Simak! Ini 7 Cara Hentikan Gigi Berdarah Sebelum ke Dokter Gigi

Mungkin Mama beberapa kali pernah mengalami gigi berdarah ketika sedang menggosoknya. Gigi berdarah sering kali dianggap cidera jika disebabkan oleh plak yang menumpuk karena jarang menggosok gigi atau menggunakan sikat gigi baru.
Namun, ada beberapa kasus peradangan gusi yang bisa berlanjut lebih serius jika tidak segera ditangani. Contohnya, gingivitis kehamilan, sedang mengonsumsi obat pengencer darah, merokok, dan akibat gigi yang tidak sejajar.
Jangan terlalu panik, semua masalah tersebut dapat Mama tangani sendiri lebih dulu sebelum pergi ke dokter gigi. Berikut Popmama.com berikan 7 cara menghentikan gigi berdarah yang bisa Mama lakukan di rumah.
1. Berkumur dengan air garam dapat mengurangi bakteri penyebab peradangan

Bakteri yang menyebabkan peradangan di mulut hingga menimbulkan penyakit gusi dapat membuat gigi berdarah. Cara menghentikan gigi berdarah tersebut adalah berkumur secara teratur dengan campuran air hangat dan garam.
Buat ramuan dengan memasukkan setengah sendok teh garam pada segelas air hangat, lalu aduk hingga rata. Kemudian, berkumur selama beberapa detik dan lakukan 3-4 kali sehari.
Jika pendarahan berasal dari cedera atau trauma, berkumur dengan campuran air garam juga dapat menjaga kebersihan mulut dan menghilangkan bakteri penyebab infeksi luka.
2. Menggunakan kompres dingin untuk membatasi aliran darah agar perdarahan berhenti

Selain berkumur air garam, cara menghentikan gigi berdarah akibat cedera atau trauma adalah dengan menggunakan kompres dingin.
Kompres dingin yang ditempelkan pada gusi atau gigi berdarah dapat mengurangi pembengkakan dan membatasi aliran darah untuk menghentikan perdarahan
Jika tidak ada kompres dingin, Mama bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan es batu.
Pertama, masukkan beberapa potong es batu ke dalam kantong plastik zip. Kemudian, basahi handuk kecil dengan air dingin. Lalu, gunakan handuk tersebut untuk membungkus plastik berisi es batu.
Tempelkan kompres dingin pada gusi yang berdarah selama 20 menit. Lakukan beberapa kali dalam sehari atau hingga perdarahan berhenti.
3. Menjaga kebersihan mulut dengan baik supaya plak yang mengandung bakteri hilang

Gusi berdarah merupakan salah satu tanda kebersihan gigi yang buruk. Gusi dapat meradang dan berdarah ketika ada penumpukan plak di sepanjang garis gusi.
Plak adalah lapisan lengket mengandung bakteri yang menutupi gigi dan gusi Mama. Jika tidak menggosok atau membersihkan gigi dengan baik, bakteri tersebut dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi atau penyakit gusi.
Oleh karena itu, tingkatkan kebersihan mulut dengan menggosok gigi setidaknya 2 kali sehari serta bersihkan sisa makanan yang menyelip menggunakan benang sekali sehari.
Kebersihan mulut yang baik juga sangat penting bagi ibu hamil. Fluktuasi hormon selama kehamilan pun bisa memicu penyakit gusi dan gusi berdarah.
4. Minum teh hijau mengandung katekin, antioksidan yang mengurangi peradangan

Cara menghentikan gigi berdarah lainnya dapat dilakukan dengan mengonsumsi teh hijau setiap hari. Teh hijau mengandung katekin, antioksidan alami yang dapat menurunkan reaksi peradangan tubuh terhadap bakteri di mulut.
Studi Green tea: A boon for periodontal and general health yang diterbitkan dalam jurnal Indian Society of Periodontology melakukan analisis keefektifan teh hijau dalam meningkatkan kesehatan periodontal.
Para peneliti memeriksa kedalaman kantong periodontal partisipan serta hilangnya jaringan gusi dan insiden perdarahan gusi, sebelum dan sesudah minum teh hijau.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa semakin banyak teh hijau yang dikonsumsi seseorang maka semakin baik pula kesehatan periodontal mereka.
Asupan teh hijau yang direkomendasikan adalah 3-4 cangkir sehari, meskipun beberapa peneliti percaya bahwa kita perlu meminum hingga 10 cangkir sehari untuk melihat adanya peningkatan kesehatan.
5. Tambah asupan vitamin C dan vitamin K untuk lawan infeksi dan membekukan darah

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, ubi jalar, dan paprika merah dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga membantu melawan infeksi gusi penyebab gusi berdarah.
Sebagai antioksidan yang kuat, vitamin C juga dapat memperkuat jaringan ikat dan melindungi lapisan gusi Anda.
Karena pada faktanya, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan perdarahan gusi meskipun Mama memiliki kebiasaan membersihkan gigi dan mulut yang baik.
Selain vitamin C, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K juga menjadi salah satu cara menghentikan gigi berdarah. Makanan tersebut meliputi bayam, kubis, dan sawi hijau.
Vitamin K adalah nutrisi penting yang dapat membantu proses pembekuan darah Mama. Jika kekurangan vitamin K maka lebih mudah mengalami perdarahan dan sebuah studi menemukan salah satunya adalah perdarahan gusi.
6. Konsumsi gula dan karbohidrat lebih sedikit untuk mencegah pembentukan plak

Makanan yang mengandung banyak gula atau karbohidrat sederhana dapat meningkatkan risiko masalah gigi dan gusi.
Karbohidrat dan makanan bergula mendorong pertumbuhan plak dan bakteri. Jika semakin banyak plak yang menumpuk di gusi maka semakin besar pula kemungkinan gusi berdarah.
Tapi, ini bukan berarti Mama tidak boleh menyentuh permen sama sekali. Konsumsi dalam jumlah sedang dan gosok gigi segera setelahnya sebelum gula menempel dan menjadi plak.
Meskipun menggosok dan membersihkan gigi secara teratur dapat mengurangi penumpukan plak tersebut, tapi mengurangi karbohidrat jelas membantu mencegah pembentukannya.
7. Berhenti merokok karena dapat menyebabkan penyakit gusi yang parah

Selain meningkatkan risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke, merokok juga dikaitkan dengan penyakit gusi. Menurut pengakuan dari Centers for Disease Control and Prevention, merokok adalah penyebab utama penyakit gusi parah di Amerika Serikat.
Merokok dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga lebih sulit melawan bakteri plak yang akhirnya menyebabkan penyakit gusi. Berhenti merokok dapat membantu menyembuhkan gusi dan menghentikan pendarahan.
Apabila setelah mencoba cara-cara di atas pendarahan pada gigi dan gusi Mama tak kunjung membaik dalam 7-10 hari, segera konsultasi ke dokter gigi.
Baca juga:



















