Fakta Vaksin Covid-19 Terbaru, Benarkah Sudah Bisa Mulai Pre-Order?

Sebelum simpang siur, fakta terbaru terkait vaksin Covid-19 perlu diketahui 

14 Desember 2020

Fakta Vaksin Covid-19 Terbaru, Benarkah Sudah Bisa Mulai Pre-Order
Pixabay/pearson0612

Pemberitaan terkait vaksin Covid-19 memang menjadi kabar baru yang menggembirakan. Namun, perlu diperhatikan kemabli bahwa kenaikan angka kasus Covid-19 masih terus meningkat dari hari ke hari. 

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id hingga hari Minggu (14/12/2020) pukul 23.00 WIB tercatat sebanyak 617.820 kasus terkonfirmasi Covid-19 secara nasional. 

Ada sekitar 93.165 orang masih dirawat, 505.836 orang dinyatakan sembuh dan 18.819 orang lainnya meninggal dunia. Data kasus terkonfirmasi Covid-19 ini telah diumumkan secara resmi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 

Sambil menunggu berita kepastian terkait vaksin Covid-19, masyarakat diharapkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi berlangsung. Penerapan ini diharapkan bisa membantu untuk menurunkan tingkat penyebaran virus yang lebih luas lagi. 

Jika Mama ingin mengetahui lebih banyak terkait perkembangan vaksin Covid-19 terbaru, tak perlu khawatir karena kali ini Popmama.com telah merangkumnya secara detail. 

Disimak untuk mengetahui perkembangan terkait vaksin yuk, Ma!

1. Enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia belum ditetapkan harganya 

1. Enam jenis vaksin Covid-19 dapat digunakan Indonesia belum ditetapkan harganya 
Pixabay/Caniceus

Juru bicara pemerintah sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan bahwa informasi terkait harga vaksin Covid-19 masih belum ditetapkan. 

"Pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan no. 9860/2020 telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia, antara lain vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac," jelas dr. Siti melalui keterangan tertulis, Minggu (13/12/2020). 

Pernyataan tersebut dibuat secara tegas untuk mengurangi pemberitaan yang simpang siur. Sementara ini, program vaksinasi di Indonesia masih mengikuti proses pengadaan dan izin penggunaannya.

Harga vaksin juga belum ditetapkan harganya oleh pemerintah. Dalam penjelasannya, dr. Siti mengatakan bahwa informasi resmi bisa diakses oleh masyarakat melalui situs resmi kemkes.go.id dan covid-19.go.id. 

Pengumuman resmi oleh pemerintah terkait vaksin ini diharapkan agar masyarakat bisa terus memantau segala kabar baik, sehingga tidak salah mendapatkan informasi. 

Editors' Pick

2. Bio Farma memberikan jawaban terkait kabar pre-order vaksin Covid-19 

2. Bio Farma memberikan jawaban terkait kabar pre-order vaksin Covid-19 
Pixabay/qimono

Kabar terkait pre-order (PO) vaksin Covid-19 memang menghebohkan. Padahal pemberitaan tersebut masih simpang siur dan menjadi ramai di media sosial. 

Dilansir dari IDN Times, PT. Bio Farma memberikan penjelasan mengenai banyaknya iklan harga vaksin Covid-19 di media sosial. 

Juru Bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto menjelaskan bahwa saat ini pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Skema ini masih terus disusun terkait kebutuhan program bantuan pemerintah atau kebutuhan mandiri.

"Bio Farma belum melaksanakan sistem pelayanan PO untuk vaksinasi Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apa pun, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan," jelas Bambang dalam keterangan resminya, Minggu (13/12/2020).

Bambang juga memaparkan bahwa pemeritah pusat juga masih terus mencari skema vaksinasi yang tepat, bahkan BPOM masih belum memberikan izin terkait vaksinasi ini. 

3. Penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 di rumah sakit serta instansi kesehatan lainnya masih dalam proses pendafataran

3. Penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 rumah sakit serta instansi kesehatan lain masih dalam proses pendafataran
Freepik

Dalam keterangan resminya, Bambang sebagai Juru Bicara PT Bio Farma juga menjelaskan bahwa layanan vaksinasi Covid-19 terkait rumah sakit, klinik dan instansi masih dalam proses pendaftaran serta verifikasi. 

"Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan PO vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri," ungkapnya.

Selain itu, Bio Farma mengimbau kepada penyedia layanan kesehatan untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah pusat terkait petunjuk teknis pelaksanaan pemesanan PO vaksinasi Covid-19 untuk jalur mandiri. 

Ini dilakukan agar tidak ada informasi yang tidak lengkap, bahkan justru memberikan kabar simpang siur melalui media sosial. 

4. Apa saja tantangan setelah vaksin Covid-19 datang dan siap disuntikkan? 

4. Apa saja tantangan setelah vaksin Covid-19 datang siap disuntikkan 
Pixabay/xresch

Kabar baik terkait perkembangan vaksin Covid-19 memunculkan optimisme di masyarakat bahwa pandemi segera selesai. 

Dokter Adam Prabata melalui Instagram pribadinya berusaha memberikan informasi terbaru yang menarik, yakni tantangan setelah vaksin Covid-19 datang dan siap disuntikkan. Apalagi vaksin Covid-19 akan disuntikkan bertahap sesuai dengan prioritas. 

Berdasarkan unggahannya, dr. Adam menjelaskan beberapa poin terkait tantangan setelah vaksin tantangan setelah vaksin Covid-19 datang dan siap disuntikkan antara lain:

  • Kepercayaan masyarakat terhadap efektivitas dan keamanan vaksin.
  • Teori konspirasi yang berpotensi menyebabkan orang tidak mau melakukan vaksin. 
  • Vaksi belum tentu efektif untuk semua kelompok orang dan sesuai dengan usia mereka. 
  • Distribusi dan memastikan jumlah orang yang melakukan vaksi mencukupi untuk tercapai herd immunity.
  • Efektivitas vaksin belum diketahui dapat bertahan berapa lama. Apalagi ada potensi untuk terjadi pengulangan vaksin setiap beberapa tahun agar tetap ada perlindungan.
  • Butuh waktu bulanan hingga tahunan untuk menyuntikkan vaksin ke sejumlah masyarakat untuk mencapai herd immunity. 

Menurut dr. Adam diperkirakan dibutuhkan 160-250 juta penduduk Indonesia (kurang lebih 60-90 persen) untuk divaksin agar herd immunity tercapai. 

"Vaksin sudah datang di Indonesia tidak menandakan pandemi Covid-19 sudah atau akan segera selesai. Protokol kesehatan diperkirakan akan tetap perlu dilakukan sebelum pandemi Covid-19 terkontrol," ucap dr. Adam.  

Nah, itulah beberapa rangkuman terbaru mengenai perkembangan vaksin yang bisa menjadi pengetahuan baru di tengah pandemi. 

Semoga informasi terkait vaksin ini bisa bermanfaat ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest