Mikha Tambayong Ungkap Proses Terciptanya Lagu ‘Its My Time'

- Lagu 'It’s My Time' adalah karya Mikha Tambayong yang memuat pesan pemberdayaan perempuan dari pengalaman pribadinya.
- Mikha terlibat langsung dalam semua proses pembuatan lagu, dari menulis lirik hingga menentukan aransemen musik.
- Lirik lagunya sangat personal karena lahir dari pengalaman sehari-hari, cerita teman-teman perempuan, dan pengalaman keluarganya.
Sempat vakum selama dua tahun, Mikha Tambayong akhirnya kembali aktif menjadi musisi dengan merilis lagu bertajuk ‘It’s My Time’. Lagu ini dirilis pada Mei 2025 lalu dan cukup spesial karena menjadi karya yang terasa personal bagi Mikha.
Lagu ini juga menandakan kembalinya Mikha ke dunia tarik suara. Uniknya lagi, lagu tersebut rupanya dibuat dalam kurun waktu yang cukup lama lho. Mikha juga terlibat langsung dalam semua proses pembuatan lagu hingga konsep video klipnya.
Pesan mendalam yang berkisah dari pengalaman pribadinya di luar bermusik. Lewat Popmama Talk, Mikha secara eksklusif menceritakan bagaimana lika-liku proses pembuatan lagu ‘It’s My Time’ dan bagaimana lagu ini menjadi sangat spesial untuk dirinya.
Yuk simak lebih lanjut seputar Mikha Tambayong ungkap proses terciptanya lagu ‘It’s My Time’ yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Lagu 'It’s My Time' sisipkan pesan pemberdayaan perempuan

Lagu bernuansa Pop-Soul ini menjadi karya Mikha Tambayong dengan proses pembuatan yang cukup lama. Kepada Popmama.com, Mikha mengungkapkan bahwa lagu ini sebenarnya sudah ada sejak 3-4 tahun yang lalu.
Proses pembuatan hingga perilisan yang memakan waktu cukup lama ini membuat Mikha dan Ifa Fachir selaku co-writer dan co-producer justru menemukan makna baru.
“Di antara jarak waktu (pembuatan lagu) tersebut juga akhirnya kita menemukan makna lain dari lagu ini. Selain memang jadi feel good song, tapi juga menjadi anthem dan empowerment terutama untuk para wanita gitu,” kata Mikha.
Lagu yang baru saja dirilis ini memiliki pesan tentang pemberdayaan perempuan yang inspirasinya didapat dari pengalaman pribadinya. Pesan mendalam yang tersisip membuat lagu ini semakin terasa spesial bagi dirinya.
2. Mikha ikut bekontribusi di setiap proses pembuatan lagu

Bukan hanya bernyanyi, Mikha juga ikut andil di setiap proses pembuatan lagu barunya ini. Selain menulis lirik lagu, ia juga berperan dalam menentukan aransemen musik yang digunakan.
“Jadi aku memang bener-bener hands on 99% involved dari pembuatan sampai diskusi aransemen bersama Music by Seek, lalu music videonya, dan detail-detail semuanya lah, sampai pemilihan cover artwork, pemilihan font nya, itu aku terlibat langsung, dan ini mungkin kali pertama ya, aku bener-bener terlibat cukup banyak gitu, dan aku co-produce juga di lagu ini,” ungkap Mikha.
Ini bukan pertama kalinya ia mengaransemen lagu ciptaannya sendiri. Meski begitu, kali ini porsinya jauh lebih besar. Mikha mengungkapkan bahwa ‘It’s My Time’ menjadi lagu pertama yang membuat dirinya ikut terlibat di seluruh prosesnya pembuatan dari awal hingga akhir. Tak sendirian, Mikha dibantu Ifa Fachir dan Music by Seek.
3. Tulis lirik sendiri, Mikha akui lagu ‘It’s My Time’ sangat personal

