5 Fakta Perang antara Rusia dan Ukraina

Rusia baru saja menyerang Ukraina dari tiga sisi, hari ini Kamis (24/2/2022)

24 Februari 2022

5 Fakta Perang antara Rusia Ukraina
Unsplash/Uxgun

Ukraina menyatakan bahwa Rusia baru saja menyerang negaranya dari tiga sisi, Kamis (24/2/2022). Serangan tersebut membuat perselisihan dan perang antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. 

Pasukan Rusia bahkan mulai memasuki wilayah Ukraina dari perbatasan di timur, Belarus di utara, dan Crimea yang terletak di selatan Ukraina. Serangan itu dilakukan tak lama setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus di Dombas, wilayah Ukraina yang dikuasai kelompok pro-Moskow. 

Lantas, apa penyebab perang antara Rusia dan Ukraina? Bagaimana dua negara yang saling berbatasan langsung itu bisa terlihat peperangan?

Berikut Popmama.com merangkum beberapa fakta seputar perang antara Rusia dan Ukraina yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Ukraina ingin bergabung dengan NATO

1. Ukraina ingin bergabung NATO
Unsplash/Plag

Ukraina menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Organisasi Pertahanan Militer Atlantik Utara (NATO). Keputusan tersebut tampaknya mulai mengusik Presiden Putin yang masih berusaha mengganggu Ukraina hingga ingin melancarkan agresi militer ke negara tersebut. 

Pasalnya, Putin merasa Ukraina masih terikat dengan Rusia meski negara tersebut telah memisahkan diri dengan Rusia. 

Putin pun sangat marah dengan keinginan Ukraina tersebut karena akan mengganggu perbatasan kedua negara yang kini sudah dikuasai oleh Rusia. Rusia mengambil semenanjung Krimea yang awalnya berada di wilayah Ukraina. 

Namun, Ukraina memutuskan tidak ingin diatur oleh Rusia. Amerika Serikat pun membela Ukraina bila Rusia menyerang negaranya. 

Editors' Pick

2. Ukraina dulunya wilayah Rusia

2. Ukraina dulu wilayah Rusia
Unsplash/Parulava

Akar permasalahan Rusia dan Ukraina tidak hanya disebabkan keinginan untuk bergabung dengan NATO. Seperti diketahui, Ukraina dan Rusia sudah saling terikat sejak zaman dahulu. 

Ukraina dulunya merupakan bagian dari Rusia yang masih bernama Uni Soviet. Setelah Uni Soviet bubar, Ukraina kemudian memisahkan diri dan menjadi negara merdeka di tahun 1991. Ukraina tergabung dalam Persemakmuran Negara-negara Merdeka atau Commonwealth of Independent States (CIS). 

Meski telah merdeka, Rusia masih menganggap Ukraina sebagai bagian dari negaranya. Itulah sebabnya, Presiden Putih marah ketika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan keinginannya untuk bergabung menjadi anggota NATO.

Padahal, hingga saat ini, Ukraina belum menjadi anggota NATO. 

3. Rusia mendekati perbatasan Ukraina

3. Rusia mendekati perbatasan Ukraina
Unsplash/We_the_royal

Peperangan mulai mencuat ketika pasukan Rusia mulai mendekati perbatasan Ukraina pada November 2021. Rusia disebut telah memobilisasi 100.000 tentara yang dilengkapi dengan tank dan perangkat keras militer lainnya. 

Sementara itu, pada Januari 2022, NATO mulai menempatkan pasukan di Eropa Timur. Sejumlah negara mulai mengevakuasi staf kedutaan di Ukraina ketika Rusia mulai menunjukkan tanda-tanda peperangan. 

4. Rusia resmi nyatakan perang

4. Rusia resmi nyatakan perang
Unsplash/Ignatkushanrev

Hari ini, Rusia benar-benar menyatakan perang dan menyerang Ukraina. Ledakan mulai terdengar di bagian timur Ukraina yang berbatasan langsung dengan Rusia. 

Selain itu, ledakan juga terdengar di Kiev, ibukota Ukraina. Sekjen PBB, Antonio Guterres pun memohon kepada Presiden Putin untuk menghentikan serangan militer ke Rusia.

Permintaan tersebut disampaikan atas nama kemanusiaan. 

5. Serangan balik Ukraina

5. Serangan balik Ukraina
Unsplash/Lighttouchedphotography

Ukraina tidak tinggal diam atas serangan yang dilancarkan Rusia. Pasukan Ukraina menyerang balik tentara-tentara Rusia untuk mengendalikan situasi di lapangan. 

Konflik kedua negara itu semakin memanas setelah Putin mengakui kemerdekaan di wilayah Ukraina Timur, Donetsk dan Luhansk. Wilayah tersebut dikenal sebagai wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow. 

Adapun serangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina mendapat kecaman dari sejumlah negara seperti Inggris, Kanada, dan Jerman. Beberapa negara bahkan sepakat untuk menjatuhkan sanksi ke Moskow. 

Baca juga:

The Latest