6 Fakta Anemia Aplastik, Mudah Lelah Jadi Salah Satu Gejalanya

Anemia aplastik termasuk penyakit yang langka dan dapat terjadi kepada semua kalangan

18 Oktober 2022

6 Fakta Anemia Aplastik, Mudah Lelah Jadi Salah Satu Gejalanya
Pexels/Mikael Blomkvist

Anemia Aplastik atau yang dikenal sebagai gangguan pada sumsum tulang belakang memang terkenal sebagai gangguan kesehatan yang disebabkan karena kekurangan darah. N

amun, anemia aplastik berbeda dengan jenis penyakit anemia lainnya lho, Ma. Anemia aplastik termasuk penyakit yang langka dan dapat terjadi kepada semua kalangan dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. 

Lalu, apa saja fakta mengenai anemia aplastik? Simak rangkuman Popmama.com sebagai berikut, yuk!

1. Apa itu Anemia Aplastik?

1. Apa itu Anemia Aplastik
Freepik/jcomp

Anemia Aplastik merupakan kondisi langka di mana tubuh kita berhenti memproduksi cukup sel darah baru. Anemia aplastik dapat berkembang sebagai akibat dari kerusakan sumsum tulang. 

Siapa pun bisa terkena anemia aplastik, tetapi lebih mungkin terjadi pada orang-orang di akhir usia belasan, awal 20-an, dan orangtua.

Laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama untuk mendapatkannya. Penyakit ini diketahui lebih sering terjadi di negara berkembang.

2. Anemia Aplastik memiliki dua jenis

2. Anemia Aplastik memiliki dua jenis
Freepik/rawpixel.com

Terdapat dua jenis dari anemia aplastik yaitu Acquired aplastic anemia yang lebih sering terjadi pada orang dewasa dan Inherited aplastic anemia yang diturunkan oleh cacat gen serta umumnya terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.

Editors' Pick

3. Faktor anemia aplastik

3. Faktor anemia aplastik
Freepik/Ipopba

Dilansir dari webmd.com, banyak dari peneliti yang percaya ada suatu masalah yang memicu rusaknya sistem kekebalan tubuh sebagai berikut:

  • Virus seperti HIV atau Epstein-Barr
  • Obat-obatan tertentu
  • Bahan kimia beracun
  • Perawatan radiasi atau kemoterapi untuk kanker 

4. Gejala anemia aplastik

4. Gejala anemia aplastik
Pexels/Karolina Grabowska

Setiap jenis sel darah memiliki peran yang berbeda seperti:

  • Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh.
  • Sel darah putih melawan infeksi.
  • Trombosit mencegah pendarahan.

Gejala yang Mama atau keluarga alami tergantung pada jenis sel darah, namun bisa saja Mama atau keluarga mengalami penurunan pada ketiganya. Dilansir dari webmd.com, terdapat beberapa gejala dari anemia aplastik yaitu:

Ketika jumlah sel darah merah rendah:

  • Mudah lelah
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Kulit pucat
  • Sakit kepala
  • Sakit dada
  • Detak jantung tak teratur

Ketika jumlah sel darah putih rendah:

  • Infeksi
  • Demam

Ketika jumlah trombosit rendah:

  • Mudah memar dan berdarah
  • Mimisan

Jika Mama atau keluarga memiliki gejala seperti di atas, ketika berkunjung ke dokter biasanya akan dilakukan tes yang disebut complete blood count (tes hitung darah lengkap). Selain itu, tindakan yang dapat diambil bisa saja mengambil biopsi sumsum tulang untuk memeriksa pasien dengan gangguan ini. 

5. Pengobatan yang dapat dilakukan

5. Pengobatan dapat dilakukan
Freepik/User4468087

Jika gejala yang dialami Mama atau keluarga tidak terlalu parah, bisa saja tidak perlu diobati kecuali jumlah darah turun di bawah tingkat tertentu berdasarkan identifikasi dokter. 

Jika hal tersebut terjadi, dokter akan meresepkan hormon maupun obat-obatan untuk membantu sumsum tulang memproduksi lebih banyak sel darah serta antibiotik dan obat anti-jamur untuk melawan infeksi. 

Pada umumnya, orang dengan gejala anemia aplastik membutuhkan transfusi darah di beberapa titik. Jika jumlah darah sangat menurun drastis, dokter biasanya menyarankan transplantasi sumsum tulang atau sel induk untuk meningkatkan kemampuan tubuh pasien agar dapat memproduksi sel darah. Mama atau keluarga yang mengalami penyakit ini biasanya membutuhkan donor darah yang darahnya sangat cocok dengan pasien. 

Tindakan tersebut terkadang dapat menyembuhkan anemia aplastik, akan tetapi yang paling sering berhasil terjadi pada orang yang lebih muda, dengan donor sumsum dari kerabat dekat.

6. Cara menghadapi penyakit anemia aplastik

6. Cara menghadapi penyakit anemia aplastik
freepik.com/freepik

Jika Mama atau keluarga memiliki penyakit anemia aplastik, jangan terlalu panik dan lakukan hal ini:

  • Jauhi olahraga kontak untuk menghindari cedera dan pendarahan.
  • Rajin mencuci tangan.
  • Rutin untuk suntik flu tahunan.
  • Hindari keramaian sebisa mungkin.
  • Konsultasi dan periksa dengan dokter sebelum melakukan penerbangan atau pergi ke tempat tinggi di mana ada lebih sedikit oksigen karena Mama atau keluarga yang mengalami anemia aplastik mungkin memerlukan transfusi darah terlebih dahulu

Itulah beberapa rangkuman Popmama.com mengenai 6 fakta anemia aplastik.

Baca juga:

The Latest