“Aku pribadi tuh agak concern sih kalau harga skincare terlalu murah, apalagi kalau udah ngomongin ingredients yang bagus. Tapi kalau produknya sudah punya reputasi dan pernah dipakai banyak orang, jadi lebih trust juga sih,” ungkapnya.
Korean Beauty Trend: Mulai Perawatan Slow-Aging Sejak Sebelum 30 Tahun

- Perawatan slow-aging dianjurkan sejak usia 20-an untuk menjaga elastisitas kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini.
- Pendekatan slow-aging menjadi relevan di kalangan generasi muda karena kesadaran akan pentingnya perawatan kulit sejak dini.
- Korea Selatan menjadi pelopor dalam pendekatan perawatan kulit jangka panjang dengan inovasi produk terbaru dari LANEIGE.
Perawatan kulit ala Korea atau K-beauty masih menjadi acuan utama dalam dunia kecantikan global. Salah satu tren terbarunya adalah slow-aging skincare, yaitu konsep merawat kulit sejak dini untuk memperlambat tanda-tanda penuaan. Tidak hanya sekadar anti-aging, slow-aging fokus pada pencegahan agar kulit tetap sehat, lembap, dan kenyal dalam jangka panjang. Keyword seperti skincare Korea, slow-aging skincare, dan perawatan kulit sebelum usia 30 tahun pun makin banyak dicari karena kesadaran akan pentingnya merawat kulit sejak usia muda terus meningkat.
Menurut Marketing Communication LANEIGE Indonesia, Vidia Adistia, tren slow-aging muncul karena makin banyak orang sadar bahwa penuaan adalah proses alami, namun bisa diperlambat. “Orang sekarang sadar bahwa kulit pasti menua, tapi bagaimana prosesnya bisa diperlambat,” ujar Vidia dalam acara pop-up store BOUNCY CAFE by LANEIGE di Pondok Indah Mall 2, Kamis (15/5/2025).
Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai tren kecantikan dari korea, slow aging.
Mengenal Produk Slow-Aging untuk Perawatan Sejak Dini

Salah satu alasan utama pentingnya memulai perawatan slow-aging sejak dini adalah karena proses penuaan kulit sebenarnya sudah dimulai di usia 20-an. Produksi kolagen—protein penting untuk kekenyalan kulit—mulai menurun sekitar usia 25 tahun. Healthline mencatat bahwa hilangnya 1% kolagen setiap tahun dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kendur, kering, dan berkerut.
Dengan menggunakan produk slow-aging sejak awal, kamu bisa membantu memperlambat proses penuaan dari dalam, menjaga kekencangan kulit, dan mempertahankan kilau alami wajah.
Menurut Marketing Communication LANEIGE Indonesia, Vidia Adistia, menjelaskan bahwa tekstur produk slow-aging berbeda dengan anti-aging. “Produk anti-aging biasanya lebih thick, terasa tebal dan bisa jadi berat di wajah. Sementara produk slow-aging lebih ringan dan mudah menyerap,” jelasnya.
Secara tahapan, penggunaan produk slow-aging tidak berbeda jauh dengan anti-aging. “Produk slow-aging itu bisa aja hydrating doang, tapi ada juga yang sudah mengandung kolagen. Step-nya sama: toner, serum, lalu cream. Itu udah oke banget,” ujar Vidia. Eye cream juga bisa mulai digunakan sejak dini, namun fokusnya lebih ke kelembapan daripada menyamarkan garis halus.
Mengapa Slow-Aging Lebih Relevan untuk Usia 25 Tahunan?

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit sejak dini, pendekatan slow-aging kini menjadi bagian dari gaya hidup generasi muda. Jika dulu produk anti-aging baru digunakan setelah tanda-tanda kerutan terlihat, kini banyak orang mulai beralih pada skincare slow-aging sejak usia sebelum 30 tahun, bahkan sejak usia 19 tahun.q
Masih dalam suasana santai di pop-up store, Vidia juga berbagi pandangan yang lebih personal dan relate dengan kehidupan sehari-hari:
Vidia juga menyoroti pentingnya penggunaan retinol. “Retinol itu penting banget, apalagi kalau udah mulai muncul garis halus. Bukan cuma buat yang udah keriput, tapi buat yang pengen kulit tetap lembap dan sehat juga,” tambahnya.
Korea Selatan: Pelopor Slow-Aging Modern

Industri kecantikan Korea Selatan dikenal sebagai pionir dalam pendekatan perawatan kulit jangka panjang. Konsep slow-aging ala K-beauty bukan soal menyamarkan usia, tetapi bagaimana menjaga kulit tetap sehat dan berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Vidia juga menjelaskan bahwa perbedaan mendasar antara skincare anti-aging dan slow-aging terletak pada tekstur dan fungsi produknya. "Produk-produk anti-aging biasanya terasa lebih tebal dan berat di wajah, sementara perawatan slow-aging dibuat lebih ringan dan mudah menyerap," jelasnya.
Dari segi rutinitas, keduanya memiliki tahapan yang mirip, namun produk anti-aging umumnya wajib menyertakan eye cream untuk menyamarkan garis halus. Sedangkan dalam slow-aging skincare, eye cream lebih difungsikan untuk melembapkan dan bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna. “Slow-aging skincare, karena sifatnya pencegahan, sudah bisa dimulai sejak usia 19 tahun. Kalau baru pakai anti-aging di usia 30 tahun, biasanya tanda-tandanya sudah terlihat,” tambah Vidia.
Hal inilah yang menjadi filosofi dasar dari peluncuran dua produk terbaru dari LANEIGE, merek kecantikan premium asal Korea Selatan: Bouncy & Firm Serum dan Glaze Craze Tinted Lip Serum, yang baru saja diperkenalkan secara resmi di Indonesia.
Menurut Hyoung Son, Brand General Manager LANEIGE Indonesia, “Kedua produk ini dirancang untuk memberikan solusi praktis bagi mereka yang ingin kulit wajah dan bibir sehat, bercahaya, dan kenyal. Dengan kombinasi manfaat skincare dan sentuhan kecantikan, peluncuran ini menunjukkan komitmen LANEIGE untuk terus menghadirkan inovasi yang tidak hanya efektif, tapi juga seru dan relevan dengan tren gaya hidup modern.”
Lip Product Viral untuk Merawat Bibir Lebih Ternutrisi

Dalam rangka mengenalkan inovasi slow-aging ini, LANEIGE menghadirkan pop-up interaktif bertajuk BOUNCY CAFÉ BY LANEIGE, yang berlangsung selama tujuh hari penuh dari 12 hingga 18 Mei 2025 di Atrium Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan.
Pop-up ini bukan hanya sekadar tempat mencoba produk, melainkan juga menghadirkan edukasi dan hiburan yang dikemas dalam atmosfer café kekinian yang Instagramable. Pengunjung bisa mengeksplorasi zona interaktif Bouncy Skin Recipe untuk merasakan langsung tekstur dan hasil Bouncy & Firm Serum, serta menjajal Glaze Craze Tinted Lip Serum dalam enam varian warna lewat pengalaman seru di The Glaze Bar.
Tak hanya itu, ada juga permainan refleks Catchy Bouncy, kuis interaktif What’s Your Bounce?, dan showcase produk ikonik LANEIGE favorit global yang menegaskan komitmen brand ini terhadap inovasi skincare berkualitas tinggi.
“Melalui BOUNCY CAFÉ BY LANEIGE, kami ingin menghadirkan pengalaman menyenangkan dan menyegarkan dalam mengenal perawatan kulit, khususnya dalam merawat kesehatan kulit wajah serta menjaga tampilan bibir, dengan cara yang lebih dekat, personal, dan relevan bagi konsumen masa kini,” ujar Hyoung Son menambahkan.
“Awalnya kita punya Lip Glow Balm untuk hidrasi dengan aroma. Sekarang ada varian baru seperti Taro dan Matcha, dan lipgloss-nya 95% mengandung serum tapi tetap punya warna,” kata Vidia.
Produk ini juga inspiratif dari aroma donat, seperti Strawberry Sprinkles dan Sugar Glaze. Aplikatornya berbeda dari sebelumnya, dan bisa digunakan untuk riasan natural atau ombré lips. Kalau mau ke mall atau cuma ke minimarket dekat rumah, ini bisa banget dipakai satu layer. Kalau mau stand out, layer dulu pakai lipstick,” sarannya.
Kandungan Aktif dengan Teknologi Terkini

Bouncy & Firm Serum mengandung Peptide Water (gabungan empat jenis peptida aktif) dan Peony & Collagen Complex™ yang memperkuat struktur kulit serta menjaga elastisitas. Serum ini juga diperkaya dengan 24.000 kapsul SmoothTech™ yang menyatu halus di kulit, ideal untuk penggunaan pagi dan malam hari.
Sementara Glaze Craze Tinted Lip Serum menggabungkan 95% kandungan skincare aktif seperti Polypeptides, Minyak Biji Delima, dan Argan Ceramides. Hasilnya adalah bibir yang lembut, berkilau alami, dan bebas rasa lengket—solusi cerdas untuk bibir sehat sepanjang hari.
Menggunakan produk slow-aging seperti rangkaian terbaru dari LANEIGE bukan sekadar rutinitas kecantikan, melainkan investasi untuk kulit sehat dan awet muda dalam jangka panjang. Menurut Vogue Beauty, kulit yang dirawat sejak dini memiliki kemampuan regenerasi dan perlindungan yang jauh lebih baik dibandingkan kulit yang mulai dirawat ketika tanda-tanda penuaan sudah muncul.
Tren slow-aging skincare makin populer di kalangan anak muda karena memberikan pendekatan pencegahan, bukan hanya mengatasi tanda-tanda penuaan. Mulai dari usia 19 tahun, kamu sudah bisa menggunakan rangkaian perawatan yang ringan namun efektif untuk menjaga kelembapan, elastisitas, dan kesehatan kulit. Hal ini penting agar proses penuaan berjalan lebih lambat dan kulit tetap tampak muda lebih lama.



















