7 Penyebab Kulit Kering di Sekitar Dagu, Simak Informasinya!

- Penggunaan sabun wajah dengan kandungan keras dapat mengikis lapisan minyak alami kulit dan merusak pelindung alami kulit.
- Tidak menggunakan pelembap secara rutin menjadi penyebab utama kulit menjadi kering, terutama pada bagian dagu yang sering terabaikan.
- Perubahan cuaca ekstrem, iritasi akibat produk skincare dan makeup, kebiasaan menyentuh dagu dengan tangan kotor, kekurangan cairan, dan munculnya permasalahan kulit lainnya juga bisa membuat kulit kering di sekitar dagu.
Memiliki kulit wajah yang sehat dan lembap merupakan impian semua orang. Namun, untuk mendapatkan kulit yang sehat tentunya tidak mudah. Tidak jarang kulit justru malah mengalami kekeringan.
Kulit kering adalah kondisi saat lapisan terluar kulit kehilangan kelembapan alaminya. Akibatnya, kulit terasa kasar, bersisik, atau bahkan mengelupas. Kondisi ini bisa terjadi di mana saja, khususnya di area dagu. Meskipun sering dianggap tidak serius, kulit kering bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan gatal.
Nah, Mama pasti penasaran kan penyebab dari kulit kering di sekitar dagu. Berikut, Popmama.com rangkum 7 penyebab kulit kering di sekitar dagu, simak informasinya!
1. Penggunaan sabun wajah dengan kandungan yang terlalu keras

Tahukah Mama, menggunakan sabun wajah dengan kandungan yang terlalu keras dapat menyebabkan kulit kenjadi kering. Dilansir dari Mayo Clinic, menggunakan sabun wajah yang memiliki kandungan keras akan mengikis lapisan minyak alami kulit dan merusak pelindung alami kulit.
Jika Mama merasa wajah terasa sangat kencang atau tertarik setelah mencuci muka, itu bisa menjdi tanda bahwa sabun wajah mama terlalu keras. Mama dapat memilih sabun wajah dengan kandungan yang lebih ringan dan pH seimbang.
2. Melewati penggunaan pelembap wajah dalam rutinitas skincare

Tidak menggunakan pelembap secara rutin juga menjadi salah satu penyebab utama kulit menjadi kering. Khususnya pada bagian dagu, area yang sering kali terabaikan saat mengaplikasikan pelembap wajah. Padahal, bagian ini juga membutuhkan hidrasi yang cukup.
Dilansir dari Healthline, produk pelembap wajah atau moisturizer membantu membentuk lapisan pelindung pada kulit, mengunci kelembapan dan dapat membuat kulit menjadi lebih lembut.
3. Perubahan cuaca ekstrem dapat membuat kulit menjadi lebih rentan

Tahukah Mama, terjadinya perubahan cuaca, terutama saat musim dingin atau cuaca panas, bisa membuat kulit kehilangan kelembapan alaminya. Kulit wajah akan menjadi lebih rentan di kondisi ini. Mama harus bisa melindungi kulit dengan baik untuk menghindari rasa perih.
Dilansir dari Verywelll Health, para peneliti menyepakati bahwa waktu yang dihabiskan di luar ruangan dapat berpotensi membuat kulit terpapar lebih banyak sinar UV. Hal inilah yang dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan mudah iritasi.
4. Iritasi akibat salah menggunakan produk skincare dan makeup

Kesalahan dalam menggunakan produk skincare dan makeup juga dapat membuat kulit mama menjadi kering. Beberapa produk skincare dan makeup mengandung bahan kimia yang bisa memicu iritasi di area sensitif seperti dagu. Reaksi yang seringkali muncul adalah kulit menjadi kering, kemerahan, atau bahkan mengelupas.
Jika mama merasa kulit menjadi lebih kering setelah mencoba produk baru, Mama dapat menghentikan penggunaannya sementara waktu dan memperhatikan perubahannya.
Dilansir dari Web MD, terdapat sebuah studi dermatologi yang diterbitkan pada tahun 2010 yang menemukan bahwa lebih dari sepertiga dari 900 peserta studi mengalami sedikitnya satu reaksi alergi terhadap bahan kosmetik.
5. Kebiasaan menyentuh dagu dengan tangan kotor

Tahukah Mama, kebiasaan menyentuh dagu dengan tangan kotor dapat membuat kulit menjadi iritasi. Bagian dagu akan mudah menjadi lebih sensitif dan mudah kering karena adanya gesekan dan paparan bakteri.
Dilansir dari Nova Plastic Surgery and Dermatology, kebiasaan menyentuh wajah dapat membuat bakteri dan kotoran masuk ke dalam kulit mama. Kotoran dan bakteri yang masuk ke dalam pori-pori akan menyebabkan jerawat dan menimbulkan masalah kulit lainnya.
6. Kekurangan cairan dapat menyebabkan kulit kering dari dalam

Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan kulit mama menjadi kering dari dalam. Jika tubuh tidak mendapat asupan air yang cukup, kulit akan kehilangan elastisitas dan kelembapan alaminya.
Dilansir dari Medical News Today, kulit yang mengalami dehidrasi dapat menyebabkan bercak-bercak kulit yang kasar, bersisik, atau gatal. Untuk mencegah permasalahan tersebut, Mama dapat mengonsumsi cairan yang cukup setiap harinya.
7. Munculnya permasalahan kulit lainnya seperti dermatitis

Tahukah Mama, kulit kering yang terus-menerus terjadi di dagu bisa terjadi karena kondisi medis tertentu seperti dermatitis atau eksim. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan peradangan, rasa gatal, dan membuat kulit menjadi sangat kering. Mama diharapkan agar tidak mengabaikan gejala yang muncul, karena hal ini dapat memperparah kondisi kulit dalam jangka panjang.
Dilansir dari NHS UK, eksim merupakan penyakit kulit yang menyebabkan rasa gatal. Kondisi ini bisa menyerang orang-orang dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak.
Itu dia, 7 penyebab kulit kering di sekitar dagu, simak informasinya! Yuk, pastikan untuk menghindari hal-hal diatas, ya, Ma!



















