Menjaga Skin Barrier dengan Thermal Water, Ini Kata Dokter Kulit
- Skin barrier yang rusak bikin kulit mudah iritasi dan alergi
- Cuaca ekstrem dan polusi jadi musuh utama kesehatan kulit
- Kandungan mineral dalam thermal water bantu jaga keseimbangan kulit
Istilah skin barrier makin sering dibicarakan di dunia perawatan kulit. Lapisan pelindung kulit ini punya peran penting dalam menjaga kelembapan, menangkal polusi, dan melindungi tubuh dari paparan luar. Salah satu bahan yang kini banyak diteliti untuk mendukung fungsi pelindung kulit ini adalah thermal water.
Dalam Exclusive Press Conference Grand Launching URIAGE yang berlangsung pada 15 Juni 2025 di Sheraton Grand Jakarta Hotel, dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E., Subsp. Ven., FINSDV, FAADV memaparkan banyak insight seputar thermal water dan perlindungan kulit dalam iklim tropis.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas seputar cara menjaga skin barrier dengan thermal water. Yuk, simak poin-poin pentingnya!
1. Skin barrier yang rusak bikin kulit mudah iritasi dan alergi
Skin barrier merupakan lapisan pelindung utama kulit dari berbagai agresi luar seperti polusi, sinar UV, hingga bahan kimia. Jika lapisan ini rusak, kulit jadi lebih sensitif dan reaktif.
“Kalau barier kulit kita rusak, apapun bisa jadi pemicu alergi,” kata dr. Hanny.
Karena itu, menjaga integritas skin barrier menjadi kunci dalam perawatan kulit yang efektif dan berkelanjutan.
2. Cuaca ekstrem dan polusi jadi musuh utama kesehatan kulit
Kondisi iklim di Indonesia yang tropis dan dinamisbpanas terik di pagi hari, hujan deras di sore hari bisa memperlemah skin barrier.
Ditambah lagi dengan tingginya tingkat polusi di kota besar, kulit rentan mengalami stres dan dehidrasi.
“Lingkungan sangat memengaruhi kondisi kulit. Di Indonesia, perubahan suhu yang drastis dan paparan sinar matahari harus diwaspadai,” jelas dr. Hanny.
3. Kandungan mineral dalam thermal water bantu jaga keseimbangan kulit
Thermal water mengandung mineral penting seperti kalsium, magnesium, zinc, dan silikon. Kandungan ini membantu memperkuat lapisan kulit dan menjaga keseimbangan mikrobioma serta kelembapan alami kulit.
“Kulit secara natural sudah punya sistem proteksi. Triple barrier ini bekerja dengan mendukung itu: fisik, mikrobiota, dan imunitas,” terang dr. Hanny.
4. Thermal water bisa jadi pendamping untuk perawatan kulit
Meski bukan obat utama, thermal water bisa digunakan sebagai terapi pendamping untuk mempercepat pemulihan dari berbagai masalah kulit seperti dermatitis, jerawat, atau rosacea.
“Triple barrier atau thermal water ini adalah pendamping tata laksana. Jadi bukan utama, tapi bisa membantu menjaga agar kondisi kulit tetap baik,” jelas dr. Hanny.
5. Kulit secara alami mampu menjaga hidrasi dan mencegah infeksi
dr. Hanny mengingatkan bahwa tubuh manusia termasuk kulit sudah diciptakan sempurna. Lapisan kulit memiliki kemampuan alami untuk mengatur hidrasi, mencegah infeksi, dan menjaga kestabilan dari pengaruh luar.
“Kulit ini melindungi kita dari seluruh pajanan lingkungan jelasnya menjaga dari infeksi bakteri, perubahan suhu, dan mencegah kehilangan cairan,” jelasnya.
Namun, kemampuan ini bisa terganggu jika skin barrier rusak. Karena itu, menjaga kulit tetap seimbang sangat penting untuk mendukung fungsi alaminya.
6. Pentingnya edukasi yang tepat dalam merawat kulit
Banyak orang belum tahu bahwa cara merawat kulit harus sesuai dengan struktur dan kebutuhan alaminya.
Menurut dr. Hanny, edukasi dari tenaga medis sangat dibutuhkan agar informasi yang diterima masyarakat tidak keliru.
7. Pendekatan berbasis sains dalam penggunaan thermal water
Saat ini, beberapa produk thermal water dikembangkan dengan pendekatan ilmiah yang mendukung fungsi triple barrier kulit: fisik, mikrobiologis, dan imunologis. Salah satunya berasal dari air pegunungan Alpen yang kaya mineral dan digunakan dalam dunia dermatologi sebagai adjuvant (terapi pendamping).
Menurut dr. Hanny, penggunaan thermal water seperti ini terbukti membantu menjaga kualitas kulit pasca perawatan dermatologis.
Sementara itu, Mrs. Catherine Gillotin dari tim medis global menyampaikan bahwa:
“Uriage Thermal Water memiliki peran vital dalam meningkatkan sinergi dengan bahan aktif lain dalam skincare routine. Data menunjukkan bahwa thermal water ini dapat mengoptimalkan penyerapan dan toleransi bahan aktif, menyiapkan kulit, meningkatkan efektivitas skincare, dan mempercepat pemulihan kulit.”
URIAGE merupakan air termal murni dari Pegunungan Alpen, Prancis, dan kini resmi hadir di Indonesia. Produk ini kaya akan mineral alami seperti magnesium, kalsium, silikon, zinc, dan mangan yang dikenal memiliki efek hidrasi, antioksidan, dan antimikroba.
Teknologi Triple Barrier Science yang digunakan URIAGE mendukung:
Pelindung fisik kulit (physical barrier)
Imunitas alami kulit (immunological barrier)
Keseimbangan mikrobioma kulit (microbiological barrier)
“URIAGE adalah solusi preventif dan relevan untuk masyarakat Indonesia yang hidup di iklim tropis,” ungkap Ir. Emmy Noviawati, Presiden Direktur PT Regenesis Indonesia.
Thermal water bukan sekadar semprotan penyegar wajah. Dengan kandungan mineral alaminya, air ini bekerja mendukung fungsi kulit yang sudah dirancang sempurna oleh tubuh, menjaga kelembapan, melindungi dari paparan luar, dan mencegah kerusakan jangka panjang.
Menjadikan thermal water sebagai bagian dari rutinitas harian adalah cara sederhana untuk menjaga skin barrier tetap sehat. Yuk, mulai rawat kulit dari dalam, Ma!
