5 Langkah Menerapkan Konsep Gizi Seimbang dalam Skala Rumah Tangga

Ketahui langkah-langkah menerapkan konsep gizi seimbang dalam rumah tangga yuk, Ma!

31 Oktober 2022

5 Langkah Menerapkan Konsep Gizi Seimbang dalam Skala Rumah Tangga
Unsplash/Bakhrom Tursunov

Memberikan makanan sehat dan bergizi kepada anggota keluarga sudah seharusnya menjadi prioritas bagi orangtua. Hal ini perlu dilakukan agar seluruh anggota keluarga terutama anak tercinta bisa memperoleh nutrisi optimal untuk tumbuh kembangnya.

Sayangnya, hal tersebut belum dapat terwujud dengan baik. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik menunjukkan, anak-anak Indonesia masih mengalami kerawanan akses terhadap makanan sehari-hari.

Berangkat dari hal tersebut, kita sebagai orangtua tentu harus melakukan aksi yang nyata. Ada aksi nyata yang bisa kita lakukan, yakni menerapkan konsep gizi seimbang.

Melalui Webinar Peringati Hari Pangan Sedunia, Danone Indonesia Ajak Masyarakat Cerdas Atur Pengeluaran Agar Gizi Anak Optimal, Peneliti Ekonomi Kesehatan dari Ikatan Ekonomi Kesehatan Indonesia, Mutia A. Sayekti S.Gz., MHEcon membagikan beberapa langkah menerapkan konsep gizi seimbang dalam skala rumah tangga.

Jika Mama ingin mengetahui langkah-langkahnya lebih jelas, kali ini Popmama.com telah merangkum informasinya.

Yuk, disimak!

1. Berkomitmen untuk hidup sehat sesuai dengan kemampuan

1. Berkomitmen hidup sehat sesuai kemampuan
Pexels/Agung Pandit Wiguna

Langkah pertama yang wajib dimiliki untuk menerapkan konsep gizi seimbang dalam skala rumah tangga adalah komitmen untuk hidup sehat sesuai dengan kemampuan. Menurut Mutia, komitmen ini dirasa perlu dimiliki untuk menjaga konsistensi gaya hidup yang sehat.

"Kenapa sih perlu komitmen? Karena kita di sini sedang mencoba membangun gaya hidup. Artinya, ada langkah-langkah yang perlu dilakukan secara konsisten. Kalau tidak ada komitmen itu akan sangat mudah bagi kita untuk kembali ke gaya hidup yang lama," ujar Mutia.

Editors' Pick

2. Rencanakan menu per-minggu dengan konsep 'Isi Piringku'

2. Rencanakan menu per-minggu konsep 'Isi Piringku'
Pexels/Cats Coming

Berikutnya yang tak lupa untuk dilakukan ialah merencanakan menu per-minggu sesuai dengan konsep 'Isi Piringku'. Konsep ini sendiri menganjurkan setiap kali makan, kita harus mengonsumsi kelompok pangan makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan.

Mutia menjelaskan, dalam tahap ini sebenarnya periodenya tidak harus per-minggu dan bisa disesuaikan dengan keinginan.

"Sebenarnya periodenya nggak harus per-minggu, ya. Periodenya tentu sesuai dengan kenyamanan. Kadang ada yang juga tiga hari, atau mungkin per lima hari, atau bahkan langsung per-dua minggu," tuturnya.

Hal ini bukan tanpa alasan, sebab menurut Mutia, setiap kebutuhan makan setiap keluarga berbeda-beda. Ia menerangkan pula, yang terpenting dari tahap ini ialah tetap pastikan bahwa yang direncanakan dalam menu makanan itu memang jenis menunya beragam.

