فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ ٩٧
fîhi âyâtum bayyinâtum maqâmu ibrâhîm, wa man dakhalahû kâna âminâ, wa lillâhi ‘alan-nâsi ḫijjul-baiti manistathâ‘a ilaihi sabîlâ, wa mang kafara fa innallâha ghaniyyun ‘anil-‘âlamîn
7 Syarat Wajib Haji yang Penting Diketahui Umat Islam

Haji merupakan salah satu ibadah yang tercantum dalam rukun islam. Ibadah haji wajib dilakukan oleh umat muslim bila mampu.
Ibadah yang berada di urutan kelima dalam rukun islam ini juga memiliki beberapa aturan atau syarat wajib. Beberapa hal atau kondisi yang tercantum dalam syarat wajib harus dipenuhi calon jamaah haji agar ibadah menjadi sah.
Ibadah haji menjadi wajib hukumnya jika syarat wajib yang tercantum terpenuhi semua. Sebaliknya, ibadah menjadi tidak wajib jika salah satu dari daftar syarat tidak terpenuhi.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 syarat wajib haji yang penting diketahui umat Islam.
1. Islam

Syarat wajib pertama yang harus terpenuhi adalah beragama Islam. Seorang muslim wajib hukumnya menunaikan ibadah haji bila mampu, mengingat ibadah ini juga termasuk ke dalam salah satu rukun islam.
Ibadah haji tidak dapat dilakukan oleh seorang non muslim karena tidak ada kewajiban untuk menjalani ibadah haji seperti umat islam. Sekalipun dilakukan, ibadah haji yang dilakukan oleh seorang non muslim menjadi tidak sah hukumnya.
2. Baligh

Syarat wajib selanjutnya yang membuat seseorang memiliki kewajiban untuk berhaji adalah baligh atau mencapai usia dewasa. Meski demikian, anak-anak yang belum baligh juga dapat melakukan ibadah haji dan hukumnya menjadi sunnah.
Kewajiban ibadah haji pada orang yang sudah baligh tetap ada dan harus dipenuhi meskipun telah berhaji saat kecil. Anak-anak atau orang yang telah berhaji dalam kondisi belum baligh tetap mendapatkan pahala.
3. Berakal

Berakal menjadi salah satu syarat yang membuat seseorang termasuk ke dalam orang-orang yang wajib berhaji. Seorang muslim harus memiliki memiliki akal yang sehat untuk memahami dan menjalankan rangkaian ibadah haji dengan benar.
Seorang dengan gangguan jiwa tidak terkena kewajiban ini. Berakal juga termasuk salah satu syarat sah haji sehingga ibadahnya menjadi tidak sah jika tidak memiliki akal atau gila.
4. Merdeka (bukan budak)

Umat muslim yang hendak menjalankan ibadah haji juga harus merdeka atau memiliki hak atas dirinya sendiri. Syarat wajib ini awalnya mengacu pada perbudakan yang banyak dilakukan di zaman nabi.
Pada zaman tersebut, seorang budak tidak memiliki kewajiban untuk berhaji dan hukumnya juga berubah menjadi sunnah jika diberangkatkan haji oleh tuannya. Seorang budak yang telah merdeka akan diwajibkan berhaji menggunakan biaya sendiri.
5. Memiliki kendaraan dan bekal berhaji

Selanjutnya syarat wajib untuk seorang muslim menjalankan ibadah haji adalah memiliki kendaraan dan bekal berhaji. Seorang muslim yang memiliki ataupun mampu membayar biaya akomodasi ini wajib hukumnya untuk berhaji.
Pada zaman dulu, transportasi tidak dapat diakses dengan mudah oleh semua orang sehingga siapa yang mampu wajib hukumnya berhaji. Kini transportasi dan bekal bisa didapat dengan mudah selama memiliki kesanggupan untuk membayar total biaya yang diperlukan.
6. Aman dan tidak ada kendala dalam perjalanan

Keamanan juga menjadi salah satu hal yang menentukan seorang muslim wajib hukumnya untuk menjalani ibadah haji. Aman maksudnya perjalanan berhasil dengan selamat dan tidak ada kendala apapun.
Kondisi yang perlu diperhatikan keamanannya adalah fisik, jiwa, hingga finansial. Jika kondisi jamaah memungkinkan untuk berangkat atau melanjutkan rangkaian ibadah haji maka hukumnya menjadi wajib.
7. Mampu menjalani ibadah haji

Dalam Islam, kemampuan dalam menjalani ibadah haji disebut dengan istitha’ah. Istilah ini bermakna seseorang memiliki kecukupan dari segi fisik, finansial, dan keamanan untuk menunaikan ibadah haji.
Seorang muslim yang memiliki kemampuan di berbagai aspek tersebut wajib hukumnya untuk melaksanakan ibadah haji. Kemampuan seorang muslim dalam berhaji juga diejlaskan dalam Surah Ali Imran ayat 97 yang berbunyi sebagai berikut:
Artinya: “Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.”
Itu dia penjelasan mengenai 7 syarat wajib haji yang penting diketahui umat Islam. Seorang muslim yang memenuhi seluruh kriteria dari syarat ini wajib hukumnya untuk melaksanakan ibadah haji.
Semoga bermanfaat!


















