Error Lebih dari 24 Jam, Bank Syariah Ini Diduga Terkena Ransomware
Inilah bahaya ransomware jika bank nasional terkena efeknya
11 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bank Syariah Indonesia (BSI) diduga terkena serangan ransomware usai sempat down dalam jangka waktu yang lama. Serangan ini diduga menyebabkan aplikasi BSI Mobile error sejak Senin (8/5) hingga Selasa (9/5) dan dikeluhkan sejumlah nasabah di media sosial.
Dikutip dari situs perusahaan keamanan siber Trellix, ransomware merupakan jenis serangan malware atau program jahat yang ujung-ujungnya meminta uang tebusan dengan ancaman mempublikasikan data pribadi korban atau memblokir akses secara permanen.
Ransomware sering kali didistribusikan ke berbagai target dengan menggunakan spam email. Setelah serangan berhasil, ransomware mengeluarkan dan mengeksekusi kode biner berbahaya pada sistem yang terinfeksi. Kode biner ini kemudian akan mencari dan mengambil file berharga, seperti dokumen, Microsoft Word, gambar, database, dan sebagainya.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum apa itu ransomware. Simak penjelasan di bawah ini!
1. Ransomware dapat mengeksploitasi kerentanan sistem
Perlu diketahui oleh seluruh masyarakat bahwa ransomware dapat mengeksploitasi kerentanan sistem dan jaringan untuk menyebar ke sistem lain. Meski masih isu, Alfons Tanujaya, seorang pakar forensik digital mengungkapkan beberapa ciri yang mengarah ke indikasi serangan ransomware.
Pertama, tidak ada cadangan saat layanan perbankan terjadi gangguan. Terlebih lagi, yang diduga jadi indikasi serangan ke database. Biasanya serangan ransomware mengenkripsi database tuama dan sistem inti. Tak hanya itu saja, sistem cadangan juga bisa jadi sasaran penyerang.
Alfons juga menyimpulkan bahwa serangan ransomware sukses mengenkripsi database, core system, dan backup Bank BSI yang dapat mengakibatkan layanan perbankan lumpuh dalam jangka waktu panjang.
Editors' Pick
2. Kicauan dari Lockbit yang kemudian dihapus
Kedua, pertanda lain yang menguatkan Bank BSI terkena serangan ransomware adalah kicauan dari Lockbit yang kemudian dihapus. Lockbit adalah salah satu grup ransomware yang sangat aktif dan berbahaya.
Di beberapa negara, sejumlah perusahaan sempat jadi korban penyerangan di antaranya pabrik ban Continental hingga perusahaan pertaanan besar Prancis Thales Group.