Keju Dangke: Keju Nusantara dari Enrekang, Sulawesi Selatan

Buah tangan wajib saat berlibur ke Enrekang

20 Juni 2022

Keju Dangke Keju Nusantara dari Enrekang, Sulawesi Selatan
Instagram/khasenrekang

Jika biasanya kita mengenal keju sebagai makanan yang berasal dari negara Barat, namun ternyata di Indonesia juga ada produksi keju lokal lho, Ma. Adalah keju dangke, salah satu makanan nusantara khas daerah Enrekang, Sulawesi Selatan.

Sama halnya dengan keju pada umumnya dangke juga berbahan dasar dari fermentasi susu sapi atau kerbau. Namun, yang menarik dari proses pembuatan dangke yaitu menggunakan getah pepaya. Getah pepaya berperan untuk memisahkan susu dan kandungan air serta lemak agar dengan mudah terbentuk bongkahan berwarna putih seperti tahu.

Agar dapat mengenal lebih dekat mengenai makanan tradisional ini, Popmama.com sudah merangkum fakta menarik untuk diketahui. Yuk disimak.

1. Proses pembuatan dangke masih tradisional

1. Proses pembuatan dangke masih tradisional
Instagram.com/khasenrekang

Pembuatan keju dangke terbilang rumit dan unik namun tidak membutuhkan banyak biaya. Bahan utama yang digunakan tentu saja susu. Susu tersebut dapat berasal dari susu sapi ataupun susu kerbau. Susu kemudian dipanaskan hingga suhu sekitar 70-80C.

Sebelum mendidih, masukkan getah pepaya yang berasal dari pepaya muda beberapa tetes dengan catatan jangan terlalu banyak karena dapat berakibat menghasilkan rasa pahit. Getah pepaya ini nantinya akan memisahkan serat susu dengan air. Kemudian jangan lupa tambahkan sedikit garam sebagai perasa.

Pada saat susu sudah terbentuk berupa gumpalan-gumpalan mirip tahu dan agak kenyal,  saring dan bagian airnya dibuang. Setelah itu dimasukan ke dalam tempurung kelapa sebagai cetakan. Hasil cetakan disajikan di atas daun pisang dan dibungkus dengan rapi. Setelah dingin dan agak mengeras dangke pun siap dinikmati. Biasanya 2 liter susu setara dengan satu cetakan untuk keju dangke.

Editors' Pick

2. Dapat dinikmati dengan cara dibakar atau digoreng

2. Dapat dinikmati cara dibakar atau digoreng
Instagram.com/imemelda/

Dari teksturnya yang lembut dan kenyal, dangke bisa dikatakan termasuk kategori keju lunak dengan kadar air kurang dari 50%.

Keju dangke memiliki rasa yang gurih dengan sedikit asam. Keju ini hampir mirip dengan keju mozarella yang biasa dikonsumsi.

Keju dangke dapat disantap dengan cara di potong sesuai selera kemudian dibakar atau digoreng.

Potongan tersebut dinikmati dengan beras ketan atau disebut dengan pulu mandoti. Pulu mandoti merupakan beras lokal dari Enrekang yang terkenal dengan wanginya.

3. Merupakan oleh-oleh wajib dari Enrekang

3. Merupakan oleh-oleh wajib dari Enrekang
Instagram.com/khasenrekang

Terletak sekitar 235 km ke arah utara dari kota Makassar, Enrekang memiliki pesona alam yang menakjubkan dan merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup populer di Sulawesi Selatan. Daerah Enrekang terkenal sebagai salah satu penghasilan kopi terbaik di dunia. Namun, selain kopi yang kerap dijadikan oleh-oleh keju dangke juga menarik para wisatawan untuk dibawa sebagai buah tangan.

Sebagai oleh-oleh, keju dangke biasanya direndam dalam larutan garam agar tahan lama yang kemudian dikeringkan. Proses pengawetan secara tradisional dengan menggunakan garam dapur ini merupakan kearifan lokal sebagian masyarakat Enrekang yang masih dilakukan.

4. Kaya akan protein

4. Kaya akan protein
Pixabay/rodeopix

Bahan dasar dangke berupa susu menjadikan makanan tersebut kaya akan kandungan protein. Dangke kerapkali dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Berdasarkan beberapa penelitian protein pada dangke tergantung pada sumber susu yang digunakan dalam membuat makanan tersebut.

Susu kerbau yang merupakan bahan baku utama pembuatan keju dangke memiliki kadar protein yang lebih tinggi 4-6% dibandingkan dengan susu sapi yang hanya mencapai 4%. Namun, perlu diperhatikan bagi yang alergi terhadap laktosa, mencerna susu kerbau bukanlah perkara mudah. Hal ini dikarenakan kadar laktosa dan lemak pada susu kerbau lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi.

5. Dipercayai dapat meningkatkan stamina dan memperbaiki kualitas sperma

5. Dipercayai dapat meningkatkan stamina memperbaiki kualitas sperma
Freepik/User18526052

Mengkosumsi keju dangke dipercayai dapat meningkatkan stamina dan kualitas sperma. Hal ini tentu didasari oleh kandungan gizi makanan tradisional tersebut terutama jika menggunakan susu sapi. Butirat pada lemak susu memiliki daya cerna yang tinggi dan berperan sebagai anti kanker.

Fosfolipid yang terdapat pada susu, golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari membran sel makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid dan kolestrol -- merupakan bagian terbesar penyusun otak, jaringan, saraf, hati, otot, jantung, dan sperma. Kandungan gizi yang baik pada dangke inilah dipercayai oleh sebagian masyarakat dapat meningkatkan stamina dan memperbaiki kualitas sperma. Namun, belum ada penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut.

Itulah sekilas mengenal keju tradisional dari nusantara yang sebenarnya sudah dikonsumsi sejak tahun 1900-an.

Berdasarkan cerita yang berkembang, penamaan dangke berasal dari para opsir Belanda pada masa kolonial yang suka mengucapkan ‘dangke’ saat diberi makanan tersebut. Dimana kata ‘dangke’ memiliki arti terima kasih.

Tertarik untuk mencobanya? jangan lupa dibeli dan dikonsumsi pada saat berkunjung ke Enrekang ya Mama.

Baca juga :

The Latest