Zona Merah di Jawa Barat, Angka Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat

Beberapa wisatawan yang sedang berlibur pun telah dinyatakan positif Covid-19

10 November 2020

Zona Merah Jawa Barat, Angka Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat
Pexels/cottonbro

Penyebaran Covid-19 di Indonesia pada bulan Oktober ini masih terus bertambah, bahkan beberapa tempat masih masuk dan dinyatakan zona merah. 

Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id hingga hari Senin (9/11/2020) pukul 23.00 WIB tercatat sebanyak 440.569 kasus terkonfirmasi Covid-19 secara nasional. 

Ada sekitar 53.614 orang masih dirawat, 372.266 orang dinyatakan sembuh dan 14.689 orang lainnya meninggal dunia. Data kasus terkonfirmasi Covid-19 ini telah diumumkan secara resmi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 

Belum lama ini, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan zona merah di Jawa Barat kembali meningkat. Pemberitahuan tersebut sempat dibagikan oleh Setiawan melalui melalui konferensi pers virtual, Senin (9/11/2020).

Jika Mama ingin mengetahui perkembangan terkait peningkatan zona merah Covid-19 yang bertambah di Jawa Barat, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Disimak yuk, Ma!

1. Daerah mana saja yang dinyatakan sebagai zona merah di Jawa Barat? 

1. Daerah mana saja dinyatakan sebagai zona merah Jawa Barat 
Pixabay/geralt

"Terkait dengan zona risiko di minggu ini Jawa Barat ada tiga kabupaten kota, yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang," ujar Setiawan dalam konferensi pers virtual di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (9/11/2020).

Padahal beberapa minggu sebelumnya, zona merah hanya ditetapkan di Kota Depok saja. Dengan penetapan zona merah yang bertambah, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan baik. 

Selain itu, Setiawan memaparkan bahwa ada tujuh wilayah di Jawa Barat yang masuk ke dalam risiko rendah atau zona kuning. Ketujuh wilayah yang dinyatakan sebagai zona kuning, seperti Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya dan Kota Sukabumi.

Setiawan berharap agar masyarakat tetap sehat dan ikut membantu menurunkan pertumbuhan kasus selama pandemi Covid-19

2. Ada lima wisatawan yang dinyatakan positif Covid-19

2. Ada lima wisatawan dinyatakan positif Covid-19
Pixabay/geralt

Tak hanya membahas terkait penetapan zona merah yang ada di Jawa Barat saja, namun Setiawan juga mengatakan bahwa ada satu wisatawan positif Covid-19 dari DKI Jakarta yang ditemukan di kawasan Bogor. 

Kondisi ini diketahui karena libur panjang beberapa waktu lalu sempat dilakukan rapid test secara acak. Ada sekitar 408 wisatawan yang reaktif, lalu dilanjutkan untuk menjalani swab test. 

Hasil tes akhirnya menyatakan bahwa ada lima orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ketika dilakukan pendataan, satu wisatawan yang ditemukan di wilayah Bogor tersebut bordomisili di DKI Jakarta. Selain itu, empat lainnya diketahui merupakan wisatawan asal kota Cimahi. 

Terkait pemberitaan ini, Mama perlu ingat bahwa pergi ke suatu tempat dengan kondisi tubuh kurang sehat akan sangat mengkhawatirkan. Di satu sisi, diri sendiri bisa terpapar virus dengan mudah atau dapat berisiko menularkan penyakit ke orang lain.

Maka dari itu, penting sekali untuk tetap menjalani protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

3. Bagaimana jika ingin tetap berlibur di tengah pandemi Covid-19? 

3. Bagaimana jika ingin tetap berlibur tengah pandemi Covid-19 
Pixabay/hamimadam

Dilansir dari who.int, WHO sempat memberikan rekomendasi agar tetap sehat saat bepergian di tengah pandemi Covid-19. Berikut beberapa rekomendasi lain dari WHO, antara lain: 

  • Usahakan untuk tidak pergi ke luar rumah apabila sedang mengalami demam, batuk-batuk atau sedang kurang enak badan. 
  • Jika demam, batuk dan sulit bernapas, sebaiknya minta pertolongan medis dan informasikan riwayat perjalananmu kepada petugas. 
  • Hindari kontak jarak dekat dengan orang yang sedang demam dan batuk. Hindari juga berkumpul di antara keramaian. 
  • Rajin mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir. Gunakan sabun atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol. 
  • Hindari kebiasaan menyentuh mata, hidung atau bagian mulut. 
  • Ketika batuk dan bersin usahakan menggunakan etika yang benar. Jika menggunakan tisu, segera buang ke tempat sampah dan cuci tangan. 
  • Gunakan masker sesuai protokol kesehatan dan pastikan untuk menutup bagian hidung dan mulut. 

Selain itu, Mama yang sedang ingin merencanakan untuk berlibur perlu untuk melakukan riset terlebih dulu. Pilihlah wilayah atau tempat liburan yang memang sudah dinyatakan aman, bahkan yang memang tidak ada lagi kasus positif. 

Perlu dipahami bahwa riset sebelum melakukan liburan ini sangat diperlukan, sehingga seluruh anggota keluarga tetap sehat. 

Usahakan tidak memaksakan kehendak apabila pilihan tempat liburan masih memiliki risiko terkait penyebaran virus, apalagi sudah dinyatakan sebagai zona merah. 

Tetap terus menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest