Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Indonesia Gelap dan Asal Usulnya?

X.com/artistbase
X.com/artistbase

Akhir bulan Februari 2024 jagat media sosial diramaikan dengan tagar #IndonesiaGelap. Tagar ini bahkan tembus hingga 3 juta unggahan di media sosial X atau yang dulu disebut Twitter.

Bukan sekadar tagar, Indonesia Gelap ini merupakan bentuk protes masyarakat di tengah kebijakan dan program pemerintah yang masih banyak menuai kontroversi. Bukan hanya Indonesia Gelap saja, tagar #KaburAjaDulu juga banyak bermunculan di media sosial sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.

Topik ini semakin memanas hingga meledaknya Aksi Demonstrasi Indonesia Gelap, dimana mahasiswa hingga kelas pekerja turun ke jalan untuk menyuarakan pendapat mereka. 

Berikut ini penjelasan lebih lanjut kenapa Indonesia Gelap dan asal-usulnya yang telah dirangkum Popmama.com berikut ini.

Tagar #IndonesiaGelap Muncul Dipicu Keresahan Masyarakat

X.com/artistbase
X.com/artistbase

Indonesia Gelap mulai jadi perbincangan serius setelah banyaknya masalah dan kontroversi yang ada di pemerintahan Prabowo-Gibran. Baru 100 hari pemerintahan berjalan, banyak program dan kebijakan yang menuai tanda tanya pada masyarakat. 

Isu yang dituntut ini bermacam-macam, mulai dari isu yang sejak lama disuarakan sejak pemerintahan Jokowi hingga isu yang baru naik di permukaan. 

Gerakan ini mulai menguat sejak munculnya kajian efisiensi anggaran pemerintahan, termasuk anggaran pendidikan dan kesehatan yang jumlah potongannya dianggap tidak masuk akal oleh masyarakat.

Beberapa waktu kebelakang, isu-isu yang menimbulkan keresahan di masyarakat juga silih berganti. Selain efisiensi anggaran, isu kenaikan BBM, TAPERA, demonstrasi ASN, melemahnya rupiah, hingga PHK besar-besaran di berbagai daerah membuat masyarakat resah dengan nasib Indonesia kedepannya hingga muncul #IndonesiaGelap.

Muncul Tagar Baru #KaburAjaDulu, Semakin Menguatkan Indonesia Gelap

X.com
X.com

Banyaknya permasalahan dan keresahan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia memicu gerakan baru. Masyarakat terutama kaum muda mulai berambisi pindah ke luar negeri karena kecewa dengan kebijakan yang ada di negeri sendiri. 

Gerakan untuk ramai-ramai berpindah ke luar negeri ini memicu munculnya tagar #KaburAjaDulu. Selain menjadi ungkapan protes, tagar ini juga menjadi bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang mengabaikan aspirasi dan keresahan masyarakatnya.

Bersamaan dengan munculnya tagar ini, banyak juga masyarakat yang tinggal di luar negeri mengungkapkan berbagai alasan hingga membagikan tips bagaimana pindah ke luar negeri. 

Dari Ramai di Media Sosial hingga Gerakan Aksi

Instagram.com/bemsi.official
Instagram.com/bemsi.official

Semakin ramai di media sosial, gerakan Indonesia Gelap ini mulai memantik masyarakat untuk melakukan gerakan demonstrasi massal. 

Aksi demonstrasi kemudian mulai dilakukan terpusat di beberapa daerah di Indonesia, mulai dari di Jakarta, Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, Bali, dan beberapa daerah lain yang mulai menyusul melakukan aksi demonstrasi hingga hari ini, 24 Februari 2025.

Demonstrasi yang dilakukan di Jakarta dilakukan terpusat di depan Istana Negara pada Jumat (21/2/25). Berbagai lapisan masyarakat mulai dari mahasiswa yang teraliansi dengan BEM hingga kelas pekerja meramaikan aksi untuk menyampaikan keresahan dan tuntutan mereka.

Isu yang Dituntut Masyarakat dalam Aksi Indonesia Gelap

X.com/amnestyindo
X.com/amnestyindo

Aksi demonstrasi Indonesia Gelap ini membahas berbagai isu dan permasalahan yang telah menjadi keresahan masyarakat Indonesia, bahkan sejak era pemerintahan sebelumnya. Ungkapan Indonesia Gelap ini menjadi tanda bahwa masalah-masalah yang tidak diselesaikan dapat membawa Indonesia berada di era kegelapan.

Beberapa isu yang menjadi pembahasan utama diantaranya penolakan efisiensi anggaran, transparansi penggunaan anggaran dan pajak, evaluasi besar-besaran untuk program MBG atau Makan Siang Gratis, menolak dwifungsi TNI, penyelesaian pelanggaran HAM, pengesahan RUU perampasan aset, dan masih banyak lagi. 

Isu-isu yang disuarakan pada demonstrasi Indonesia Gelap ini merupakan akumulasi dari berbagai keresahan yang dirasakan masyarakat Indonesia selama beberapa waktu kebelakang. 

Tagar #IndonesiaGelap Capai 3 Juta Unggahan di Platform X

X.com/TxtdariHI
X.com/TxtdariHI

Ramainya tagar #IndonesiaGelap yang digunakan para pengguna media sosial membuat tagar ini menjadi perbincangan hangat alias trending di berbagai media sosial, salah satunya X. 

Research Hub melakukan analisis data perbandingan terhadap beberapa tagar yang sempat naik di permukaan. Tagar tersebut adalah #IndonesiaGelap, #KaburAjaDulu dan juga tagar tandingannya yakni #IndonesiaTerang dan #PergiMigranPulangJuragan.

Ramainya tagar ini merupakan ungkapan publik dalam menyampaikan pendapat dan keresahan lewat media sosial, di luar aksi demonstrasi yang diadakan di lapangan. Tagar ini bahkan meluas ke luar negeri hingga diberitakan oleh media insternasional.

Research Hub melakukan pemantauan berbagai tagar yang menguap di media sosial beberapa waktu kebelakang. Berdasarkan pemantauan, tagar #IndonesiaGelap mencapai 3 juta unggahan di platform X dengan melibatkan sekitar 104.000 akun.

Jumlah tersebut paling banyak jika dibandingkan dengan tagar-tagar lainnya yang juga naik di sata yang sama. Tagar Indonesia Gelap yang digunakan di media sosial ini memang jadi upaya masyarakat Indonesia untuk menyuarakan pendapat, ekspresi, sekaligus kritik terhadap ketidakpuasan akan kebijakan pemerintahan era Prabowo-Gibran.

Itu dia penjelasan mengenai kenapa Indonesia Gelap dan asal-usulnya. Gerakan Indonesia Gelap ini masih menjadi perbincangan hangat sampai saat ini karena berbagai tuntutan yang disuarakan belum mendapat respon dari pemerintah.

Terbaru, Danantara yang jadi salah satu pembahasan utama justru telah disahkan hari ini, Senin (24/2/25).

Kita doakan yang terbaik untuk Indonesia dan semoga segala aspirasi dan keresahan masyarakat segera menemukan titik terang, ya, Ma.

Share
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Mi Instan

18 Des 2025, 21:37 WIBLife