“Teman-teman, keluarga, kerabat, dan semua masyarakat khususnya Jawa Timur tercinta. Terima kasih atas perhatian kepada kami sekeluarga, alhamdulillah kami dalam keadaan baik-baik saja,” tulis Arumi di Instagram.
Arumi Bachsin Bahas Rumor Rumah Dinasnya Dibakar

- Arumi Bachsin meluruskan rumor rumah dinasnya dibakar dan dijarah tidak benar.
- Arumi Bachsin memastikan keluarganya aman dan mengajak warga menjaga kondusivitas Jawa Timur.
- Istri dari Emil Dardak ini menekankan pentingnya melestarikan Gedung Grahadi sebagai cagar budaya.
Rumor mengenai rumah dinas Arumi Bachsin yang disebut-sebut dibakar dan dijarah sempat membuat geger publik. Banyak warganet yang salah paham karena Gedung Negara Grahadi, yang juga menjadi kantor resmi Wakil Gubernur Jawa Timur, memang terbakar di beberapa bagian. Kenyataannya kebakaran hanya melanda sejumlah ruangan, termasuk ruang kerja Emil Dardak, bukan rumah dinas keluarga Arumi.
Melihat ramainya isu yang beredar, Arumi pun segera memberikan klarifikasi lewat media sosial. Dalam unggahannya, ia tidak hanya menenangkan publik soal kondisi keluarganya, tetapi juga menyampaikan rasa prihatinnya terhadap aksi perusakan gedung bersejarah tersebut.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum Arumi Bachsin bahas rumor rumah dinasnya dibakar.
Yuk, disimak!
Rangkuman Cerita Arumi Bachsin Bahas Rumor Rumah Dinasnya Dibakar
1. Meluruskan rumor yang beredar

Beredarnya isu bahwa rumah dinas Arumi Bachsin ikut dibakar dan dijarah membuat publik panik. Apalagi gedung yang terbakar adalah Grahadi, bangunan ikonik yang memiliki nilai sejarah tinggi di Surabaya. Menjawab isu tersebut, Arumi menegaskan bahwa yang terbakar bukanlah rumah dinas keluarganya, melainkan ruang kerja yang kini digunakan oleh suaminya.
Sejumlah media lokal juga mengonfirmasi hal serupa, bahwa api tidak sampai melanda rumah dinas keluarga Arumi. Dengan klarifikasi ini, ia berharap publik tidak lagi terjebak kabar simpang siur.
2. Seruan menjaga kondusivitas Jawa Timur

Bagi Arumi Bachsin, situasi pascakebakaran bukan alasan untuk saling menyalahkan, apalagi memperkeruh keadaan. Ia menekankan bahwa masyarakat Jawa Timur justru harus lebih bersatu dan menjaga kondusivitas.
“Mari kita bersama menjaga diri, menjaga kondusivitas, dan kedamaian provinsi Jawa Timur tercinta,” tulisnya, menutup pesan dengan tagar #WargaJagaWarga.
Seruan ini menjadi pengingat agar publik tetap tenang, tidak mudah termakan hoaks, serta saling mendukung di tengah situasi penuh tantangan.
3. Gedung Grahadi sebagai cagar budaya tak tergantikan

Dalam unggahannya, Arumi Bachsin juga menyinggung soal Gedung Grahadi yang selama ini menjadi salah satu cagar budaya penting di Surabaya. Ia menekankan bahwa perusakan bangunan bersejarah bukan hanya kerugian material, tetapi juga kehilangan warisan budaya bangsa.
“Bersama kita jaga aset peninggalan sejarah dan cagar budaya yang tak ternilai. Karena meski bangunan bisa diperbaiki, namun sejarah dan cerita tak tergantikan oleh apapun,” tulis Arumi.
Pesan ini menunjukkan kepedulian Arumi terhadap nilai sejarah Grahadi yang harus dijaga bersama, bukan justru dirusak.
Itulah rangkuman cerita Arumi Bachsin bahas rumor rumah dinasnya dibakar. Arumi Bachsin menegaskan bahwa keluarganya aman dan rumor rumah dinasnya dibakar serta dijarah tidak benar. Ia meluruskan bahwa kebakaran hanya terjadi di sejumlah bagian Gedung Grahadi, termasuk ruang kerja Emil Dardak, bukan di rumah dinas keluarganya.
Selain menenangkan publik, Arumi juga menyerukan pentingnya menjaga kondusivitas serta mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap warisan sejarah seperti Gedung Grahadi. Pesannya menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kepedulian terhadap budaya adalah kunci dalam menghadapi situasi sulit.



















