Minum Oralit Cegah Haus dan Lemas saat Puasa, Ini Kata Dokter!

Simak penjelasan berikut ini tentang fakta sebenarnya efek konsumsi oralit saat puasa!

31 Maret 2023

Minum Oralit Cegah Haus Lemas saat Puasa, Ini Kata Dokter
Pexels/Annashvets

Ma, baru-baru ini heboh berita soal konsumsi oralit yang disebut-sebut mampu mencegah rasa haus bahkan membuat badan tetap segar dan tidak loyo sampai siang.

Berita simpang siur ini bahkan membuat ramai berbagai kanal media sosial, hingga beberapa orang pun mengeluhkan takut ketika sakit dan membutuhkan oralit nantinya, mereka yang sakit justru tidak mendapatkannya karena kehabisan stock. 

Berita yang beredar ini juga membuat banyak masyarakat yang merasa bingung mengenai fakta dan manfaat sebenarnya dari konsumsi oralit ini, khususnya ketika berpuasa. 

Berikut telah dirangkumkan oleh Popmama.com mengenai minum oralit cegah haus dan lemas saat puasa, benarkah?

1. Apa itu oralit?

1. Apa itu oralit
Freepik/8photo

Dilansir dari artikel dalam Jurnal Majalah Ilmu Kefarmasian volume 1 nomor 1 tahun 2004, oralit adalah obat atau larutan yang digunakan dalam terapi pasien yang mengalami kehilangan cairan berlebih (dehidrasi) akibat beberapa kondisi seperti diare, muntaber, demam, aktivitas olahraga berlebih, dan lainnya.

Cairan ini mengandung Natrium Klorida, Kalium Klorida, Glukosa, dan Natrium Bikarbonat yang mana komponen ini berperan dalam mengganti elektrolit tubuh yang hilang.

Editors' Pick

2. Apakah konsumsi oralit dapat menggantikan air mineral?

2. Apakah konsumsi oralit dapat menggantikan air mineral
Pexels/Pixabay

Berdasarkan berbagai informasi media yang simpang siur mengenai konsumsi oralit membuat banyak orang yang tidak mengetahui fakta sebenarnya kemudian melakukan Panic Buying yang akhirnya membuat stok oralit habis di pasaran.

Lalu, sebenarnya, benarkah konsumsi oralit dapat menggantikan peran air mineral saat berpuasa?

Dijelaskan oleh Dr. Tan Shot Yen yang ditemui pada Media Briefing Virtual Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengenai topik oralit dengan dehidrasi selama puasa pada Jum'at, 31 Maret 2023.

Beliau mengatakan, oralit tidak bisa menggantikan fungsi dari Air mineral sebagai rehidrator utama dan merupakan pelarut terbaik bagi tubuh manusia, yang membuat tubuh manusia bisa menyerap dan memetabolisme segala sesuatunya dengan baik. Di bulan puasa, saat berbuka maupun sahur, air tetaplah minuman utama dan terbaik untuk menggantikan cairan tubuh manusia yang hilang.

"Semua orang yang tidak sakit, itu tidak perlu mengonsumsi oralit. Karena haus, dehidrasi, dan cairan tubuh yang hilang pada orang yang puasa itu berbeda dengan orang yang sakit seperti terkena muntaber atau diare. Dimana orang dengan penyakit tersebut cairan yang keluar bukan hanya air tetapi juga komponen-komponen elektrolit dalam tubuh seperti kalium, natrium, sehingga memang perlu digantikan, oleh cairan oralit yang mengandung garam dan gula. Berbeda dengan orang yang normal. Konsumsi oralit yang tidak pada fungsinya, justru akan berbahaya bagi tubuh, karena nantinya justru menyebabkan penimbunan atau terakumulasinya zat-zat yang sebenarnya tidak dibutuhkan." Jelas Dr. Tan

Beliau juga menjelaskan, bahwa sebenarnya di dalam air mineral yang kita konsumsi sehari-hari juga sudah mengandung mineral yang cukup dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan harian. Hanya karena puasa beberapa jam, tidak ada kalori makanan yang masuk, tubuh tidak akan semudah itu kehilangan cairan dan elektrolit secara parah seperti ketika kita menderita penyakit tertentu misalnya diare.

Oleh karenanya, tidak diperlukan adanya mineral pengganti tambahan dari oralit. Konsumsi oralit justru berisiko mengurangi asupan air mineral yang sangat dibutuhkan tubuh setelah seharian berpuasa. 

3. Apa efek samping konsumsi oralit berlebihan?

3. Apa efek samping konsumsi oralit berlebihan
Pixabay/Pourquoi Pas

Hal yang banyak diabaikan dan justru dianggap enteng adalah efek samping dari konsumsi oralit yang berlebihan. Padahal penggunaan oralit secara salah, ternyata justru dapat mengantarkan kita pada berbagai kondisi serius, Lho Ma!

Dijelaskan oleh Dr. Tan Shot Yen, berikut beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan apabila mengonsumsi oralit secara berlebihan :

  • Risiko mengalami Hipernatremi. Hipernatremi adalah kondisi dimana seseorang justru mengalami kelebihan kadar natrium dalam cairan tubuhnya. Biasanya efek samping yang ditimbulkan adalah perut kembung karena metabolisme usus yang tergganggu, mual, hingga muntah. 
  • Pembengkakan pada ginjal. Kondisi tubuh yang terakumulasi elektrolit natrium secara berlebihan tadi juga dapat memaksa ginjal bekerja lebih keras sehingga menimbulkan pembengkakan pada ginjal.
  • Kelebihan gula. Di dalam oralit juga mengadung gula yang mana tentu konsumsi berlebihan akan menyebabkan terakumulasinya kadar gula berlebih dalam tubuh, yang tentu berbahaya, khususnya bagi pasien diabetes maupun prediabetes.

"Kalau dikonsumsi sekali, dua kali, mungkin ngga ada efeknya ya, ngga kerasa. Tapi kalau udah jadi rutinitas dan berakumulasi dalam tubuh. Nah, ini yang berbahaya, justru berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Karena pada dasarnya di bahan makanan, lauk-pauk yang kita konsumsi sehari-hari pun sudah mengandung natrium dan gula. Jadi udah deh, tolong jangan konsumsi oralit jika tidak ada kondisi khusus. Yuk, kembalikan masalah kepada proporsinya, orang sehat tidak perlu minum oralit." Jelas Dr. Tan

4. Apakah benar manfaat oralit bisa menahan haus pada puasa?

4. Apakah benar manfaat oralit bisa menahan haus puasa
Freepik/master1305

Menjawab pertanyaan ini, Dr. Tan menjelaskan sebenarnya ketika seseorang mengonsumsi oralit dan tubuh akhirnya kelebihan natrium. Hal ini justru dapat menyebabkan seseorang tersebut, menjadi semakin haus, karena natrium ini sifatnya menarik cairan.

Selain itu, Dr. Tan juga menambahkan, belum ada studi berbasis bukti atau Evidance Based Medicine yang dapat menjelaskan fungsi oralit dapat menahan haus saat puasa tersebut. Evidance Based Medicine berbeda dengan Experience Based.

Experience based itu hanya pengalaman orang per orang atau pengalaman yang dibagikan atas apa yang dirasakannya sebagai seorang individu. Tentu hal ini tidak bisa dimasukkan ke dalam ranah ilmu, karena pengalaman 'baik' satu orang belum tentu 'baik' juga di orang lain.

Sedangkan Evidance Based Medicine adalah segala sesuatu yang sudah melewati metodologi ilmiah yang sudah dilakukan, di uji coba di banyak tahap, dan tingkatan, sehingga apabila suatu penelitian yang telah memiliki Evidance Based Medicine dberilakukan di satu kelompok manusia A, maka hasilnya juga akan sama dengan kelompok manusia lainnya, tanpa memandang ras, latar belakang, dan sebagainya.

5. Kapan waktu yang benar untuk konsumsi oralit?

5. Kapan waktu benar konsumsi oralit
freepik/benzolx

Seseorang sebaiknya mengonsumsi oralit, jika benar-benar sedang mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan beserta elektrolitnya akibat kondisi-kondisi khusus, seperti akibat penyakit muntaber, diare, maupun penyakit pencernaan lainnya.

Dijelaskan oleh Dr.Tan, bagi orang yang mengalami diare pun apabila diarenya tidak berat mengonsumsi makanan yang berkuah, seperti sup maupun sayur, atau buah sebenarnya sudah cukup menjadi oralit alami untuk menggantikan cairan tubuhnya yang hilang.

Namun, apabila pasien mengalami diare berat maka akan disarankan mengonsumi oralit, itu pun tentu harus sesuai dengan arahan dari dokter.

Dr.Tan juga memberikan tips, cara membuat oralit di rumah, apabila dibutuhkan dalam kondisi mendesak, berikut bahan dan cara membuatnya.

Bahan-bahan :

  • 1/2 sendok teh garam
  • 2 sendok makan gula pasir
  • 1 liter air

Cara membuat :

  • Siapkan wadah botol, berukuran 1 liter, pastikan botol benar-benar dalam keadaan bersih, untuk mencegah kontaminasi bakteri
  • Masukkan 1/2 sendok teh garam dan 2 sendok makan gula ke dalam wadah
  • Tambahkan satu liter air
  • Kocok hingga air dan garam larut

Perlu digaris bawahi, oralit juga bukan merupakan obat diare. Oralit hanya larutan yang fungsinya mengembalikan cairan dan mineral tubuh yang hilang. Mineral yang berperan besar dalam metabolisme hemostasis tubuh adalah gula dan garam. Apabila seseorang diare tentu memerlukan tindakan pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab diarenya tersebut.

Terakhir Dr. Tan juga berpesan, "Saat berpuasa kembalikan niatnya untuk beribadah, minum cukup, berbuka dengan yang manis, dan jangan berlebihan. Mendekati lebaran, bagi Ibu dan keluarga yang berencana mudik perhatikan juga pola konsumsi makanannya. Apabila ingin membawa bekal selama perjalanan mudik, hindari membawa makanan yang mengandung santan, karena rentan basi, sehingga berisiko terkontaminasi bakteri dan menyebabkan diare. Pastikan pula seluruh alat makan dalam kondisi bersih, demi meminimalisir kontaminasi bakteri, mengurangi risiko terserang diare."

Itulah tadi Ma, informasi yang telah dirangkumkan oleh Popmama.com mengenai minum oralit cegah haus dan lemas saat puasa, benarkah?

Semoga bisa memberikan penjelasan untuk Mama ya!

Baca Juga:

The Latest