5 Fakta Anak 4 Tahun Tewas Terbakar dalam Kontrakan di Tangerang

Perhatian: Konten yang ada di dalam artikel ini mengandung berita tentang kasus kekerasan anak. Segera hentikan membaca apabila kamu merasa cemas dan ketakutan.
Warga di Kampung Kresek, RT06/09 Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang dibuat geger dengan penemuan jasad bocah berusia 4 tahun yang ditemukan tewas terbakar dalam sebuah kontrakan.
Anak itu ditemukan pada Minggu (27/4/2025) siang sekitar pukul 14.30 WIB. Mama korban pun terkejut bukan main saat melihat anaknya sudah dalam keadaan hangus terbakar.
Berikut Popmama.com telah merangkum fakta anak 4 tahun tewas terbakar dalam kontrakan di Tangerang secara detail!
Deretan Fakta Anak 4 Tahun Tewas Terbakar dalam Kontrakan di Tangerang
1. Peristiwa ini awalnya terungkap saat mama korban mencari anaknya

Peristiwa penemuan bocah tewas terbakar itu awalnya terungkap ketika mama korban berinisial F alias J mencari anaknya yang tak kunjung ditemukan. Dia mendatangi sebuah kontrakan yang ditempati HB (38), tempat di mana anaknya terakhir terlihat.
Akan tetapi, pintu kontrakan tersebut terkunci dari luar. Hingga pada akhirnya, seorang warga menemukan kunci kontrakan di saluran air saat sedang kerja bakti membersihkan musala dekat kawasan itu.
Ketika pintu kontrakan itu dibuka, bocah berinisial MA (4) itu sudah ditemukan dalam keadaan terbakar.
2. Mama korban histeris lihat anaknya sudah hangus terbakar

Warga setempat bernama Khairul menjelaskan bahwa mama korban berteriak histeris saat melihat anaknya sudah hangus terbakar. Hal itulah yang akhirnya mengundang warga berdatangan.
"Ibunya langsung teriak, 'Anak gua mati' sambil nangis, terus warga pada dateng, tapi api langsung besar saat pintu dibuka," terang Khairul, dilansir dari IDN Times Banten.
Ketika melihat api membesar, warga lainnya berusaha menyiram air agar api yang menyala tidak merambat ke rumah warga lain. Saat api sudah padam, barulah terlihat MA sudah dalam keadaan hangus.
3. Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Babhinkabtibmas setempat. Polisi pun langsung mendatangi lokasi dan membawa jenazah anak tersebut ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.
Di sisi lain, papa korban bernama Ahmadi Saputra mengatakan bahwa dia tidak tahu mengenai kronologi kejadian karena sudah lama tidak tinggal satu rumah.
Ahmadi sebagai papa korban tampak kecewa ketika tahu kalau anaknya dititipkan pada HB yang menurutnya, jelas-jelas bukan orangtua kandung. Dia mengaku tak pernah dititipi anaknya.
Bahkan, Ahmadi pun menyebut ada indikasi kekerasan terhadap putranya tersebut dan berharap pelaku dapat ditagkap dan mendapatkan hukuman mati.
Ahmadi terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat (25/04/2025). Dalam kesempatan itu, sang putra sempat meminta dibelikan sepeda. Ahmadi menyesal karena belum bisa memenuhi keinginan terakhir anaknya.
4. Terduga pelaku kabarnya punya hubungan dengan mama korban

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk mama kandung korban, kabarnya laki-laki berinisial HB (38) merupakan terduga pelaku.
Polisi pun memburu keberadaan HB. Bahkan, Zain menjelaskan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mencari dan mengejar terduga pelaku.
Paman korban, Suwandi, turut angkat bicara mengenai kasus ini. Dia mengatakan kalau HB selama ini tidak pernah terlihat kasar pada korban. Kabarnya, terduga pelaku memiliki hubungan spesial dengan mama korban.
"Saya juga nggak tahu bisa ada di kontrakan itu, mungkin orangtuanya ada hubungan sama dia, saya juga kurang tahu," katanya.
Terduga pelaku berinisial HB (38) kabarnya bekerja sebagai petugas keamanan alias sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Dialah juga merupakan sosok penyewa kontrakan yang menjadi lokasi MA ditemukan tewas terbakar.
5. Hasil autopsi tunjukkan ada kekerasan benda tumpul

Fakta baru kasus ini pun sudah beredar. Terbaru, hasil autopsi menunjukkan bahwa ada kekerasan benda tumpul yang dialami MA. Kekerasan itu ada pada bagian leher yang kabarnya membuat jalan nafas menjadi tersumbat.
"Sebab kematian korban dari hasil autopsi adalah akibat kekerasan benda tumpul pada bagian leher yang mengakibatkan tersumbatnya jalan napas," kata Zain.
Selain itu, hasil autopsi juga menunjukkan adanya luka bakar yang diderita anak tersebut, yaitu pada bagian kepala, wajah, leher, dan lengan.
Selain itu, ada pula luka di kepala akibat benturan benda tumpul, resapan darah pada leher dan kerongkongan karena benda tumpul, dan terdapat memar pada bagian dinding luar anus korban.
Itulah rangkuman fakta anak 4 tahun tewas terbakar dalam kontrakan di Tangerang. Kita nantikan saja perkembangan kabar terbaru mengenai kasus ini.