Cara Olla Ramlan & Anggie Rassly Ajarkan Konsep Berbelanja pada Anak

Sebagai pencinta high brand, begini cara kedua Mama ini mengenalkan konsep belanja pada anak

19 April 2022

Cara Olla Ramlan & Anggie Rassly Ajarkan Konsep Berbelanja Anak
Popmama.com/Onic Metheany

Perilaku belanja orangtua secara tak langsung dapat memengaruhi bagaimana konsep belanja anak-anak mereka. Perasaan puas ketika membeli sebuah barang yang diinginkan oleh Mama mungkin saja menular pada anak.

Namun, setiap orangtua memiliki cara tersendiri dalam mengenalkan konsep berbelanja pada anak-anak mereka.

Ditemui dalam aacara yang diselenggarakan oleh Voila.id bertajuk Knowing More About Self-Reflection with Voila.id, Selasa, 12 April 2022 lalu, Olla Ramlan dan Anggie Rassly memberikan trik mereka dalam mengenalkan konsep belanja pada anak-anaknya. 

Seperti apa keduanya mengajarkan konsep belanja pada anak-anak mereka? Berikut Popmama.com ulas informasinya. 

Olla Ramlan Tidak Memanjakan Anak dengan Barang Branded, Namun Kualitas adalah Utama!

Olla Ramlan Tidak Memanjakan Anak Barang Branded, Namun Kualitas adalah Utama
Instagram.com/ollaramlanaufar

Olla Ramlan memiliki tiga orang anak yaitu Sean Michael Alexandez, Aleena, dan Adreena Aufar. Menurut Olla ketiga anaknya tak ia manjakan dengan barang-barang yang harus highbrand untuk bisa tampil keren. 

"Saya punya tiga anak, mungkin anak-anak melihat bahwa saya sangat menyukai barang-barang branded. Tapi, sebenarnya anak saya tidak dimemanjakan dengan barang branded. Menurut saya, mereka hanya melihat apa yang saya pakai. Saya beli barang nggak mesti yang highbrand untuk anak tapi kalau ada yang lucu dan samaan bisa saya belikan terutama untuk Aleena, dan Adreena. Umur mereka belum terlalu paham dengan barang yang highbrand atau bukan," ucapnya.  

Olla mengungkapkan, berbeda dengan anak pertamanya, Sean sudah mulai besar dan mengerti fashion serta kualitas brand.  

"Untuk anak-anak, saya selalu menerapkan bahwa ada harga ada ada rupa. Kualitas bagus itu penting, dan mereknya pun sudah terjamin. Biasanya merek barang tersebut punya produk long lasting," tambahnya.  

Anggie Rassly Mengajarkan Sejak Dini pada Anak Bahwa Belanja sebagai Bentuk Self-reward

Anggie Rassly Mengajarkan Sejak Dini Anak Bahwa Belanja sebagai Bentuk Self-reward
instagram.com/anggierassly

Beauty Expert, Anggie Rassly yang terpilih menjadi The New Friends of Voila pada kampanye Self Reflection yang diadakan oleh Voila mengatakan bahwa ia mengajarkan anak-anak konsep belanja barang yang diinginkan dengan metode self reward dan achievement atas kerja keras yang ia lakukan.

"Saya belanja barang-barang dengan kualitas yang baik, branded, dari hasil kerja keras saya. Meski bisa minta sama suami, tapi rasanya berbeda ketika bisa membeli barang impian dari hasil kerja keras sendiri. Hal ini saya terapkan pada anak-anak," katanya.

Ia mengatakan bahwa dirinya mengajarkan pada anak-anak untuk membeli barang bedasarkan effort yang dilakukan. "Jadi sejak dini, saya ajarkan pada mereka, jika ingin membeli barang yang diinginkan, mereka harus berusaha melakukan sesuatu," katanya.  

Sebagai informasi, Olla Ramlan, Anggie Rassly, dan Caren Delano yang terpilih menjadi The New Personality of Voila juga menambahkan bahwa belanja menjadi cara mereka memberikan apresiasi pada diri sendiri atas pencapaian masing-masing. 

Bagi Caren sebagai fashion expert mengatakan bahwa self reward bisa dilakukan kapanpun ketika kamu merasa sudah mendapatkan apa yang dicapai. Bagi Caren, barang mewah adalah sesuatu yang bisa membanggakan diri sendiri atas effort yang dilakukan.

"Setiap orang menilai luxury brand itu beda-beda, ada yang untuk show but for me, luxury brand adalah untuk pencapaian saya atas sebuah kerja keras. Saya sangat menghargai perjalanan dari perjuangan seseorang untuk memiliki sesuatu atas kerjanya, bukan pencapaian yang instan," tambahnya. 

Itulah cara Olla Ramlan dan Anggie Rassly menerapkan konsep belanja pada anak-anaknya. Dapat disimpulkan dari Olla, Anggie, dan Caren bahwa belanja menjadi cara self reflection yang bisa dipilih, namun perlu disesuaikan dengan kemampuan dan juga jangan pernah melupakan kualitas dari sebuah brand. 

Baca juga:

The Latest