Pandemi Covid-19 Belum Berakhir Dalam Waktu Dekat: Jangan Lengah, Ma!

Pandemi Covid-19 belum berakhir dalam waktu dekat. Jangan lengah, tetap terapkan protokol kesehatan

28 Januari 2022

Pandemi Covid-19 Belum Berakhir Dalam Waktu Dekat Jangan Lengah, Ma
Freepik/pvproductions
Pandemi Covid-19 belum berakhir

Beberapa negara telah melaporkan dalam dua pekan terakhir mengalami peningkatan kasus akibat varian Omicron. Hal itu pun seolah membuktikan anggapan WHO beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dalam waktu dekat. 

Para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 ini masih jauh dari kata "selesai". Salah satunya diperkuat dengan fakta dan penelitian kalau varian Omicron menular lebih cepat dan berisiko daripada varian sebelumnya. 

Pejabat WHO, Tedros Adhanom mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak meremehkan virus corona varian Omicron ini. Berikut sejumlah fakta kalau pandemi Covid-19 belum bisa berakhir dalam waktu dekat, seperti yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama!

1. Prediksi WHO soal pandemi 

1. Prediksi WHO soal pandemi 
Pexels/August de Richelieu
Pandemi belum berakhir

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengimbau kalau pandemi Covid-19 belum akan berakhir. Apalagi mengingat varian baru Omicron yang mengalami penyebaran cukup pesat ketimbang varian Delta. 

"Pertumbuhan omicron yang luar biasa pesat secara global, kemungkinan varian baru akan muncul. Pandemi ini belum berakhir," ujar Tedros di Kantor Pusat WHO, Jenewa. 

WHO memperkirakan kalau setidaknnya pandemi akan berakhir jika target vaksinasi global dan komunitas telah terwujud. Keberhasilan vaksin dinilai menjadi kunci dalam mengakhiri pandemi. 

Editors' Pick

2. Varian baru lebih menular 

2. Varian baru lebih menular 
Freepik.com
Varian covid lebih menular

Perlu diketahui, varian Omicron ini jauh lebih menular daripada varian lainnya. Meski beberapa laporan menyebut gejala yang ditimbulkan termasuk gejala ringan, namun tetap saja tidak bisa dianggap remeh. 

Beberapa waktu lalu, kasus Omicron telah menyebabkan pasien meninggal dunia. Namun peningkatan kasus Omicron ini tak lepas dari tingkat keparahan yang diderita masing-masing individu. 

Varian ini perlu ditanggulangi dengan tepat untuk mengurangi tingkat kenaikan pasien dirawat inap di rumah sakit hingga kematian. Salah satu caranya adalah dengan melakukan vaksinasi lengkap plus booster, yang kini tengah jadi prioritas Kementerian Kesehatan RI. 

"Dampak Omicron mungkin tidak separah varian Covid-19 lainnya. Tapi jangan salah, Omicron ini menyebabkan kenaikan jumlah rawat inap dan kematian," ucap WHO Emergencies Director, Michael Ryan. 

3. Vaksinasi adalah kunci 

3. Vaksinasi adalah kunci 
Freepik/freepik
Vaksin mencegah keparahan akibat Covid-19

Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pasien di masa pandemi, Tedros menekankan pada setiap negara untuk kembali meningkatkan cakupan vaksinasi bagi setiap warganya. 

Mungkin masih ada yang beranggapan bahwa vaksin kurang efektif dalam mencegah seseorang terinfeksi Omicron. Namun perlu ditekankan, bahwa vaksin sangat berperan penting dalam mencegah penyakit serius dan kematian akibat Covid-19 varian apapun. 

"Kami percaya, untuk mengurangi dampak yang signifikan diperlukan sistem kesehatan yang efektif. Menerapkan aturan-aturan seperti menjaga jarak dan vaksinasi, kami rasa itu akan berhasil," pungkas Tedros.

4. Pandemi belum berakhir, jangan lengah

4. Pandemi belum berakhir, jangan lengah
Pexels/Viktoria Slowikowska
Buah kiwi mengandung vitamin C

Pandemi belum berakhir dalam waktu dekat, seluruh masyarakat diimbau untuk jangan lengah. Sebab, kondisi pandemi secara global belum membaik, maka masih ada potensi kembali mewabah. 

Sekalipun sudah mendapat vaksinasi lengkap, tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku. Tingkatkan sistem imun dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. 

Demikian sejumlah fakta terkait pandemi Covid-19 yang belum berakhir dalam waktu dekat. Tetap patuhi prokes dan jangan lengah ya, Ma!

Baca juga:

The Latest