Di acara Ryse and Shyne, Andra Alodita mengatakan, “Penampilan itu bisa jadi cara saya mengekspresikan diri, bukan sumber tekanan.”
Body Neutrality, Filosofi Baru Penerimaan Diri Perempuan Modern

- Body neutrality adalah sikap netral terhadap tubuh, tidak harus cinta berlebihan atau membenci, fokus pada menghargai apa yang bisa dilakukan tubuh.
- Body neutrality bisa dilatih lewat self talk positif, fokus pada rasa syukur, dan aktivitas fisik yang menyenangkan untuk membuat tubuh merasa dihargai.
- Menerapkan body neutrality dengan merawat tubuh secara tulus demi kesehatan dan kenyamanan diri sendiri, termasuk memilih pakaian olahraga yang nyaman.
Banyak perempuan sering merasa terjebak dalam standar kecantikan dan label sosial yang bikin minder. Selama ini istilah body positivity lebih dikenal, yang menekankan untuk mencintai tubuh apa adanya.
Namun belakangan, muncul filosofi baru bernama body neutrality, yaitu sikap netral terhadap tubuh: tidak harus cinta berlebihan, juga tidak membenci.
Filosofi ini menjadi topik utama dalam acara peluncuran brand athleisure lokal Ryse and Shyne di Jakarta pada Jumat (26/09/2025).
Bersama Founder & CEO Felicia Kawilarang serta content creator Andra Alodita, acara ini menyoroti bagaimana perempuan bisa lebih damai dengan dirinya sendiri.
Untuk tahu lebih jauh, Popmama.com sudah merangkum beberapa hal penting soal body neutrality, filosofi baru penerimaan diri perempuan modern. Yuk, simak selengkapnya!
1. Apa itu body neutrality?

Body neutrality adalah cara pandang yang lebih seimbang terhadap tubuh. Tidak menuntut kita untuk selalu mencintai bentuk tubuh, tapi juga tidak mendorong rasa benci pada diri sendiri.
Menurut Anne Poirier, konselor dan penulis buku The Body Joyful yang dibahas dalam acara tersebut, body neutrality berfokus pada menghargai apa yang bisa dilakukan tubuh, bukan hanya sekadar dari tampilannya.
Misalnya, tubuh bisa bergerak, bernapas, bekerja, atau menggendong anak. Jadi, Ma, yang dilihat bukan sekadar “cantik atau tidak” tapi bagaimana tubuh menopang hidup kita setiap hari.
Filosofi ini membantu perempuan seperti Mama keluar dari tekanan sosial soal penampilan dan lebih berdamai dengan diri sendiri.
2. Menghargai diri lewat sikap sehari-hari

Body neutrality bisa dilatih lewat kebiasaan sederhana. Salah satunya adalah self talk positif, misalnya mengingatkan diri sendiri bahwa tubuh tetap berharga meski tidak sesuai standar umum.
Bisa juga dengan fokus pada rasa syukur. Dalam acara tersebut juga disebutkan bahwa aktivitas fisik yang menyenangkan juga membantu tubuh merasa lebih dihargai.
Jadi, olahraga bukan sekadar demi bentuk tubuh ideal, tetapi juga sebagai bentuk untuk membuat badan terasa segar dan mood lebih baik. Dengan begitu, perempuan bisa lebih damai dan berdamai dengan dirinya sendiri.
3. Merawat tubuh sebagai bentuk sayang pada diri sendiri

Salah satu cara menerapkan body neutrality adalah dengan tetap merawat tubuh secara tulus. Bukan untuk memenuhi standar orang lain, tetapi demi menjaga kesehatan dan kenyamanan diri sendiri.
Salah satu bentuk sayang pada tubuh adalah memilih pakaian olahraga yang tepat. Koleksi perdana Ryse and Shyne, misalnya, dibuat dari bahan ringan dan stretchable sehingga nyaman dipakai seharian.
Bahkan, brand ini menyebut produknya feels like second skin, sehingga tubuh tetap bebas bergerak dengan rasa yang nyaman saat berolahraga. Dengan pakaian olahraga yang nyaman, tubuh akan terasa lebih rileks, dan Mama pun lebih percaya diri untuk terus aktif.
Body neutrality sebagai filosofi baru penerimaan diri perempuan modern, mengajarkan kita untuk lebih netral terhadap tubuh. Tidak harus selalu cinta atau benci, tetapi menghargai apa yang bisa dilakukan tubuh.
Dengan langkah sederhana seperti self talk positif, olahraga menyenangkan, hingga memilih pakaian yang nyaman, Mama bisa lebih damai dengan diri sendiri.
















-mK8CjymsZWs7qkIsDisTIpGRjXh0KRVv.png)

