Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bersiap Ucapkan Selamat Tinggal pada Cheetos, Lays, dan Doritos

Pexels/Edu Carvalho
Pexels/Edu Carvalho

Kabar mengejutkan datang dari dunia kuliner tanah air. Makanan ringan merek Cheetos, Doritos, dan Lays dikabarkan akan berhenti produksi di Indonesia mulai 18 Agustus 2021 hingga tiga tahun ke depan.

Pemberhentian produksi ini dikarenakan adanya masalah pecah kongsi antara PepsiCo dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

"PepsiCo telah menyetujui penjualan saham minoritas kami di PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang merupakan perusahaan joint venture makanan ringan kepada mitra usaha kami, PT Indofood CBP Sukses Makmur," jelas PepsiCo.

Kabar ini menimbulkan rasa kekecewaan dan rasa tidak rela kehilangan dari masyarakat Indonesia.

Hal ini dikarenakan ketiga makanan ini dijadikan sebagai cemilan setiap hari untuk menemati saat menonton, berkumpul, ataupun belajar.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum terkait alasan pemberhentian makanan ringan merek Cheetos, Lays, dan Doritos.

1. Penjelasan dari PT Indofood CBP Sukses Makmur

pepsico.com
pepsico.com

Corporate Secretary PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Gideon A Putro menjelaskan bahwa pemberhentian produksi Cheetos, Lays, dan Doritos dikarenakan perjanjian antara PepsiCo dengan PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) telah berakhir.

Perlu diketahui bahwa Fritolay merupakan anak perusahaan dari PepsiCo yang terletak di Ameriksa Serikat.

Gideon mengungkapkan bahwa PT Indofood CBP Sukses Makmur membeli seluruh saham dari PT Indofood Fritolay Makmur (IFL). Saham yang dibeli sebesar 49 persen dari total seluruh saham milik IFL.

Saat ini saham yang dimiliki oleh PT Indofood CBP dari IFL menjadi 99,99 persen. Sebelumnya hanya memiliki 51 persen dari seluruh saham IFL.

Perlu Mama ketahui PepsiCo sudah banyak memproduksi makanan ringan, yaitu Lay's, Fritos, Doritos, Ruffles, Cheetos, SunChips, Tostitos, Rold Gold, Funyuns, dan Walkers.

Namun, yang dijual ke Indonesia hanya beberapa merek tertentu, seperti Cheetos, Lays, dan Doritos.

2. Alasan penghentian produksi ketiga makanan ringan di Indonesia

Tokopedia.com
Tokopedia.com

Setelah adanya transaksi pembelian saham oleh PT Indofood CBP, pihak IFL memutuskan untuk mengakhiri perjanjian lisensi bersama PepsiCo.

Perjanjian ini berakhir setelah IFL telah menyelesaikan proses persiapan penghentian produk milik PepsiCo. Proses ini membutuhkan waktu selama 6 bulan setelah melakukan transaksi pembelian.

Selama enam bulan ini dapat disebut sebagai masa transisi yang akan berakhir pada bulan Agustus 2021. Penghentian produksi ini hanya berlaku sampai tiga tahun ke depan.

"Fritolay, PepsiCo dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan apa pun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama 3 tahun dari sejak berakhirnya Masa Transisi," jelas Gideon.

3. Penjelasan dari pihak PepsiCo terkait pemberhentian produksi

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Pihak PepsiCo menyetujui penjualan saham yang dimiliki oleh IFL kepada PT Indofood CBP. Penyelesaian hubungan kemintraan antara kedua pihak juga telah disetujui.

"Selanjutnya IFL akan menghentikan produksi, pengemasan, pemasaran, penjualan, dan pendistribusian produk PepsiCo di Indonesia pada bulan Agustus 2021," ungkap manajemen PepsiCo.

Namun, PepsiCo akan tetap memberikan produk Quaker Oat di Indonesia. Selain itu, PepsiCo berharap produk seperti Lays, Doritos, dan Cheetos dapat memproduksi lagi.

Itulah beberapa informasi mengenai pemberhentian produksi makanan ringan merek Doritos, Cheetos, dan Lays. Semoga PepsiCo segera memproduksi makanan ringan tersebut ya, Ma.

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Tanda Makanan Kedaluwarsa, Aroma dan Rasanya Berubah

17 Des 2025, 07:08 WIBLife