Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Siapakah Penemu Listrik? Ini Sejarah dan Para Tokohnya!

Tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
Pixabay/Couleur

Listrik kini menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Lampu menyala, alat elektronik bekerja, dan berbagai teknologi modern dapat digunakan berkat kehadiran listrik.

Perjalanan manusia untuk memahami dan memanfaatkan listrik tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui serangkaian eksperimen dan penemuan penting.

Tokoh-tokoh ilmuwan dari berbagai zaman berperan dalam mengubah fenomena listrik menjadi energi yang bisa digunakan secara praktis.

Berikut Popmama.com bagikan informasi seputar siapakah penemu listrik? Yuk, disimak ya!

1. Thales dari Miletos

Thales of Miletos
Pinterest.com

Sekitar 600 SM, Thales dari Miletus menjadi salah satu tokoh pertama yang mencatat fenomena listrik.

Ia mengamati bahwa ketika ambar digosok dengan kain, ambar tersebut bisa menarik benda-benda kecil seperti serpihan daun atau bulu. Fenomena ini kemudian dikenal sebagai listrik statis.

Meskipun saat itu manusia belum memahami konsep listrik seperti sekarang, pengamatan Thales menjadi langkah awal penting dalam sejarah listrik.

Ia menunjukkan bahwa benda-benda tertentu memiliki kemampuan untuk menghasilkan gaya yang dapat menarik benda lain, membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut ribuan tahun kemudian.

2. William Gilbert

William Gilbert
Britannica.com

Pada tahun 1600, William Gilbert melakukan penelitian sistematis tentang listrik dan magnet.

Ia menemukan bahwa batu amber bukan satu-satunya benda yang bisa menghasilkan listrik statis, dan memperkenalkan istilah electricus untuk menjelaskan gaya yang dihasilkan oleh benda yang digosok.

Gilbert juga meneliti sifat magnet dan membedakan antara fenomena listrik dan magnetisme, lho.

Karyanya menjadi landasan penting bagi perkembangan ilmu listrik modern, karena untuk pertama kalinya, fenomena listrik mulai dipelajari secara ilmiah dan sistematis, bukan sekadar pengamatan acak.

3. Benjamin Franklin

Benjamin Franklin
Pixabay/Vizetelly

Pada tahun 1752, Benjamin Franklin melakukan eksperimen penting yang membuktikan hubungan antara listrik dan petir.

Ia menggunakan layang-layang saat badai petir untuk menunjukkan bahwa petir sebenarnya adalah bentuk listrik alami.

Eksperimen ini memperkenalkan konsep muatan positif dan negatif serta prinsip bahwa listrik bisa berpindah dari satu benda ke benda lain.

Kontribusi Franklin tidak hanya memperluas pemahaman tentang listrik, tetapi juga menempatkan fenomena ini sebagai bagian dari hukum alam yang bisa dipelajari dan dimanfaatkan.

4. Alessandro Volta

Alessandro Volta
americanscientist.org

Pada tahun 1800, Alessandro Volta berhasil menciptakan baterai pertama yang dikenal sebagai Voltaic Pile.

Penemuan ini memungkinkan arus listrik mengalir secara terus-menerus, berbeda dengan listrik statis yang hanya muncul sesaat saat benda digosok.

Dengan baterai, manusia bisa melakukan eksperimen listrik lebih lanjut dan mulai memanfaatkan energi listrik untuk keperluan praktis.

Kontribusi Volta menjadi tonggak penting dalam sejarah listrik karena membuka jalan bagi pengembangan teknologi listrik modern.

5. Michael Faraday

Michael Faraday
Britannica.com

Pada tahun 1831, Michael Faraday menemukan prinsip induksi elektromagnetik, yaitu kemampuan menghasilkan listrik dengan menggerakkan magnet di sekitar kawat penghantar.

Penemuan ini menjadi dasar bagi generator dan transformator listrik modern, memungkinkan listrik dihasilkan secara terus-menerus dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Temuan Faraday menjadikan listrik bukan hanya fenomena eksperimen, tetapi sumber energi yang bisa dimanfaatkan secara praktis.

6. James Clerk Maxwell

James Clerk Maxwell
nms.ac.uk

Pada tahun 1860-an, James Clerk Maxwell merumuskan persamaan elektromagnetik, yang menjelaskan hubungan antara listrik dan magnet serta bagaimana gelombang elektromagnetik dapat bergerak melalui ruang.

Penemuan ini tidak hanya membantu ilmuwan memahami fenomena listrik secara mendasar, tetapi juga menjadi dasar bagi perkembangan teknologi modern seperti generator, radio, dan sistem komunikasi nirkabel.

Dengan teori Maxwell, listrik tidak lagi sekadar eksperimen, tetapi menjadi ilmu yang bisa dipelajari, diprediksi, dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Thomas Edison

Thomas Edison
Pixabay/WikiImages

Pada tahun 1879 Thomas Edison berhasil mengembangkan lampu pijar praktis yang dapat menyala dalam waktu lama.

Ia juga merancang sistem distribusi listrik untuk rumah dan gedung, sehingga listrik bisa digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari.

Penemuan Edison menjadikan listrik lebih dari sekadar eksperimen ilmiah, dan mulai dimanfaatkan secara praktis untuk penerangan serta berbagai aktivitas modern.

8. Nikola Tesla

Nikola Tesla
Britannica.com

Pada tahun 1888, Nikola Tesla mengembangkan sistem listrik arus bolak-balik (AC) yang memungkinkan listrik ditransmisikan jarak jauh dengan lebih efisien dibanding arus searah (DC).

Penemuan Tesla menjadi dasar bagi jaringan listrik modern dan memungkinkan pasokan listrik tersedia secara luas untuk rumah, industri, dan berbagai teknologi.

Kontribusinya mengubah listrik dari sekadar eksperimen ilmiah menjadi energi yang dapat dimanfaatkan secara praktis di seluruh dunia.

Dampak penemuan listrik bagi kehidupan saat ini

Potret Kota Bangkok
Freepik/jcomp

Penemuan listrik membuat kehidupan sehari-hari lebih mudah. Listrik menyalakan lampu di rumah, menggerakkan kulkas dan mesin cuci, mengisi baterai ponsel, menyalakan komputer, serta mendukung berbagai alat elektronik lain.

Kehadiran listrik membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih nyaman, cepat, dan efisien.

Nah, itulah informasi mengenai siapkah penemu listrik? Semoga bisa bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid