Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri-Ciri Digigit Tomcat, Gejala yang Harus Segera Ditangani

Freepik
Freepik

Ketika berjalan-jalan di sekitar rumah, sering kali kita tidak menyadari keberadaan serangga kecil yang dapat menimbulkan masalah besar. Salah satunya adalah tomcat, serangga kecil dengan racun yang bisa mengganggu kesehatan kulit. 

Meski ukurannya tidak lebih besar dari ujung jarimu, gigitan tomcat dapat menimbulkan reaksi yang cukup serius. Melansir dari The Lancet Infectious Diseases, tomcat bisa menyebarkan racun lewat gigitan atau sengatan kulit yang mengakibatkan iritasi parah. 

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda yang muncul dan segera mengobatinya. Mari, kita simak bersama Popmama.com terkait 7 ciri-ciri digigit tomcat yang harus kamu waspadai. Scroll informasinya di bawah ini!

1. Gatal yang tak terkendali

Freepik/Sterfamerpik
Freepik/Sterfamerpik

Ciri pertama sering muncul setelah digigit tomcat adalah rasa gatal yang sangat mengganggu. Setelah kontak langsung dengan kulit, racun dari tomcat bisa mengiritasi area yang digigit. 

Rasa gatal ini seringkali disertai dengan pembengkakan ringan di sekitar gigitan. National Center for Biotechnology Information (NCBI) menunjukkan, bahwa reaksi gatal bisa bertahan beberapa hari jika tidak ditangani dengan baik.

Cara mengatasi: Agar gatal tidak semakin parah, sebaiknya segera bersihkan area yang digigit dengan air dan sabun. Menggunakan salep antihistamin atau krim yang mengandung kortikosteroid ringan bisa membantu mengurangi rasa gatal.

2. Kemunculan ruam merah

Freepik
Freepik

Setelah beberapa jam, gigitan tomcat bisa menyebabkan ruam merah pada kulit. Ruam ini biasanya muncul di area yang digigit dan bisa menyebar jika tidak segera ditangani. 

Dalam beberapa kasus, ruam merah ini bisa berkembang menjadi lecet kecil atau lepuhan yang penuh cairan. Menurut penelitian dalam Clinical Dermatology Review, ruam ini merupakan reaksi alami tubuh terhadap racun yang disuntikkan oleh tomcat.

Cara mengatasi: Jangan garuk ruam karena bisa menyebabkan infeksi. Segera gunakan kompres dingin untuk meredakan peradangan. Krim kortikosteroid topikal juga bisa membantu mengurangi pembengkakan.

3. Luka atau lecet yang terinfeksi

Freepik/Jcomp
Freepik/Jcomp

Selain ruam, gigitan tomcat juga dapat menyebabkan luka terbuka pada kulit. Luka ini disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap racun yang dilepaskan saat gigitan. 

Jika kamu tidak menjaga kebersihan luka atau tidak segera menanganinya, luka tersebut bisa terinfeksi dan memperburuk kondisi. Dalam American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, infeksi sekunder bisa saja terjadi jika luka tidak dirawat dengan benar.

Cara mengatasi: Segera bersihkan luka dengan antiseptik dan tutup dengan perban steril. Jika luka menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti nanah atau demam, segera konsultasikan dengan dokter untuk perawatan medis yang lebih intensif.

4. Peradangan pada kulit

Freepik
Freepik

Salah satu gejala umum lainnya adalah peradangan kulit di sekitar area gigitan. Kulit bisa membengkak, merah, dan terasa panas akibat reaksi terhadap racun tomcat. 

Peradangan ini biasanya berlangsung selama beberapa hari, dan bisa mengakibatkan ketidaknyamanan yang cukup serius. British Journal of Dermatology menjelaskan, bahwa peradangan kulit ini bisa berlangsung hingga satu minggu jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

Cara mengatasi: Untuk mengurangi peradangan, kamu bisa menggunakan salep atau gel yang mengandung bahan antiinflamasi, seperti salep dengan bahan alami seperti lidah buaya. Jika peradangan tak kunjung reda, segera periksakan ke dokter.

5. Sensasi terbakar

Freepik
Freepik

Gigitan tomcat juga dapat memicu sensasi terbakar pada kulit yang terinfeksi. Ini karena reaksi tubuh terhadap zat kimia yang terdapat dalam racun tomcat. 

Sensasi terbakar ini bisa cukup intens, terutama jika tidak segera ditangani dengan baik. Sensasi terbakar sering kali terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi tertentu.

Cara mengatasi: Segera aplikasikan kompres dingin pada area yang terasa terbakar untuk meredakan rasa panas. Jika sensasi terbakar berlangsung lama, penggunaan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.

6. Munculnya bengkak di sekitar gigitan

Freepik
Freepik

Selain pembengkakan yang terjadi tepat pada area gigitan, beberapa orang juga bisa mengalami pembengkakan pada daerah sekitar gigitan. Pembengkakan ini biasanya disebabkan oleh peradangan yang dapat menyebabkan area sekitar gigitan menjadi sakit.

Jika peradangan ini tidak segera ditangani, pembengkakan bisa semakin memburuk dan menyebar ke area yang lebih luas. Pembengkakan ini dapat berlangsung antara 2 hingga 3 hari jika tidak segera diobati.

Cara mengatasi: Untuk mengurangi pembengkakan, kamu bisa menggunakan kompres dingin atau es batu yang dibungkus kain tipis. Hindari menekan atau menggaruk area bengkak, karena bisa memperburuk kondisi.

7. Pembentukan lecet dan pembuluh darah pecah

Freepik
Freepik

Jika gigitan tomcat terus digaruk, pembuluh darah bisa saja pecah, yang mengakibatkan munculnya lecet atau bekas darah pada kulit. Lecet ini sangat rentan terhadap infeksi dan bisa meninggalkan bekas luka permanen. 

Lecet yang terjadi akibat gigitan tomcat sering kali menjadi masalah jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik. Jika dibiarkan, infeksi tersebut dapat berkembang menjadi abses atau membuat bekas luka sulit hilang. 

Cara mengatasi: Hindari menggaruk lecet atau area yang terluka. Bersihkan dengan antiseptik, dan jika perlu, gunakan perban untuk melindungi luka dari kuman.

Jadi, itu dia 7 ciri-ciri digigit tomcat yang bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat. Segera kenali gejala-gejala yang muncul setelah digigit dan lakukan pengobatan yang sesuai. 

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Life

See More

Apakah Orang Dewasa Bisa Alami Tantrum? Simak Penjelasannya!

17 Des 2025, 21:37 WIBLife