- Voyeurisme, penderita mengalami gairah seksual ketika mengintip orang telanjang, melepas pakaian, atau melakukan hubungan seksual.
- Eksibisionisme, penderita menunjukkan kelaminnya pada orang asing.
- Frotteurisme, penderita mengalami gairah seksual ketika menyentuh atau menggesekkan tubuh ke orang lain tanpa izin.
- Sexual masochism, penderita mendapat kepuasan seksual ketika dibuat menderita seperti dipukul atau diikat oleh pasangannya.
- Sadisme, penderita mendapat kepuasan seksual saat melihat pasangannya menderita.
- Pedofilia, penderita pedofilia mendapat kepuasan seksual saat berhubungan seksual dengan anak dibawah umur.
- Fetishisme, penderita memiliki gairah seksual terhadap hal yang tak biasa seperti benda mati atau bagian tubuh tertentu.
- Transvetisme, perilaku pria heteroseksual yang suka berpakaian dan berdandan seperti wanita untuk mengembangkan fantasi seksualnya.
Tertarik pada Objek yang Tak Biasa, Kenali Kondisi Paraphilias

Baru-baru ini terjadi kasus seseorang menawarkan dirinya ingin membeli pakaian bekas sehabis dipakai. Namun, pakaian yang dibeli bukanlah baju atau celana yang biasa kita gunakan sehari-hari melainkan pakaian dalam.
Kasus ini diduga sebagai ketertarikan seksual dimana mereka menghirup aroma tubuh terutama bagian seksual pada tubuh. Tak hanya itu, ada beberapa kasus lain yang banyak beredar seperti, penjualan air bekas mandi, kaos kaki bekas hingga kentut.
Hal ini diketahui datang dari orang yang mengidap kelainan seksual, yaitu paraphilias. Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com ulas apa itu paraphilias.
Apa Itu Paraphilias

Paraphilia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan penyimpangan fantasi dalam menanggapi objek atau situasi yang tidak terkait dengan pola perilaku normal.
Penderita kelainan seksual ini biasanya memiliki lebih dari satu jenis penyimpangan seksual, salah satunya adalah pedofilia dan fetisisme.
Paraphilias biasanya ditemukan pada laki-laki dan penderita ini sulit terdeteksi karena karena menutupi kondisinya.
Gejala Paraphilias

Gejala yang dialami penderita paraphilias biasanya berbeda tergantung pada jenisnya.
Menurut diagnostic and statistical manual of mental disorders (DSM-5), jenis paraphilias antara lain:
Penyebab Paraphilias

Penyebab penderita paraphilias saat ini masih belum diketahui secara jelas. Mengutip WebMD, para ahli percaya bahwa hal itu disebabkan oleh trauma masa kecil, seperti pelecehan seksual.
Adapun yang berpendapat bahwa, suatu objek atau situasi dapat membangkitkan gairah seksual jika sering dan berulang kali yang dikaitkan dengan aktivitas seksual.
Pada beberapa kasus, faktor seperti kesulitan dalam hubungan percintaan juga dapat memicu terjadinya kondisi ini.
Banyak penderita paraphilias terjangkit pada masa remaja dan berlanjut hingga dewasa.
Cara Mengatasi Paraphilias

Karena belum jelasnya penyebab penderita kelainan ini, cara mencegah paraphilia juga belum diketahui.
Namun, kamu bisa langsung konsultasikan ke dokter bila merasakan gejala paraphilias.
Biasanya dokter akan mengatasi penderita paraphilias dengan psikoterapi dengan terapi perilaku kognitif dan beberapa obat-obatan, seperti anti-depresan, hormon, anti-androgen, mood stabilizer, dan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI).
Itulah pengertian mengenai kelainan seksual paraphilias. Semoga bermanfaat ya, Ma.



