Lirik yang dicurahkan dalam lagu ‘It’s My Time’ lahir dari pengalaman pribadi Mikha. Ia menuliskan pengalamannya sehari-hari dari melihat perempuan-perempuan yang pernah ia temui di keluarga dan sekitarnya. Kumpulan kisah dan pengalaman itu lahir menjadi karya musik.
Sebagai perempuan, Mikha Tambayong sangat aktif di banyak lini. Tidak hanya di dunia musik ia juga punya karier mentereng di dunia akting hingga bisnis fashion.
Mikha juga tercatat ikut dalam badan advokasi hukum, duta pariwisata Taiwan, hingga menjadi staf khusus atau tenaga ahli di Kementerian Pemuda dan Olahraga bidang Komunikasi Publik.
“Ini lagu yang sangat personal dengan segala macam lirik yang aku tulis, yang adalah pengalaman sehari-hari, personal struggles aku, cerita-cerita yang aku dengar dari teman-teman di sekeliling aku, terutama dari teman-teman perempuan gitu ya, dan keluarga aku juga gitu,” tuturnya.
Berbagai kesibukan yang dijalani ini membuat Mikha mendapatkan banyak perspektif, khususnya di bidang pemberdayaan perempuan. Dirinya kemudian menuangkan dalam lirik yang akhirnya membuat lagu ini semakin terasa personal dan bermakna untuknya.
4. Jarang comeback, keterbatasan waktu jadi alasan utama

Cukup lama Mikha Tambayong bisa kembali ke dunia musik Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa keterbatasan waktu jadi alasan utama mengapa karyanya ini memakan waktu pembuatan yang cukup lama.
“Hanya satu lagu aja tuh cukup memakan waktu yang banyak, cukup memerlukan energi, effort, kreativitas yang cukup banyak, dan aku kemarin kenapa akhirnya kita baru bisa rilis setelah bertahun-tahun, itu karena keterbatasan waktu juga, karena aku ada beberapa pekerjaan lain, yang harus diselesaikan, dan tanggung jawab yang lainnya juga," jelasnya.
Mikha akui bahwa lagu yang diproduksi sendiri cukup menguras waktu dan tenaga. Selain kesibukannya di luar dunia tarik suara, sulitnya penyesuaian waktu untuk bertemu dengan pihak yang terlibat dalam proyek ini menjadi tantangan tersendiri.
Hal ini yang akhirnya membuat ‘It’s My Time’ membutuhkan waktu produksi yang cukup lama hingga akhirnya dirilis.
“Jadi mungkin tantangan terbesarnya ya sebenernya waktu sih, karena juga banyak pihak yang terlibat di lagu ini, untuk mencocokkan waktunya, kapan kita rekaman, lalu kita back and forth discuss tentang aransemen, tentang mixing, mastering, itu semua cukup lamanya tuh di waktunya sebenernya," tambah Mika.
5. "It’s My Time" jadi lagu berbahasa Inggris pertama Mikha Tambayong

Fakta unik lagi karyanya ini, karena menjadi lagu pertama Mikha yang berbahasa Inggris. Bahasa Inggris dipilih bukan dengan sengaja lho. Pasalnya Mikha hanya mengikuti 'alur' yang ia lalui selama menciptakan lagu tersebut.
Selama bekerja sama dengan Ifa Fachir, mereka tidak pernah menentukan dengan sengaja terkait penggunaan bahasa yang untuk lirik lagu. Mikha selalu mengikuti alur bagaimana lagu yang akan dinyanyikan lebih tersampaikan dengan pembawaan yang sesuai.
“Waktu itu yang keluar dari spirit lagu ini, ya memang bahasa Inggris gitu. Jadi nggak ada intention awal aku ingin bikin full english gitu sebenernya nggak ada memang sekeluarnya aja, keluarnya memang waktu itu bahasa Inggris gitu. Jadi akhirnya memang ini menjadi karya pertama aku, yang juga dalam bahasa Inggris,” pungkas Mikha.
Itu dia cerita Mikha Tambayong ungkap proses terciptanya lagu ‘It’s My Time’. Kembalinya Mikha dalam dunia tarik suara ini bukan hanya pelepas rindu penggemar, tetapi juga punya pesan mendalam soal karyanya.
Mikha ingin menyampaikan lewat karya barunya ini: perempuan punya kendali atas diri sendiri. Pesan yang penting soal upaya pemberdayaan perempuan.
Pesannya cukup mendalam, ya! Sudah dengar lagunya?
POPMAMA TALK Juni 2025 - Mikha Tambayong
Aktris dan Penyanyi
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA