Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Waspada, Ini 8 Gejala Stroke yang Tak Boleh Diabaikan

Intinya sih...
  • Stroke adalah gangguan peredaran darah ke otak yang bisa disebabkan oleh pecah atau tersumbatnya pembuluh darah
  • Gejala stroke termasuk kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan bicara, dan pusing berputar
  • Keluarga harus segera membawa penderita stroke ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan awal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

World Health Organization (WHO) mencatat bahwa serangan jantung dan stroke menjadi dua penyakit yang telah membunuh lebih dari 15 miliar orang per tahunnya. Kondisi ini biasanya dialami oleh pasien usia lanjut, tetapi bisa juga terjadi pada orang usia muda.

Ditemui pada Rabu (25/10/23), dr. Sigit Dewanto H., Sp. N, FINS, FINA selaku Dokter Spesialis Saraf dari RS Pondok Indah – Puri Indah menyebutkan bahwa kondisi stroke sendiri seharusnya dapat dicegah agar tidak terjadi kemungkinan gejala sisa atau cacat yang tinggi pada penderitanya.

Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan pengenalan tanda peringatan stroke sehingga bisa langsung bertindak jika penyakit ini mendadak muncul. Lantas, apa saja gejala awal yang perlu dikenal sebagai tanda terjadinya stroke?

Berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya.

1. Mengenal apa itu stroke dan jenis-jenisnya

Freepik/freepik
Freepik/freepik

Sebelum mengetahui gejala stroke yang perlu menjadi peringatan bagi semua orang, perlu diketahui stroke sendiri adalah keadaan terganggunya peredaran darah ke otak yang terjadi secara tiba-tiba atau mendadak. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tersumbat atau pecahnya pembuluh darah di otak.

Ketika terjadi stroke, hal ini menyebabkan terputusnya asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak, sehingga jaringan otak menjadi rusak. Nah, jenis-jenis stroke sendiri dibedakan menjadi dua jenis, Ma, yaitu stroke perdarahan dan sumbatan.

Stroke perdarahan atau hemoragik terjadi apabila pembuluh darah di otak pecah atau bocor, kondisi ini dalam bahasa awam biasanya disebut sebagai stroke berat. Sementara itu, stroke sumbatan yang terjadi karena gumpalan darah yang menghalangi aliran darah sering disebut stroke ringan atau stroke iskemik.

2. Tanda atau gejala stroke yang tak boleh diabaikan

Dalam paparannya, dr. Sigit memberikan beberapa tanda yang perlu diperhatikan sebagai tanda awal terjadinya stroke. Berikut 8 gejala stroke yang perlu Mama ketahui:

  1. Kelemahan atau rasa kesemutan pada wajah, tangan, dan kaki yang hanya terjadi pada satu sisi tubuh saja
  2. Kebingungan
  3. Kesulitan bicara atau memahami pembicaraan
  4. Kesulitan melihat
  5. Kesulitan berjalan atau mengalami gangguan keseimbangan
  6. Pusing berputar/vertigo
  7. Nyeri kepala hebat
  8. Pingsan/tidak sadar

"Bisa beda-beda gejalanya, karena otak kita kayak komputer. Jadi yang rusak yang mana, yang yang menyebabkan gejalanya, misal tiba-tiba nggak bisa mendengar, atau mencium, seperti itu," ujar dr. Sigit menambahkan.

Membahas lebih lanjut seputar gejala stroke khususnya pada nyeri kepala, ia menambahkan bahwa yang membedakan gejala ini adalah biasanya rasa sakit kepala yang dialami tidak pernah dirasakan pasien sebelumnya. Jadi, kondisinya memang bisa sangat hebat, berbeda dengan sakit kepala pada umumnya.

3. Segera lakukan pemeriksaan untuk mendapat penanganan awal

Freepik/tirachardz
Freepik/tirachardz

Ketika keluarga atau orang terdekat kita mengalami salah satu atau beberapa tanda seperti yang sudah disebutkan di atas, segera bawa ia ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan awal secepatnya.

Nantinya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan pada pasien melalui sesi wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan imaging berupa MSCT brain atau MRI, serta Digital Subtraction Angiography (DSA).

Ketika sudah diketahui hasil pemeriksaan, barulah dokter bisa menentukan jenis penanganan seperti apa yang harus diberikan pada pasien. Pasalnya, dr. Sigit menambahkan bahwa baik stroke perdarahan atau sumbatan, keduanya memiliki kriteria dan penanganan yang berbeda.

4. Cegah stroke dengan mengendalilkan faktor risiko

Freepik/Lifestylememory
Freepik/Lifestylememory

Secara penelitian, terdapat faktor risiko stroke yang tidak bisa diubah oleh pasien, yaitu usia lanjut, prevalensi laki-laki lebih banyak mengalami daripada perempuan, gen Afrika dan Amerika, serta faktor keturunan.

Sementara itu, ada pula faktor risiko yang masih bisa diubah dengan menerapkan pola hidup sehat, nah beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya:

  • Terapkan pola hidup sehat
  • Penuhi asupan dengan gizi seimbang
  • Kurangi konsumsi makanan asin dan bergaram
  • Hindari kebiasaan merokok
  • Hindari kebiasaan mengonsumsi alkohol
  • Olahraga secara teratur
  • Cek kesehatan secara rutin

Itu dia informasi terkait gejala stroke yang perlu diperhatikan dan tak boleh diabaikan. Ditambahkan oleh dr. Sigit, "Gejala stroke datangnya memang tiba-tiba semua, tetapi faktor risiko tadi yang perlu dijaga agar tidak terjadinya stroke."

FAQ Seputar Gejala Stroke

1. Bagaimana cara mengenali seseorang yang sedang terkena stroke?

Gunakan metode FAST:

  • F (Face): Wajah mencong?
  • A (Arm): Salah satu tangan lemah?
  • S (Speech): Bicara tidak jelas?
  • T (Time): Segera bawa ke rumah sakit!

2. Apa perbedaan antara stroke ringan dan stroke berat?

Stroke ringan (TIA) biasanya berlangsung singkat dan gejalanya hilang dalam 24 jam, sedangkan stroke berat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan fungsi tubuh.

3. Apakah gejala stroke pada wanita berbeda dengan pria?

Ya, wanita kadang mengalami gejala tambahan seperti mual, muntah, nyeri dada, sesak napas, atau pingsan mendadak, yang sering disalahartikan sebagai keluhan jantung atau stres.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ninda Anisya
Erick akbar
Ninda Anisya
EditorNinda Anisya
Follow Us

Latest in Life

See More

30 Daftar Oleh-Oleh Khas Jakarta yang Wajib Dibeli

18 Nov 2025, 21:37 WIBLife