Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Pantau Stunting dari Berat Badan Anak, Jangan Sampai Seret!

pexels-cottonbro-3662667.jpg
Pexels/cottonbro
Intinya sih...
  • Stunting tidak hanya berpengaruh pada tinggi badan, tapi juga untuk masa depan anak.
  • Mama bisa mencegah stunting dengan memantau berat badan buah hati secara rutin.
  • Selama ini, stunting identik dengan tinggi badan, padahal berat badan juga penting untuk dipantau.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Stunting tidak hanya berpengaruh pada tinggi badan, tapi juga untuk masa depannya. Selain dari tingginya, Mama juga bisa mencegah stunting dengan memantau berat badan buah hati.

Setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan nutrisi yang baik dan cukup. Terlebih di 1000 hari pertama, semua asupan harus maksimal agar perkembangan tubuhnya bisa sesuai dengan kurva pertumbuhan dari IDAI.

Selama ini, stunting identik dengan tinggi badan. Padahal, ada hal yang tak kalah penting yang harus dipantau untuk mencegah stunting, yaitu berat badan.

Seperti apa penjelasannya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.

1. Pentingnya mencegah stunting

cdn.who.int
cdn.who.int

Stunting harus dihindari agar tidak terjadi pada buah hati Mama. Hal ini sangat penting karena bisa memengaruhi masa depannya.

Menurut dr. Vivi Septriani, SpA, memenuhi kebutuhan nutrisi dan memantau tumbuh kembang anak adalah salah satu langkah intervensi bagi anak agar tidak terkena risiko stunting.

"Stunting bukan hanya sekadar masalah tinggi badan, tapi juga kondisi yang dapat memengaruhi perkembangan otak dan kualitas hidup anak dalam jangka panjang," ujarnya dalam acara edukasi cegah stunting dari Etafresh yang digelar secara online. 

2. Pentingnya memenuhi asupan nutrisi untuk anak

Dok. Etafresh
Dok. Etafresh

1.000 hari pertama anak sangatlah penting sebagai pondasi pertumbuhan tubuhnya di kemudian hari. Karena periode ini merupakan "periode emas" anak di mana pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat. Di waktu inilah, pembentukan dasar kesehatan dan perkembangan otak dibentuk, demikian ditengok dari laman Kemenkes.

"Pemenuhan nutrisi sejak 1.000 hari pertama kehidupan sangat menentukan masa depan anak. Orang tua perlu memastikan asupan gizi seimbang agar pertumbuhan tidak terhambat," lanjutnya. 

1.000 hari ini bukan dari waktu ia lahir, ya, melainkan dari saat hamil. Jadi, perhatikan baik-baik asupan nutrisinya. 

3. Stunting juga dari berat badan

Pexels/Ketut Subiyanto
Pexels/Ketut Subiyanto

Banyak ibu yang merasa aman saat anaknya memiliki tinggi badan yang cukup. Mereka menganggap kalau tinggi yang cukup berarti tidak stunting. 

Padahal, tidak seperti itu. Menurut dr. Vivi, salah satu tanda penting yang perlu diperhatikan orangtua adalah stagnasi berat badan. Saat berat badan tidak mengalami peningkatan dalam waktu tertentu, kondisi tersebut bisa mengindikasikan adanya risiko stunting. 

"Pemantauan pertumbuhan harus dilakukan secara rutin. Jika terjadi stagnasi, segera lakukan konsultasi dan evaluasi pola makan anak," ujarnya. 

4. Penyebab berat badan anak sulit naik

freepik/freepik
freepik/freepik

Menjadi indikasi terjadinya stunting, Mama perlu segera menyelesaikan masalah berat badan yang sulit sekali naik. Kurangnya asupan nutrisi dan kalori, masalah genetik, masalah pencernaan atau penyerapan nutrisi bisa menjadi penyebabnya. 

Anak yang senang nyemil atau jajan akan memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami berat badan seret, dibanding yang tidak terlalu banyak jajan di luar.

Hal ini dikarenakan, mereka kenyang dengan jajan yang kandungan nutrisinya belum tentu seimbang. Sehingga, saat makan, selera makan pun turun dan asupan nutrisi harian jadi berantakan. 

Selain itu, bisa jadi juga karena ada gangguan pencernaan seperti asam lambung, intoleransi makanan, atau sedang mengalami kembung berkepanjangan. 

Bisa juga karena gangguan penyerapan nutrisi seperti penyakit Crohn dan sejenisnya. Lalu, bisa juga karena infeksi kronis seperti cacingancacingan, TBC, dan ISK. 

5. Cara meningkatkan berat badan anak

freepik/freepik
freepik/freepik

Mama bisa berusaha untuk mengubah pola makan anak agar berat badannya bisa naik. Pertama, perbanyak frekuensi makan berat yang tinggi protein, tambah porsi, dan jadikan sesi makan adalah waktu yang menyenangkan. Mama bisa menemaninya makan sambil mengobrol. 

Untuk pilihan nutrisinya tentu beragam. Pastikan untuk mendapatkan protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan serat yang sesuai dengan kebutuhannya.

Pastikan untuk berkreasi dengan menu makanan agar anak terus tertarik dengan sesi makan. 

Meski sudah sering makan, namun bukan berarti ia sehat jika mengonsumsi makanan yang masuk kategori "kalori kosong".

Seperti apa makanan "kalori kosong"?

Makanan yang disebut kalori kosong merupakan makanan ultra proses, minuman dengan pemanis, dan junk food yang rendah gizi. Selain tidak memenuhi asupan nutrisi, makanan jenis ini juga bisa membuat anak mudah sakit dan sering tantrum. 

Itu dia penjelasan mengenai stunting yang bisa dilihat dari berat badan anak. Sudah sesuai kurva? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Kid

See More

Resep Kreasi Telur Chili Padi, Menu Pedas Lembut yang Bocil Approve!

12 Des 2025, 07:05 WIBKid