Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

10 Kalimat Anti-Bullying yang Wajib Diajarkan kepada Anak

Side view mother and smiley kids
Freepik

Bullying bisa terjadi di mana saja, bisa terjadi di sekolah, taman bermain, bahkan di dunia digital. Dampaknya pun tidak main-main, mulai dari menurunnya kepercayaan diri anak, gangguan kecemasan, hingga trauma jangka panjang.

Karena itu, penting bagi Mama untuk membekali si Kecil dengan keterampilan menghadapi situasi tersebut, bukan hanya secara fisik, tapi juga secara emosional dan verbal.

Salah satu caranya adalah dengan mengajarkan beberapa kalimat anti-bullying yang sederhana namun penuh makna.

Kalimat ini dapat membantu anak menyuarakan ketidaknyamanannya, menetapkan batasan, sekaligus menunjukkan keberanian dan empati terhadap orang lain.

Berikut Popmama.com bagikan beberapa contoh kalimat anti-bullying yang wajib diajarkan kepada anak. Disimak ya, Ma!

1. Kalimat yang mengajarkan anak untuk menyampaikan ketidaknyamanan dengan tegas

Children having lemonade stand
Freepik

Ma, kalimat ini bisa membantu anak belajar menyuarakan perasaannya saat diperlakukan tidak baik. Dengan cara yang tenang dan jelas, anak diajarkan bahwa ia berhak merasa aman dan dihargai dalam pergaulan.

Misalnya saat diejek, anak bisa berkata, “Aku nggak nyaman dengar kamu bicara seperti itu ke aku.” Kalimat seperti ini menumbuhkan keberanian, sekaligus mengajarkan batasan yang sehat tanpa perlu membalas dengan kasar.

Mama bisa melatih anak lewat percakapan sehari-hari atau permainan peran, agar ia terbiasa menyampaikan perasaan secara tegas dan penuh respek.

2. Kalimat yang mengajarkan anak untuk menghentikan perlakuan yang tidak nyaman

Mother holding daughter side view
Freepik

Kalimat ini penting diajarkan ketika anak menghadapi situasi fisik yang tidak diinginkan, seperti dipeluk tanpa izin, disentuh tiba-tiba, atau diajak bermain secara kasar.

Ma, anak harus tahu bahwa tubuhnya adalah miliknya sendiri, dan ia berhak menghentikan perlakuan yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Misalnya, saat temannya menarik tangan terlalu keras atau memeluk tanpa bertanya, anak bisa berkata tegas, “Berhenti! Aku nggak nyaman.” Ini membantu anak memahami konsep batasan tubuh dan mengungkapkannya dengan jelas.

Mama bisa membiasakan kalimat ini sejak dini, agar anak tumbuh percaya diri, tahu hak atas tubuhnya, dan mampu melindungi diri dengan cara yang aman dan sopan.

3. Kalimat yang mengajarkan anak untuk memilih teman yang memperlakukannya baik

Side view kids playing indoors
Freepik

Kalimat ini membantu anak belajar mengatakan tidak saat merasa ditekan atau tidak nyaman. Bisa digunakan ketika ada teman yang memaksa meminjam mainan, meminta makanan, atau mengajak bermain sesuatu yang anak tidak suka.

Misalnya, saat ada teman yang ngotot ingin ikut-ikut main padahal anak sedang ingin sendiri, atau saat mainannya terus diminta, anak bisa bilang dengan tenang, misalnya “Aku nggak mau dipaksa. Aku mau main dengan caraku sendiri.”

Dengan kalimat ini, anak belajar bahwa ia punya hak untuk mengambil keputusan dan menetapkan batasan. Mama bisa melatih anak mengenali kapan ia merasa tidak nyaman, lalu membantunya menyuarakan perasaan itu secara sopan tapi tegas.

4. Kalimat yang mengajarkan anak untuk menolak ajakan yang tidak baik

They're sulking but just for a while
Freepik/gpointstudio

Kalimat ini penting untuk membantu anak menolak ajakan melakukan hal yang tidak benar, seperti berbohong, mencuri, atau melanggar aturan.

Anak belajar bahwa ia boleh berkata tidak saat diajak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai baik.

Misalnya, saat temannya mengajak berbohong kepada guru atau mengambil barang tanpa izin, anak bisa berkata tegas, misalnya “Aku nggak mau! Itu nggak baik.”

Kalimat ini melatih anak berpikir kritis dan berani membela nilai yang benar, meskipun harus berbeda dari teman-temannya.

Mama bisa mendampingi anak memahami perbedaan antara perbuatan baik dan tidak baik, serta menanamkan bahwa jadi anak yang jujur dan berani menolak itu adalah hal yang membanggakan.

