4 Upaya Kemenkes Antisipasi Cegah Keracunan Ciki Ngebul

Tercatat kurang lebih ada 25 kasus keracunan ciki ngebul dengan anak-anak sebagai korban

16 Januari 2023

4 Upaya Kemenkes Antisipasi Cegah Keracunan Ciki Ngebul
Freepik/Kamran Aydinov

Kementerian Kesehatan mencatat, kasus pertama ditemukan Juni 2022 hingga 12 Januari 2023, ada 25 anak dilaporkan mengalami keracunan pangan akibat konsumsi ciki ngebul yang menggunakan nitrogen cair. Nitrogen cair inilah yang menyebabkan anak-anak tersebut keracunan. Hampir semua korban telah sembuh dan sudah kembali beraktivitas seperti semula.

“Kebanyakan gejalanya ringan, seperti mual, muntah, pusing dan sakit perut,” kata Direktur Penyehatan Lingkungan, dr. Anas Ma’ruf, MKM dalam Konferensi Pers “Kewaspadaan Nitrogen Cair Pada Pangan Siap Saji” di YouTube Kementerian Kesehatan hari Kamis (12/1/2023).

Kasus ini membuat banyak pihak termasuk orangtua, lembaga kesehatan, dan lembaga terkait lainnya menjadi waspada. Kementerian Kesehatan pun menyiapkan beberapa langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji yang diteken pada 6 Januari 2023.

Berikut rangkuman Popmama.com terkait informasi 4 upaya Kemenkes antisipasi cegah keracunan ciki ngebul.

1. Pembinaan dan pengawasan dari dinas kesehatan dan lembaga lainnya

1. Pembinaan pengawasan dari dinas kesehatan lembaga lainnya
Instagram.com/makassareatery

Dalam SE tersebut, Kemenkes meminta pemerintah daerah, dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, Puskesmas, B/BTKLPP, dan KKP untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat masing-masing wilayah.

“Kami ingin pemerintah daerah melakukan tindak lanjut dengan melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan, UMKM, pariwisata, perindustrian, dan lain-lain untuk melakukan penyuluhan kepada pelaku usaha, guru dan masyarakat akan bahaya nitrogen cair pada makanan,” ujar dr. Anas.

Editors' Pick

2 Pemberian edukasi kepada pelaku usaha pangan

2 Pemberian edukasi kepada pelaku usaha pangan
Pexels/David Disponett

Selain itu, para pelaku usaha pangan dan pihak terkait lainnya pun harus diberikan edukasi. Edukasi oleh dinas kesehatan spesifik membahas tentang bahaya nitrogen cair jika digunakan pada pangan siap saji.

“Kepada pelaku usaha yang keliling, atau pasar malam, tidak kita rekomendasikan menggunakan nitrogen cair mengingat ada beberapa kasus yang dilaporkan akibat konsumsi ciki ngebul,” terang dr. Anas.

3. Pemberian edukasi kepada pihak sekolah dan anak-anak

3. Pemberian edukasi kepada pihak sekolah anak-anak
Freepik/jcomp

Bukan hanya pada pelaku usaha, pihak sekolah tempat anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya pun harus mendapatkan edukasi serupa. Selain itu, anak-anak sebagai konsumen makan perlu memahami bahaya nitrogen cair. 

Perlu juga dilakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor seperti Kementerian Perindustrian, Badan POM, Perguruan Tinggi, Pakai Keamanan Pangan dan Rumah Sakit membahas tentang fungsi, penggunaan dan bahaya yang ditimbulkan akibat konsumsi makanan yang nitrogen cair.

4. Pembinaan terhadap restoran pangan yang menggunakan nitrogen cair

4. Pembinaan terhadap restoran pangan menggunakan nitrogen cair
Pexels/Gabriel Peter

Lalu, dalam SE tersebut juga Kemenkes mengimbau untuk restoran pangan yang menggunakan nitrogen cair pada produknya, dibina dan diawasi oleh Dinas Kesehatan setempat.

Pengawasan dan pembinaan, kata dr. Anas dilakukan dengan mewajibkan restoran yang menggunakan nitrogen cair pada produk pangan saji untuk memberikan informasi cara konsumsi yang aman pada konsumen.

Terakhir, Kemenkes meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan agar melaporkan setiap kejadian keracunan pangan yang disebabkan oleh nitrogen cair melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

 “Kami terus mengamati setiap laporan dari rumah sakit dan Puskesmas, Kita juga melakukan sosialisasi. Saat ini, teman-teman daerah sudah bergerak melakukan sosialisasi terkait bahaya penggunaan nitrogen cair pada makanan,” sebut dr. Anas.

Itulah rangkuman informasi terkait langkah antisipasi mencegah keracunan ciki ngebul dari Kemenkes yang diarahkan kepada dinas kesehatan dan pihak terkait di tiap-tiap daerah. Semoga kejadian keracunan tidak terulang lagi ya, Ma.

Baca juga:

The Latest