Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Zara Dikecam Warganet karena Gunakan Isu Genosida

Perang antara Israel dan Palestina masih berlangsung dan belum terlihat ujungnya. Kini, malah fashion brand Zara terlihat menggunakan isu tersebut untuk campaign terbaru mereka. 

Selama perang ini berlangsung, banyak yang terkena imbas tidak langsungnya. Salah satunya adalah brand-brand yang memiliki afiliasi dengan Israel. 

Dikala banyak brand mengampanyekan kalau mereka mendukung Palestina, brand fast fashion Zara malah melakukan yang sebaliknya.

Seakan mencemooh penderitaan warga Palestina, brand ini membuat campaign terbaru dengan detail yang mirip seperti di perang Palestina. 

Seperti apa detailnya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Reruntuhan atap seperti peta Palestina

Dalam postingan 5 slide di Instagram Zara, terlihat detail props dengan latar tembok putih. Dengan banyaknya paparan tentang Palestina di sosial media, semua orang bisa dengan mudah mengetahui kalau Zara sungguh sedang mencemooh genosida yang tengah terjadi. 

Detail pertama adalah peta palestina yang digantung dalam bentuk potongan atap yang runtuh. Hal ini mungkin tidak terlalu kentara saat pertama kali melihatnya, namun jika diperhatikan lebih lanjut, potongan tersebut memang sangatlah mirip. 

2. Manekin bungkusan jenazah

Campaign ini sebenarnya mempromosikan jaket Zara Atelier Collection 4. Dalam salah satu posenya, terlihat bagaimana sang model mengangkat manekin yang terbungkus kain putih. 

Seperti tidak punya hati nurani, hal ini seakan mencemooh orang-orang yang kehilangan karena pecahnya perang di Palestina. Hal ini terlihat cukup jelas sehingga banyak warganet langsung mengecam di kolom komentar. 

3. Makeup seperti habis terkena bom

Siapapun pernah melihat bagaimana penampakan warga Gaza yang rumahnya habis dibom. Mereka penuh dengan debu reruntuhan di seluruh bagian tubuh, termasuk wajah. 

Tampaknya hal ini merupakan sesuatu yang lucu dan menarik bagi direktur kreatif Zara. Karena, salah satu palet fotonya ada yang terlihat seperti orang yang habis terkena bom. 

4. Publik figur yang angkat bicara

Hal ini mengusik banyak orang. Bukan perkara agama atau politik, tapi masalah kemanusiaan. Semua nyawa sama berharganya, semua orang punya hak yang sama di kemanusiaan. 

Sehingga, saat Zara seakan tidak peduli dengan rasa kemanusiaan, banyak publik figur yang angkat bicara menentang secara langsung. Pertama, ada digital kreator bernama Ragoode yang mengatakan ia akan memboikot dan meninggalkan Zara. 

Lalu ada juga Mayasa Jardali yang ikut berkomentar. Menurutnya, ia lebih membela kemanusiaan dan ia berdiri untuk kemerdekaan. 

Direktur eksekutif Haute Hijab, Melanie Elturk juga menyebutkan kalau konten Zara tersebut terlihat memuakkan. Juga, seniman Palestina, Hazem Harb yang mengatakan kalau kampanye ini sangatlah jahat. 

5. Warganet membanjiri kolom komentar dengan kecaman

Seakan tidak peduli dengan masalah boikot, Zara membiarkan kolom komentar tetap dibuka dan membiarkan puluhan ribu komentar boikot dan kecaman berkumpul di sosial media mereka. 

Tak sedikit dari mereka yang jelas-jelas mengatakan tidak akan membeli lagi produk dari brand fast fashion tersebut.

Tak hanya itu, banyak juga warganet yang kemudian menguliti bagaimana brand ini menyumbang limbah fashion, dan tidak adil untuk masalah kesejahteraan buruh. 

6. Seruan untuk beralih ke produk lokal

Tidak membeli produk fast fashion terkenal bukanlah akhir dari dunia. Masih banyak produk fashion lokal yang kualitas dan keunikannya tak kalah dengan yang dimiliki brand internasional tersebut. 

Banyak warganet yang menyerukan untuk mulai menengok produk fashion lokal yang lebih ramah lingkungan dan diproduksi dengan kesadaran yang jauh lebih baik dibanding brand-brand fast fashion diluar sana. 

Jadi, lebih memilih menutup mata atau mulai menyerukan kemanusiaan, Ma?

Share
Topics
Editorial Team
Faela Shafa
EditorFaela Shafa
Follow Us

Latest in Life

See More

3 Restoran All You Can Eat Terdekat di Bogor

21 Des 2025, 09:10 WIBLife