5. Kalimat yang mengajarkan anak untuk menegur saat teman menyakiti hati

two boys holding red teared heart
Freepik/mdjaff

Kalimat ini mengajarkan anak untuk menegur teman secara sopan tapi tegas saat merasa tersinggung. Bisa digunakan ketika anak diejek, dipanggil dengan nama yang tidak disukai, atau saat bercandaan teman mulai menyakitkan.

Misalnya, saat teman memanggil dengan nama julukan yang membuatnya sedih, anak bisa bilang “Aku nggak suka dipanggil begitu. Jangan gitu lagi, ya.”

Dengan kalimat ini, anak belajar menyampaikan rasa sakit hati tanpa marah-marah, tapi tetap menunjukkan bahwa ia tidak bisa diperlakukan sembarangan.

Mama bisa bantu anak melatih nada bicara yang tegas tapi ramah, agar ia tetap percaya diri saat menghadapi situasi seperti ini.

6. Kalimat yang mengajarkan anak untuk percaya diri berkata tidak

Small children quarrel over toys
Freepik/pvproductions

ketika teman berkata, “Ayo dong, jangan pelit, kasih aja!” anak bisa menjawab, “Aku boleh bilang nggak, kok.” Kalimat ini membantu anak memahami bahwa menolak itu bukan berarti jahat, tapi bagian dari melindungi diri dan membuat pilihan yang sesuai dengan perasaannya

Kalimat ini penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam membuat keputusan sendiri.

Mama juga bisa menguatkan anak bahwa berkata tidak itu bukan sesuatu yang harus ditakuti, asalkan disampaikan dengan sopan dan yakin. Ini juga jadi pondasi penting agar anak tidak mudah terbawa arus tekanan teman sebaya.

7. Kalimat yang mengajarkan anak untuk meminta diperlakukan dengan baik

kids playing on couch
Freepik

Kalimat ini mengajarkan anak untuk menyampaikan harapan tentang bagaimana ia ingin diperlakukan. Anak harus belajar bahwa ia pantas mendapatkan perlakuan yang sopan, ramah, dan penuh hormat, baik dari teman, guru, maupun orang dewasa.

Misalnya, saat teman sering mengejek atau bersikap kasar, anak bisa berkata, “Aku nggak suka kalau kamu gituin aku. Aku maunya diperlakukan baik.” Kalimat ini membantu anak mengenali perasaan tidak nyaman sekaligus menyampaikan batasannya secara positif.

Mama bisa menanamkan bahwa semua orang berhak mendapatkan perlakuan yang baik, dan anak pun boleh meminta itu dengan sopan. Ini akan memperkuat rasa percaya diri sekaligus menumbuhkan empati pada lingkungan sosialnya.

8. Kalimat yang mengajarkan anak saat merasa terganggu

Arguing two girl
Freepik/gpointstudio

Mama bisa, lho, mengajarkan anak untuk mengatakan, “Kalau kamu kayak gitu terus, aku mau pergi,” saat ia sudah mencoba mengingatkan temannya agar berhenti mengejek, berkata kasar, atau mengganggu, tapi perilaku itu terus berulang.

Dengan berkata seperti itu, anak menunjukkan batas terakhir dengan cara yang tegas, tapi tetap sopan. Ia pun belajar bahwa menjauh bukan berarti menyerah, melainkan bentuk keberanian untuk melindungi diri secara sehat.

Mama bisa bantu anak berlatih melalui permainan peran sederhana, agar ia terbiasa menyampaikan kalimat ini dengan tenang, yakin, dan tanpa rasa bersalah.

9. Kalimat yang mengajarkan anak untuk menjaga batasan tubuhnya sendiri

little kid in pink t-shirt grey jeans
Freepik/mdjaff

Jika ada teman yang memegang, memeluk, atau menyentuh tanpa izin, anak bisa berkata, “Jangan sentuh aku, aku nggak nyaman.”

Kalimat ini mengajarkan anak bahwa tubuhnya adalah miliknya sendiri dan tidak boleh disentuh sembarangan. Anak belajar menetapkan batas dengan tegas, sekaligus menjaga rasa aman.

Mama bisa lho melatih anak untuk mengenali perasaan tidak nyaman dan mengungkapkannya dengan berani.

10. Kalimat yang mengajarkan anak untuk meminta bantuan pada orang dewasa

Schoolkids posing in classroom
Freepik

Jika anak berada dalam situasi di mana temannya terus mengganggu meski sudah diminta berhenti, Mama bisa ajarkan kalimat seperti, “Aku mau cerita ke Ibu Guru kalau kamu nggak berhenti.”

Kalimat ini membantu anak memahami bahwa ia tidak harus menghadapi semuanya sendiri. Saat usahanya tidak berhasil, anak boleh meminta bantuan orang dewasa.

Mama harus mengatakan pada anak, hal ini bukan mengadu, tapi cara yang sehat untuk melindungi diri.

Nah, itulah beberapa contoh kalimat anti-bullying yang wajib diajarkan kepada anak. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Share
Editorial Team