Impotensi Pria Diprediksi Meningkat Tahun 2025, Jaga Gaya Hidup Yuk!

Ayo pindah ke gaya hidup yang lebih sehat biar lebih aman

7 Desember 2018

Impotensi Pria Diprediksi Meningkat Tahun 2025, Jaga Gaya Hidup Yuk
Unsplash/SHTTEFAN

Bicara tentang data, inilah kondisi saat ini dari kesehatan pria dewasa terkini. Berdasarkan studi epidemiologi yang dikemukakan pakar andrologi, dr. Susanto Suryaatmadja, pada tahun 1995 tercatat  152 juta laki-laki mengalami gangguan kesehatan pada organ vital reproduksinya tersebut.

Dari jumlah itu, kaum Adam di Asia terbanyak mengalami gangguan ereksi, yakni diperkirakan sebanyak 113 juta orang.

Selain itu, Afrika 19,3 juta orang, Amerika Selatan/Tengah dan Karibia 15,6 juta orang, Eropa 11,9 juta orang, Amerika Utara 9,1 juta orang, dan Oceania sebanyak 0,9 juta pria.

Disfungsi ereksi, kata Susanto, tidak hanya menyerang laki-laki sepuh usia di atas 70 tahun. Tetapi juga bisa dialami pria usia muda. Bahkan, berdasarkan prevalensi pada usia tertentu, impotensi pada pria muda mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

“Siapa bilang disfungsi ereksi hanya pada orang tua?” katanya dalam sebuah seminar Mitos dan Fakta Disfungsi Ereksi di Surabaya, 5 Desember 2018.

Sebanyak 332 juta pria di dunia diprediksi mengalami penyakit disfungsi ereksi atau impoten pada 2025.

Ereksi yang normal, papar Susanto, adalah kombinasi dari faktor psikogenik, hormonal, neurologi, dan vaskular.

Secara garis besar kombinasi faktor ereksi itu terbagi dua, yakni psikogenik dan organik. Untuk ereksi dibutuhkan sirkulasi darah, fungsi saraf, hormon, dan libido yang normal.

1. Apa yang memengaruhi kualitas sperma?

1. Apa memengaruhi kualitas sperma
Freepik/brgfx

Apa yang kamu konsumsi sangat memengaruhi kualitas sperma. Pilih makanan bernutrisi untuk menjaga kestabilan kesehatan tubuh. Ini berlaku baik bagi suami dan istri.

Suhu panas juga bisa merusak kualitas sperma pria. Jadi, usahakan agar sehari-hari tidak berada di ruangan panas terlalu lama.

Agar sperma tidak rusak karena terpapar suhu panas, sebaiknya seorang pria tidak melakukan hal berikut:

  • Menggunakan celana yang terlalu ketat,
  • berendam di air panas terlalu lama dan sering,
  • masuk ke sauna terlalu lama,
  • duduk memangku laptop.

Baca juga: Ciri-Ciri Sperma Sehat yang Perlu Diketahui Laki-Laki

Baca juga: Cara Menjaga Sperma Tetap Sehat dengan Asupan Nutrisi yang Tepat

2. Beralih ke gaya hidup sehat

2. Beralih ke gaya hidup sehat
weddingbee.com

Gaya hidup sangat memengaruhi kesuburan pria. Bukan cuma faktor genetik saja yang memengaruhi kesuburan pria, faktor gaya hidup juga bisa menentukan kehamilan istri kamu.

  • Stop makan junk food

Terlalu sering makan junk food adalah salah satu gaya hidup yang merugikan. Ini bisa memengaruhi kesehatan organ tubuh. Junk food juga bisa mempercepat tubuh kamu jadi gemuk. Ini termasuk hal yang memengaruhi kualitas sperma.

Baca juga: Perempuan yang Terlalu Sering Makan Junk Food Lebih Sulit Hamil

  • Stop merokok dan minum alkohol

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa merokok, terlalu sering minum alkohol akan meningkatkan risiko pria tidak subur.

  • Olahraga yang tidak tepat

Kurang berolahraga atau terlalu sering berolahraga keras juga dapat memengaruhi tingkat kesuburan. Hal ini berlaku bagi suami maupun istri.

Baca juga: Olahraga Terlalu Keras Bisa Mengurangi Kesuburan dan Sulit Hamil

  • Kondisi pekerjaan

Pekerjaan juga berperan cukup penting bagi kesehatan sperma. Pasalnya, pria yang sering terpapar bahan kimia berbahaya di tempat kerja cenderung lebih sulit memiliki keturunan.

Jika kamu termasuk pria yang bekerja di pabrik, sering menghirup atau terpapar bahan kimia dari cat dan sejenisnya, rajinlah untuk periksa ke dokter kandungan saat mengusahakan program kehamilan.

3. Konsultasi ke dokter kandungan

3. Konsultasi ke dokter kandungan
baby-pedia.com

Jangan malu untuk pergi ke dokter kandungan dan berkonsultasi jika kamu sedang merencanakan program kehamilan. Tidak selalu istri yang menjadi penyebab dari pasangan yang sulit dikaruniai anak.

Ceritakan latar belakang kamu dan bagaimana gaya hidup kamu ke dokter, dengan demikian kamu bisa mendapatkan saran terbaik untuk bisa mengatasi masalah kesehatan termasuk mencegah impotensi permanen pada diri kamu.

The Latest