Sampai Kapan Masyarakat Terus Pakai Masker? Begini Kata IDI!

Meski aturan sudah dilonggarkan, IDI imbau masyarakat tetap memakai masker

9 Maret 2023

Sampai Kapan Masyarakat Terus Pakai Masker Begini Kata IDI
Pexels/liu zhenao

Tak terasa tiga tahun sudah pandemi Covid-19 ada di Indonesia. Selama tiga tahun belakangan, banyak tantangan yang dihadapi oleh seluruh masyarakat.

Saat Covid-19 masuk ke Indonesia, beragam kebiasaan tentu berubah. Salah satunya ialah tentang penggunaan masker. Kasus Covid-19 di Indonesia kini sudah bisa dikatakan terkendali. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun sudah dicabut.

Hal tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan, sampai kapan masyarakat terus pakai masker? Mengenai pertanyaan tersebut, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) selaku Ketua Satgas Covid-19 PB IDI memberikan jawabannya.

Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasannya secara detail.

1. Meski aturan sudah dilonggarkan, IDI tetap imbau penggunaan masker

1. Meski aturan sudah dilonggarkan, IDI tetap imbau penggunaan masker
Pexels/Anna Shvets

Kebijakan memakai masker kini sudah dilonggarkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan menyusul dengan mulai terkendalinya kasus Covid-19 di tanah air. Meski sudah tidak ada lagi kewajiban, PB IDI tetap menyarankan masyarakat untuk memakai masker di kondisi tertentu.

"Tetapi menurut kami dari PB IDI, walaupun tidak ada kewajiban, tetap kami imbau kepada masyarakat untuk pakai masker pada kondisi tertentu," ujar Erlina dalam Media Briefing di Gedung IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).

"Contohnya berisiko sakit, orang-orang dengan sistem imun yang rendah misalnya auto imun atau penyakit-penyakit komorbid yang berat, usia tua, penyakit yang lain," sambungnya.

Imbauan tersebut disampaikan bukan tanpa alasan. Menurut Erlina hal itu dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat terhindar bukan saja dari Covid-19, melainkan juga penyakit lainnya.

2. Jika sehat, sudah mendapatkan vaksin, dan menjalankan PHBS, masyarakat boleh tanpa masker

2. Jika sehat, sudah mendapatkan vaksin, menjalankan PHBS, masyarakat boleh tanpa masker
Pexels/Gustavo Fring

Dalam kesempatan yang sama, Erlina mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memakai masker di keramaian apabila merasa dirinya tidak fit, atau sakit seperti batuk dan pilek yang berpotensi menularkan.

“Kalau dirinya tidak fit, sebaiknya di keramaian pakai masker, kita imbau begitu. Orang-orang yang juga mungkin batuk, pilek, atau sakit lainnya yang ada potensi menularkan, kita imbau pakai masker, apakah itu di KRL atau di bus, atau di terminal, atau di mall, kalau anda sakit, pakai masker," katanya.

Saat ditanya, kapan masyarakat melepas masker, Erlina menjelaskan hal tersebut bisa dilakukan bagi orang-orang yang sehat, sudah vaksinasi booster, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik.

"(Orang) sehat yang sudah divaksin booster, PHBS-nya jalan ya, nggak pakai masker nggak apa-apa," tambah Erlina.

3. Pandemi sudah terkendali, masyarakat harus tetap mendapatkan vaksin

3. Pandemi sudah terkendali, masyarakat harus tetap mendapatkan vaksin
Freepik/artursafronovvvv

Selain masker, tak sedikit pula masyarakat yang bertanya-tanya, sampai kapan akan terus menjalani vaksinasi. Pertanyaan ini bahkan menjadi salah satu yang paling banyak ditanyakan.

Erlina menjelaskan bahwa vaksinasi sangat penting bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi tubuh untuk mengatasi suatu penyakit. Jika suatu saat tubuh terinfeksi, proses pengobatan yang dijalani tentunya tidak akan terlalu berat.

"Tapi tentu saja untuk terinfeksi itu harus ada yang menginfeksi. Nah, kalau yang menginfeksinya itu sudah nggak ada atau sangat-sangat kecil, barangkali kita tidak perlu lagi divaksinasi setiap tahun," katanya.

Terkait dengan pertanyaan 'sampai kapan terus divaksinasi?', Erlina kemudian menjelaskan bahwa vaksinasi booster kedua harus tetap dijalani oleh masyarakat mengingat Indonesia belum benar-benar terbebas dari Covid-19.

"Tapi saat ini, karena masih ada yang dirawat, masih ada yang meninggal, artinya bahwa booster yang kedua ini sebaiknya harus kita jalani karena kita belum betul-betul bebas dari Covid," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Erlina selaku perwakilan dari PB IDI mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk kembali mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat. PHBS ini disebut Erlina tidak hanya berguna mencegah Covid, tetapi juga masalah kesehatan lainnya.

"PB IDI mengimbau kita semua mengkampanyekan PHBS ini agar kesadaran kita tetap terjaga, dan memang berguna untuk Covid, tetapi berguna juga untuk masalah kesehatan nyata," kata Erlina.

Jadi, itulah rangkuman penjelasan dari PB IDI terkait pertanyaan pemakaian masker. Hadirnya informasi ini tentunya menjadi informasi terbaru dan juga menjadi pengingat bagi kita.

Baca juga:

The Latest