Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Anjuran WHO Wajib Punya Ini, Bila Kamu Isolasi Mandiri di Rumah

Pulse oximeter. pixabay.com/fernando zhiminaicela
Pulse oximeter. pixabay.com/fernando zhiminaicela

Kita dunia ini, masih sibuk melawan virus Corona yang belum kunjung mereda. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini mengeluarkan pedoman baru pada Selasa (26/1), terkait perawatan pasien Covid-19. 

Aturan ini juga ditujukan bagi pasien yang masih menunjukkan gejala Covid-19 dalam masa pemulihan, ingin tahu?

Popmama.com akan berikan ulasan mengenai alat kesehatan yang sekarang dihimbau wajib ada di rumah. Simak ya.

1. Wajib memiliki pulse oximeter di rumah

Freepik/prostooleh
Freepik/prostooleh

Karena wajib hukumnya untuk mengetahui kadar oksigen secara rutin ketika menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Maka menurut WHO, pasien Corona dengan gejala Covid-19 ringan sebaiknya menyediakan pulse oximeter atau alat oksimetri nadi. Hal ini guna melihat apakah kondisi saat terpapar benar-benar aman menjalani perawatan di rumah, atau perlu ke Rumah Sakit (RS).

"Hal lain dalam pedoman yang baru adalah bahwa pasien Covid-19 di rumah harus menggunakan oksimetri nadi, untuk mengukur kadar oksigen, sehingga kamu dapat mengidentifikasi apakah di rumah kondisinya memburuk, atau akan lebih baik jika dirawat di rumah sakit," kata Juru bicara WHO, Margaret Harris, di Jenewa, seperti dilansir dari Reuters.

2. Cara membaca oksimetri nadi

Pexel/Stanley Ng
Pexel/Stanley Ng

Mengutip dari Mayo Clinic, cara untuk dapat mengetahui kadar oksigen normal menggunakan pulse oximeter atau alat oksimetri nadi adalah, di antara 95 hingga 100 persen.

Sementara angka di bawah 90 persen dinilai terlalu rendah dan berisiko. Beberapa dokter melaporkan, pasien Covid-19 bahkan masuk ke RS dengan kadar oksigen di bawa 50 persen atau lebih rendah.

Perlu mengetahui cara membaca oksimetei nadi karena kadar oksigen yang rendah juga bisa dialami pasien Covid-19 meskipun tanpa gejala apapun, hal ini disebut dengan happy hypoxia.

Happy hypoxia membuat orang dengan Covid-19 bisa saja mengalami sesak napas tiba-tiba dan dapat berakhir fatal lho, Ma.

3. Bila terjadi sesak napas tempatkan di posisi tengkurap

Freepik/bearfotos
Freepik/bearfotos

Selain memberitahukan wajib oksimetri nadi, WHO juga menyarankan pasien dengan gejala Covid-19 harus diletakkan dalam posisi tertentu yang disebut efektif meningkatkan aliran oksigen.

"WHO menyarankan dokter untuk menempatkan pasien dalam posisi tengkurap, di depan mereka, yang terbukti meningkatkan aliran oksigen," ujarnya.

Demikian hasil himbauan wajib terbaru dari WHO yang harus Mama perhatikan. Sebab bisa saja kamu dan keluarga dalam kondisi yang sebenarnya kita tidak inginkan sama sekali. Semoga kita semua tetap dalam kondisi sehat wal afiat ya Ma! 

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Fakta Persahabatan Taylor Swift dan Gigi Hadid, Berteman sejak 2014

15 Des 2025, 05:48 WIBLife