7 Fakta Raibnya Dana Study Tour Rp 400 Juta SMAN 21 Bandung

Pelaku gunakan dana untuk keperluan pribadi

28 Mei 2023

7 Fakta Raib Dana Study Tour Rp 400 Juta SMAN 21 Bandung
Pixabay/Ekoanug

Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan gagalnya SMAN 21 Bandung mengadakan study tour ke Yogyakarta. Peristiwa ini viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet.

Kejadian ini viral hingga ke kepolisian dan langsung menindaklanjuti kasus tersebut. Polisi memburu pelaku yang membawa kabur uang study tour yang dikumpulkan SMAN 21 Bandung

Akhirnya, pelaku berhasil diamankan polisi dan kini telah diproses hukum. Pelaku kini diancam dengan pasal penipuan dan penggelapan dana serta ancaman lima tahun penjara.

Terkait dengan viralnya SMAN 21 Bandung yang gagal study tour akibat dananya dibawa kabur pihak agen travel, berikut ini Popmama.com akan membahas sejumlah informasinya.

1. Berencana ke Yogyakarta pada bulan Mei

1. Berencana ke Yogyakarta bulan Mei
Freepik/4045

Pada mulanya, pihak SMAN 21 Bandung akan mengadakan study tour ke daerah Yogyakarta. Kegiatan itu rencananya akan dilaksanakan pada 24 Mei hingga 26 Mei 2023 lalu.

Menurut informasi yang beredar, setiap siswa yang hendak mengikuti kegiatan study tour dibebankan biaya sekitar Rp 1,3 juta untuk akomodasi.

2. Uang yang sudah terkumpul sekitar Rp 400 juta

2. Uang sudah terkumpul sekitar Rp 400 juta
Pixabay/EmAji

Dalam beberapa waktu, dana untuk akomodasi study tour ke Yogyakarta berhasil terkumpul sekitar Rp 400 juta yang dihimpun dari sekitar 350 siswa.

Sementara itu, pihak SMAN 21 Bandung diketahui menggunakan jasa travel dari Grand Traveling Indonesia (GTI) untuk kegiatan study tour.

Editors' Pick

3. Pihak sekolah membatalkan keberangkatan karena dana telah dibawa kabur

3. Pihak sekolah membatalkan keberangkatan karena dana telah dibawa kabur
Pixabay/iqbalnuril

Jelang keberangkatan study tour, pihak sekolah mengabarkan jika kegiatan karya wisata diundur karena ada sejumlah masalah. Hal ini membuat para siswa dan orangtua saling berkoordinasi untuk mengetahui alasan diundur.

Usut punya usut, pihak sekolah akhirnya buka suara jika dana Rp 400 juta yang telah dibawa kabur oleh salah satu oknum perusahaan PT GTI. Kegiatan study tour yang sudah direncanakan akhirnya batal dan pihak sekolah melaporkan kejadian ini ke polisi.

Para siswa sempat melakukan aksi protes di lingkungan sekolah. Bahkan, sebagian murid terlihat membentangkan banner yang berisi kekecewaan usai kegiatan study tour yang dibatalkan.

4. Pihak kepolisian berhasil amankan pencuri dana milik SMAN 21 Bandung

4. Pihak kepolisian berhasil amankan pencuri dana milik SMAN 21 Bandung
Pixabay/4711018

Usai melakukan penyelidikan, pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap oknum pembawa kabur uang Rp 400 juta yang disetorkan dari panitia SMAN 21 Bandung.

Diketahui oknum tersebut yaitu Indah Chantika Lestari alias ICL (33). Sang pelaku ditangkap di daerah Cilengkrang, Bandung pada Rabu (24/5/2023).

Rupanya, pihak sekolah tidak menyetorkan dana tersebut ke perusahaan travel. Panitia study tour mentransfer dana ke ICL yang merupakan seorang marketing freelance di PT GTI. 

5. Digunakan untuk keperluan pribadi, pelaku dijerat pasal penipuan

5. Digunakan keperluan pribadi, pelaku dijerat pasal penipuan
Pxhere/ Mohamad Trilaksono

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengungkap jika ICL merupakan pelaku yang membawa kabur dana sebesar Rp 400 juta dari SMAN 21 Bandung.

Uang tersebut merupakan dana untuk biaya akomodasi para siswa untuk perjalanan study tour. Tetapi, Budi mengatakan jika sang pelaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Atas kesalahannya itu, ICL terancam dijerat pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan hukuman penjara di atas lima tahun.

"Yang pasti pasalnya 372 dan 378, penggelapan sudah pasti," tutur Budi pada Kamis (25/5/2023).

6. Bantah penipuan, pihak agen travel telah lakukan MoU dengan SMAN 21 Bandung

6. Bantah penipuan, pihak agen travel telah lakukan MoU SMAN 21 Bandung
Freepik/pressfoto

Sementara itu, PT Grand Traveling Indonesia (GTI) memberikan klarifikasi terkait penipuan yang dialamatkan kepada perusahaan.

Salah satu manajer PT GTI, Jimmy Tanumihardja, mengatakan pihaknya tidak pernah menerima dana dari SMAN 21 Bandung senilai Rp 400 juta.

Jimmy menyebut pihaknya telah sepakat dengan SMAN 21 Bandung jika biaya keberangkatan harus dilunasi sejak H-4 pemberangkatan. Seluruh biaya harus disetorkan ke nomor rekening perusahaan, termasuk uang muka senilai Rp 10 juta sebagai tanda jadi.

7. Agen travel mengira pihak SMAN 21 Bandung batalkan perjalanan

7. Agen travel mengira pihak SMAN 21 Bandung batalkan perjalanan
Pexels/Torsten Dettlaff

Jelang hari keberangkatan, pihak PT GTI rupanya belum menerima dana akomodasi yang sudah disepakati. Jimmy mengira jika SMAN 21 Bandung batal melakukan perjalanan karena tidak melunasi sisa pembayaran.

Ternyata, panitia study tour menyetorkan seluruh dana ke rekening ICL yang merupakan seorang marketing freelance di perusahaan. Setelah menerima dana, ICL membawa kabur uang tersebut dan turut merugikan pihak travel.

"Saya dirugikan karena saya sudah deposit segala macam, buat hotel, semua sudah saya bayar. Hilang semua hangus. Berita yang beredar saya dianggap mengambil uang. Padahal itu kesalahan besar," ujar Jimmy.

Jadi, begitulah beberapa fakta mengenai dana study tour SMAN 21 Bandung yang dibawa kabur oleh seorang oknum jasa travel. Kini, sang pelaku telah tertangkap dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Melihat angka kerugian yang sangat besar, semoga kejadian tersebut tak terulang kembali di masa yang akan datang, ya.

Baca juga:

The Latest