Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Dokter Anesia Tania Ungkap Eksfoliasi Saja Bisa Bikin Kulit Wajah Rusak

Dokter Anesia Tania Ungkap Eksfoliasi Saja Bisa Bikin Kulit Wajah Rusak
Popmama.com/Richard Mich Stevan
Intinya sih...
  • Eksfoliasi berlebihan dapat merusak kulit wajah, menyebabkan kulit kering, sensitif, dan iritasi.
  • Pembersih wajah yang terlalu kuat dan paparan sinar matahari tanpa sunscreen juga bisa mengganggu skin barrier dan microbiome kulit.
  • Mengikuti tren skincare viral tanpa riset dapat merusak kulit, edukasi tentang kulit dan microbiome membantu memilih produk yang tepat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

BeautyFest Asia oleh Popbela.com kembali hadir di Jakarta tahun 2025. Dalam acara ini, POND'S memperkenalkan Ultra Light Biome Gel sebagai inovasi berbasis sains untuk menyeimbangkan skin microbiome dan menjaga pH kulit. Produk ini hadir sebagai solusi perawatan kulit yang mendukung kekuatan skin barrier.

Dalam konferensi pers BeautyFest Asia di Mal Kota Kasablanka, pada Sabtu (7/6/2025), dr. Anesia Tania, Sp, D.V.E, FINSDV selaku dokter kulit, berbagi informasi terkait menjaga kesehatan kulit hingga pernyataannya tentang akibat buruk dari eksfoliasi.

Eksfoliasi yang berlebihan dapat merusak lapisan pelindung kulit sehingga menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan sensitif. Jika terus dilakukan, kulit bisa menipis, mudah iritasi, bahkan memicu jerawat dan infeksi.

Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait dokter Anesia Tania ungkap eksfoliasi saja bisa bikin kulit wajah rusak secara lebih detail.

Yuk, disimak informasinya!

Eksfoliasi Saja Bisa Bikin Kulit Wajah Rusak

Dokter Anesia Tania Ungkap Eksfoliasi Saja Bisa Bikin Kulit Wajah Rusak
Popmama.com/Richard Mich Stevan

Pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020, banyak orang mulai belajar merawat kulit sendiri karena tidak bisa keluar rumah. Tren eksfoliasi kulit meningkat pesat, terutama penggunaan AHA dan BHA, yang sering menyebabkan kulit merah dan sensitif.

"Tren skin barrier itu lagi naik, karena tahun 2020 itu Covid semua orang belajar skincare sendiri dan nggak bisa keluar. Jadi yang naik kalau nggak salah itu eksfoliasi. Di situ setelah eksfoliasi naik, kulit pada merah-merah, beruntusan, sensitif, gatal, perih, pokoknya AHA dan BHA," ucap dr. Anesia.

Skin barrier adalah lapisan pelindung kulit yang berfungsi seperti dinding rumah, menjaga kulit dari zat berbahaya dan menjaga kelembapan. Selain itu, kulit juga memiliki microbiome, yaitu komunitas mikroorganisme yang melindungi kulit dari infeksi.

"Setelah 1-2 tahun mulai skin barrier. Mungkin ada yang pernah ngalamin habis eksfoliasi atau melakukan sesuatu, kulitnya jadi merah-merah, beruntusan, gatal, terus merasa 'Kulit saya sensitif atau bukan'. Nah, itu skin barrier yang terganggu," jelas dr. Anesia.

Setelah tren eksfoliasi, perhatian bergeser ke pemulihan skin barrier agar kulit tidak mudah iritasi. Memahami skin barrier dan microbiome membantu memilih produk skincare yang tepat dan menjaga kesehatan kulit. Hanya menggunakan eksfoliasi dan terlalu sering tanpa diimbangi dapat merusak kulit wajah.

Nah, ada juga yang namanya microbiome, ibaratnya dia ngusir musuh-musuh yang jahat. Jadi itu adalah mikroorganisme, ada jamur, ada bakteri, dan mikroorganisme-mikroorganisme yang lain," ucap dr. Anesia

Faktor yang Mengganggu Skin Barrier dan Microbiome Kulit

Dokter Anesia Tania Ungkap Eksfoliasi Saja Bisa Bikin Kulit Wajah Rusak
Popmama.com/Richard Mich Stevan

"Kalau pakai pembersih wajah yang terlalu kuat kandungannya, terlalu banyak busa sampai kenceng kulitnya ketarik, itu udah pasti terganggu juga. Misalnya kalau yang suka outdoor, terus tidak suka pakai pelindung, tidak pakai sunscreen itu kulit kita kebakar, microbiomenya juga bisa terganggu," jelas dr. Anesia.

Pembersih wajah yang terlalu keras dan berbusa banyak memiliki potensi merusak skin barrier dan membuat kulit terasa kencang. Kulit yang kehilangan kelembapan jadi rentan iritasi dan microbiome terganggu.

Paparan sinar matahari tanpa sunscreen juga merusak skin barrier dan microbiome, menyebabkan kulit terbakar dan peradangan. Microbiome yang terganggu melemahkan pertahanan kulit terhadap infeksi dan mempercepat penuaan.

Menjaga skin barrier dan microbiome perlu perlindungan dari lingkungan, seperti rutin memakai sunscreen dan memilih pembersih lembut. Ini penting agar kulit tetap sehat dan terlindungi.

Dokter Anesia Tekankan untuk Riset dan Jangan Suka Ikut Tren Skincare

Dokter Anesia Tania Ungkap Eksfoliasi Saja Bisa Bikin Kulit Wajah Rusak
Popmama.com/Richard Mich Stevan

Banyak orang ingin tahu efek produk skincare, tapi sering takut akibat produk viral tanpa memahami kulit sendiri. Mengenali jenis dan kebutuhan kulit sangat penting sebelum memilih produk perawatan. Di sisi lain, banyak juga orang langsung percaya atau langsung mengikuti tren skincare yang viral di media sosial.

"Karena teman-teman udah antusias banget dengan kulit, terus pengen tahu lebih dalam tentang efek dari skincare itu apa. Paling takut tuh adalah efek skincare yang viral atau korban-korban social media," ucap dr. Anesia.

Mudah percaya dan mudah mengikuti tren skincare di media sosial merupakan langkah yang kurang tepat. Skincare harus disesuaikan dengan kulit agar tidak merusak skin barrier dan microbiome. Mengikuti tren tanpa riset bisa menyebabkan iritasi dan gangguan kulit.

"Cari tahu apa kulit itu seperti apa, cara kerjanya, kemudian efek dari produk-produk itu gimana ke keseimbangan kulit, dan targetnya adalah kulit yang sehat, itu udah bagus banget," jelas dr. Anesia.

Edukasi tentang kulit dan microbiome membantu memilih produk yang tepat dan menjaga keseimbangan kulit. Dengan begitu, kulit tetap sehat, terlindungi, dan tampak optimal.

"Menurut aku yang penting kita harus tahu dulu kulit kita itu seperti apa, kebutuhannya apa, dan skincare mengikuti hal-hal itu. Jadi jangan asal ikut yang viral-viral, tapi harus tahu persis kebutuhannya apa dan apa sih yang kita perlu cari," ucap dr. Anesia.

Itulah rangkuman terkait dokter Anesia Tania ungkap eksfoliasi saja bisa bikin skin barrier rusak. Semoga informasi dari dokter kulit, Anesia, di atas dapat membantu dan menjadi pengingat untuk selalu riset terkait skincare ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife