Pemberitaan viral mengenai seorang remaja perempuan berinisial NF (15) yang membunuh balita berinisial APA (6) telah menjadi pembicaraan banyak orang.
Hal yang menghebohkannya lagi, NF menyerahkan dirinya sendiri kepada kepolisian pada hari Jumat (6/3/2020).
Motif pembunuhan ini memang masih diselidiki, namun NF mengaku bahwa dirinya terinspirasi dari film horor Chucky dan Slenderman.
"Tersangka ini sering menonton film horor, salah satunya Chucky. Dia senang menonton film horor itu memang hobinya," kata Kombes Yusri, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Sabtu (7/3/2020).
Setelah banyaknya pemberitaan dan viral di media sosial, banyak yang mengira bahwa NF memiliki kecenderungan ke arah psikopat sehingga melampiaskannya kepada balita tersebut. NF juga mengaku tidak merasa bersalah dan justru puas karena telah menghabisi korbannya.
Terkait kasus ini, orangtua pun perlu mengenali ketertarikan anak terkait hal-hal yang bersifat sadis.
"Kita tidak akan pernah bisa melindungi anak yang terpapar pada hal-hal yang bisa berasosiasi sadistic, seperti halnya dengan menghindari anak terkait sesuatu yang berbau seksual. Sekadar melihat orang bertengkar di jalan atau melihat mayat hewan yang tertabrak pun bisa memunculkan hasrat sadistik pada diri anak-anak," ucap Alexandra sebagai seorang psikolog.
Terkait kejadian yang sedang menjadi pembicaraan banyak orang khususnya orangtua, kali ini Popmama.com telah mewawancarai Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht secara eksklusif untuk mengetahui pembentukan perilaku sadis yang juga bisa dimiliki oleh anak-anak.
