badan pada anak.

Itulah beberapa ciri anak yang akan tumbuh tinggi. Jika anak mama tidak mengalami kenaikan tinggi badan sekitar 4 sampai 5 cm setiap tahun, segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan.