Antisipasi Kekeringan, BMKG Imbau Masyarakat Tampung Air Hujan

Indonesia diprediksi alami kemarau panjang pada 2023

21 Februari 2023

Antisipasi Kekeringan, BMKG Imbau Masyarakat Tampung Air Hujan
Pexels.com/Pixabay

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganjurkan masyarakat untuk menampung air selama musim hujan. Pasalnya, BMKG prediksi kemarau panjang akan melanda Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.

"Mumpung saat ini hujan masih turun, maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan aksi panen hujan dengan cara menampungnya menggunakan tandon air atau bak penampung," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, seperti dilansir dari laman resmi BMKG pada Selasa (21/2/2023).

Langkah ini diklaim sebagai tindakan mitigasi untuk menghadapi musim kemarau panjang di tahun 2023. BMKG menyebut tahun 2023 ini akan lebih kering daripada tiga tahun terakhir.

Terkait dengan ajakan BMKG untuk menampung air hujan, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi lainnya.

1. Langkah tersebut efektif pada wilayah yang kering

1. Langkah tersebut efektif wilayah kering
Pexels/arthousestudio

Langkah menampung air menurut Dwikorita sangat diperlukan untuk beberapa wilayah yang terancam kekeringan seperti Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pada saat kemarau nanti, air tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari guna mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau," sambungnya.

Editors' Pick

2. Krisis air menjadi perhatian di seluruh dunia

2. Krisis air menjadi perhatian seluruh dunia
Pexels.com/Mohamed Elshawry

Bukan hanya Indonesia, krisis air juga menjadi sorotan di seluruh dunia. Masalah ini disinyalir karena perubahan iklim yang sangat ekstrim.

"Krisis air terjadi hampir di seluruh belahan dunia dan menjadi krisis global yang harus diantisipasi setiap negara. Tidak peduli itu negara maju atau berkembang. Karenanya, isu ini harus menjadi perhatian bersama seluruh negara tanpa terkecuali," tambahnya.

3. Mengancam kerusakan hutan hingga sebabkan kebakaran

3. Mengancam kerusakan hutan hingga sebabkan kebakaran
Unsplash/Issy Bailey

Krisis air yang akan melanda Indonesia diprediksi juga bisa mengancam bencana lain seperti kebakaran hutan. Karena itu, sejumlah sektor yang terdampak perlu melakukan tindakan pencegahan untuk menghadapi curah hujan yang akan berkurang nantinya.

"Kondisi cuaca yang kering ini berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Langkah pencegahan harus dilakukan semua pihak terkait sebagai bentuk mitigasi dan antisipasi," tandasnya.

4. Sejumlah daerah diprediksi akan alami kekeringan

4. Sejumlah daerah diprediksi akan alami kekeringan
Pexels.com/James Frid

Sementara, Pelaksana tugas Deputi Bidang Klimatologi BMKG Dodo Gunawan menjelaskan, intensitas La Nina terus menurun hingga -0,61. Kondisi ini menyebabkan kemarau pada 2023 dipercaya akan lebih kering daripada beberapa tahun terakhir.

Selain itu, Dodo juga menguraikan curah hujan rendah (kurang dari 100mm/bulan) akan terjadi di beberapa wilayah berikut ini: 

1. Maret: di bagian tengah Sulawesi Tengah,

2. April: sebagian NTB, sebagian NTT, dan bagian tengah Sulawesi Tengah

3. Mei: bagian selatan Sumatera Selatan, pesisir utara Banten, DKI Jakarta, pesisir utara Jawa Barat, bagian timur Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, dan sebagian NTT.

4. Juni: sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua bagian selatan.

5. Juli-Agustus: sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara dan sebagian Papua.

Itulah beberapa fakta mengenai potensi kemarau panjang yang akan melanda Indonesia. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untukmu, ya.

Baca juga:

The Latest