3. Membuat anggaran khusus belanja bahan makanan

3. Membuat anggaran khusus belanja bahan makanan
Unsplash/elloproducts

Menyusun anggaran khusus untuk belanja bahan makanan menjadi bagian yang tak kalah penting dalam menerapkan konsep gizi seimbang pada rumah tangga. Dalam hal ini, Mama bisa membuat daftar prioritas mengenai pengeluaran belanja.

Saat membuat anggaran khusus belanja bahan makanan, Mutia menyarankan Mama untuk perlu pastikan mempunyai slot khusus untuk belanja dapur harian dan belanja makanan jadi.

Setelah tersusun, Mutia menyarankan agar Mama mengkhususkan penggunaan anggaran untuk belanja bahan makanan mentah untuk diolah atau dimasak sendiri. Hal ini bertujuan agar bahan makanan yang dibeli dan diolah bisa lebih terkontrol.

Saat belanja, Mutia menyarankan Mama untuk membeli produk bahan makanan di tempat terdekat. Bila dirasa kualitas bahan pangan yang dijual di tempat terdekat kurang baik, Mama bisa membeli bahan makanan dalam jumlah besar di tempat yang dirasa punya kualitas baik.

"Jumlah besar ini artinya adalah dibarengi dengan perencanaan menu yang sudah dibahas sebelumnya. Kalau misalkan tadi dibikinnya per-minggu, berarti belanjanya kita usahakan per-minggu sesuai dengan menunya," ucap Mutia.

Ketika membuat anggaran khusus, Mama juga bisa ikut menyertakan bahan makanan protein hewani untuk dibeli dan dimasukkan dalam rencana menu makanan. Tak hanya itu, Mama juga bisa merencanakan variasi konsumsi sayur dan/atau buah.

4. Pertimbangkan konsumsi makanan keluarga di luar rumah

4. Pertimbangkan konsumsi makanan keluarga luar rumah
Pexels/Alena Darmel

Mempertimbangkan konsumsi makanan keluarga di luar rumah ternyata menjadi langkah berikutnya yang perlu dilakukan Mama. Dalam hal ini, Mama perlu mengetahui akan seberapa sering keluarga makan di luar rumah dan menu apa yang disantap.

"Kalau memang keluarga ibu itu termasuk yang sering makan di luar karena keterbatasan waktu untuk memasak, kita mulai nih perhatikan frekuensinya, itu nomor satu. Karena nanti akan berpengaruh terhadap anggaran yang harus disiapkan," ucap Mutia.

"Dan yang kedua adalah supaya bisa lebih teliti nih, kira-kira apa saja makanan yang bisa dibeli tapi tetap sesuai dengan konsep gizi seimbang atau 'Isi Piringku'," sambungnya.

5. Meningkatkan literasi keluarga terhadap kebutuhan nutrisi

5. Meningkatkan literasi keluarga terhadap kebutuhan nutrisi
Pexels/Laura James

Literasi keluarga terhadap kebutuhan nutrisi ternyata perlu ditingkatkan sebagai langkah untuk menerapkan konsep gizi seimbang dalam skala rumah tangga. Literasi yang dimaksudkan ialah melek informasi yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan.

"Artinya, nggak perlu harus jadi orang yang kerja di bidang kesehatan untuk bisa tahu contohnya tentang kalori, tentang berat badan ideal. Bukan berarti kita nggak boleh nanya pada ahlinya, ya. Itu wajib, tetap harus dilakukan untuk meluruskan informasi yang kita dapat," kata Mutia.

Dalam hal ini, Mutia menjelaskan bahwa kita harus mulai secara perlahan-lahan untuk memahami akan kebutuhan gizi keluarga. Hal ini sendiri bisa dimulai secara sederhana dengan membaca label pada makanan, seperti berapa kandungan lemaknya, hingga berapa proteinnya.

Jadi, itulah beberapa langkah menerapkan konsep gizi seimbang dalam skala rumah tangga. Bila diamati, langkah-langkah di atas cukup mudah untuk dilakukan ya, Ma.

Semoga informasi kali ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest