Bermain Balance Bike, Bisa Membuat Anak Lebih Percaya Diri
-MzlM2jlyIwCx7pBfQiDONvGajNC0PX9U.jpg)
Saat anak bermain balance bike, anak akan merasakan perkembangan motorik dan kemandirian. Saat anak mengendarai balance bike, mereka belajar menyeimbangkan tubuh tanpa bantuan roda penyangga, yang merupakan dasar penting untuk mengendarai sepeda roda dua dengan lancar di kemudian hari.
Proses ini melibatkan koordinasi tangan dan mata, serta penguatan otot-otot inti yang esensial untuk menjaga keseimbangan.
Selain itu, anak juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah saat mereka menavigasi berbagai rintangan dan permukaan jalan yang berbeda, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan diri dan rasa pencapaian. Selain aspek fisik, bermain balance bike juga mendukung perkembangan sosial dan emosional anak. Ketika mereka bermain dengan teman-teman atau saudara, anak-anak belajar berbagi, bergantian, dan bekerjasama.
Situasi ini menciptakan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, lebih percaya diri, dan interaksi sosial. Dari segi emosional, anak-anak sering merasakan kebanggaan dan kebahagiaan ketika berhasil menguasai keterampilan baru, yang meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian. Bukan hanya anak, orangtua yang memandu juga belajar mengontrol emosi lho, seperti orangtua Rawikara yang begitu gigih mengajarkan Rawikara saat bermain push bike
Simak cerita selengkapnya di Popmama Talk part 3 berikut ini.
POPMAMA TALK EP. 11 - Komunitas Balance Bike Depok (BLADE
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Host - Wahyuni Sahara
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana & Ninda Anisya
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Design - Aristika Medi
Stylist - Putri Syifa Nurfadilah nasari
Photographer - Krisnaji Iswandani
Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto
Makeup Artist - Putri Syifa Nurfadilah
Wardrobe - Pomelo Fashion



















