7 Cara Mengatasi Rasa Malas untuk Menghadapi New Normal

Rasa malas menghantui setelah cukup lama WFH? Ikuti cara ini agar semangat hadapi new normal

8 Juni 2020

7 Cara Mengatasi Rasa Malas Menghadapi New Normal
womensweekly.com.sg

Pemerintah berencana menerapkan new normal selama pandemi Covid-19 masih berlangsung. Kehidupan normal yang baru ini perlahan membuat masyarakat kembali beraktivitas di luar rumah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Walaupun setiap orang menanti bebas beraktivitas di luar rumah, namun butuh adaptasi lagi setelah cukup lama berada di rumah.

Rasa “ingin rebahan” sambil main ponsel tentu masih menghantui. Kebiasaan bangun siang yang sudah terbentuk, memakai baju seadanya, wajah tanpa riasan, serta deretan judul film yang menanti membuat kita agak sulit move on ke fase new normal.

Untuk mendapatkan kembali semangat beraktivitas di luar, Popmama.com akan membagikan cara mengatasi rasa malas dalam menghadapi new normal di bawah ini.

1. Kembali pasang alarm dan tetap tidur teratur

1. Kembali pasang alarm tetap tidur teratur
Freepik/Jcomp

Mungkin selama WFH atau work from home kita tidur larut karena esok harinya tidak perlu pergi ke kantor atau pun tidur setiap ada waktu luang.

Cobalah kembalikan rutinitas tidur teratur. Menjaga jadwal tidur tetap teratur penting untuk menghasilkan tidur yang nyenyak dan menjaga kondisi tubuh normal selama waktu pandemi.

Memang sulit rasanya kembali bangun pagi hari atau tidak tidur sepanjang siang. Mama mungkin dapat memasang alarm supaya rutinitas tidur lebih teratur sehingga menjadi lebih produktif.

Hal itu, dapat membantu mengatasi rasa malas untuk menghadapi new normal nanti.

2. Ganti pakaian tidur dengan pakaian yang lebih formal saat kerja di rumah

2. Ganti pakaian tidur pakaian lebih formal saat kerja rumah
Freepik/drobotdean

Memang nyaman tetap memakai piyama atau pakaian tidur di rumah ketika kondisi masih sulit keluar rumah.

Tapi ternyata, ini malah membuat kita lesu dan tidak produktif. Piyama memberi isyarat ke otak bahwa sudah waktunya kita untuk istirahat.

Ganti pakaian tidur dengan pakaian main atau yang lebih formal pada pagi hari. Hal ini, dapat membuat perbedaan besar dalam sikap dan motivasi karena pakaian tersebut mengingatkan bahwa sudah waktunya Mama memulai hari untuk beraktivitas.

Editors' Pick

3. Menetapkan batasan untuk melihat ponsel

3. Menetapkan batasan melihat ponsel
Pexels/Andrea Piacquadio

Untuk mengatasi rasa malas saat menghadapi new normal nanti, segera tetapkan batasan waktu untuk melihat ponsel. Melihat media sosial, menjelajah internet, atau sekadar melihat-lihat foto dan video, tanpa sadar menarik kita menjadi malas.

Terus-menerus memeriksa berita membuat kita merasa kewalahan dan cemas sehingga untuk mengatasi perasaan itu kita lampiaskan dengan kemalasan.

Jika saat WFH, Mama sudah cukup lama terkurung hal tersebut, segera batasi agar tidak berkelanjutan hingga penerapan new normal tiba.

Mama bisa mulai mematikan ponsel dan menaruhnya jauh dari jangkauan ketika akan memulai aktivitas. Disela-sela itu, Mama boleh mengecek pesan tidak lebih dari 10 menit.

4. Bangun suasana untuk meminimalisasi gangguan

4. Bangun suasana meminimalisasi gangguan
Freepik/tirachardz

Setiap orang mudah terganggu dengan hal yang disukainya ketika merasa tidak ingin mengerjakan tugas. Misalnya, menonton film, melihat-lihat media sosial, membaca komik atau novel online, menonton YouTube, dan lain sebagainya.

Bangun suasana untuk meminimalisasi gangguan tersebut. Misalnya, pindah ke tempat yang tenang dan cocok untuk bekerja, pindah ke ruangan kosong yang hanya ada kursi dan meja, perpustakaan, atau ruangan yang tidak ada sofa bahkan kasur untuk bersantai.

Tab internet pada laptop juga hanya tampilkan yang memang Mama sedang kerjakan saja. Jangan menambahkan email, media sosial, atau hal lain yang dapat mengganggu produktivitas. Mama bisa mengecek email lewat ponsel.

5. Olahraga untuk meningkatkan energi dan suasana hati

5. Olahraga meningkatkan energi suasana hati
Freepik/Tirachardz

Semakin sedikit aktivitas yang kita lakukan maka timbul perasaan tidak ingin melakukan banyak hal. Untuk mengatasi rasa malas saat menghadapi new normal nanti, Mama dapat mencoba berolahraga.

Dengan bergerak, kita mendapat energi yang dibutuhkan untuk kembali bekerja. Tidak perlu olahraga berat, cukup jalan cepat di sekitar lingkungan rumah atau menonton sambil mengikuti video exercise di Youtube.

6. Bersosialisasi untuk menambah semangat dan ilmu baru

6. Bersosialisasi menambah semangat ilmu baru
Freepik

Mungkin saat ini social distancing perlu, tapi bukan berarti kita benar-benar tidak berhubungan dengan orang lain. Jika kita hanya berdiam diri tanpa berinteraksi dengan orang lain, tubuh akan terasa lesu sehingga malas untuk beraktivitas.

Mama bisa setidaknya melakukan panggilan telepon, panggilan video, atau sekadar bercengkerama sebentar dengan tetangga (tetap melakukan protokol kesehatan).

Selain menambah semangat, berinteraksi dengan orang lain juga menambah ilmu baru untuk Mama dan mungkin bisa menjadi referensi untuk lakukan banyak hal baru.

7. Menghadiahi diri sendiri atas apa yang diselesaikan

7. Menghadiahi diri sendiri atas apa diselesaikan
Freepik

Jika Mama merasa tidak termotivasi untuk menyelesaikan sesuatu, gunakan dorongan positif untuk memotivasi diri sendiri.

Sebenarnya, dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan merupakan hadiah itu sendiri. Namun, beberapa orang didorong oleh imbalan di luar itu.

Mungkin Mama akan mendapat promosi jabatan nantinya karena menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Hal lainnya, bisa dengan memanjakan diri seperti melakukan perawatan wajah dan tubuh di rumah atau membeli segala makanan enak yang Mama inginkan.

Jadi, tetaplah mengisi hari dengan produktivitas dan banyak bergerak untuk mengatasi rasa malas saat menghadapi new normal nanti. Rutinitas seimbang antara pekerjaan dan istirahat merupakan resep terbaik bagi kesehatan dan kebahagiaan.

Baca juga:

The Latest