Cara Membuat Suasana Rumah Lebih Hangat untuk Ketenangan Hati Keluarga

Begini cara menghadirkan ketenangan hati anggota keluarga agar suasana rumah semakin nyaman

2 September 2021

Cara Membuat Suasana Rumah Lebih Hangat Ketenangan Hati Keluarga
Freepik/stockking

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kian diperpanjang oleh pemerintah membuat seluruh lapisan masyarakat terpaksa harus menghabiskan banyak waktu di rumah. Rumah menjadi tempat yang harus dimaksimalkan agar para anggota keluarga tetap bisa produktif meski hanya di rumah saja.

Tak jarang, kejenuhan menjadi rintangan tersendiri karena semua aktivitas yang sebelumnya dilakukan di luar rumah kini harus terpusat di dalam rumah. Peran Mama menjadi salah satu faktor penting dalam membangun suasana rumah agar tetap terjaga kenyamanannya.

Sebuah survei menunjukkan 74 persen perhatian Mama ada pada kebersihan rumah dan keluarga, kemudian diikuti oleh 57 persen tentang mencari cara efektif membuat anak tetap sibuk selama masa pandemi.

Dari hasil survei tersebut, kita dapat mengetahui bahwa peran Mama tidak dituntut hanya memastikan kesehatan keluarga dan kebersihan lingkungan rumah saja, tetapi juga memikirkan solusi agar seluruh anggota keluarga tetap merasa nyaman dan bisa produktif di rumah meski dalam kondisi pandemi.

Dilansir dari siaran pers Dulux EasyClean Anti-Viral, kini Popmama.com telah merangkum beberapa tips membuat suasana rumah lebih hangat untuk ketenangan hati keluarga.

1. Kondisi rumah menjadi faktor utama untuk menghadirkan ketenangan hati penghuninya

1. Kondisi rumah menjadi faktor utama menghadirkan ketenangan hati penghuninya
Freepik/tirachardz

Semua energi positif yang dibutuhkan keluarga bersumber dari kondisi rumah yang ditempati. Maka dari itu, kondisi rumah menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan.

Apalagi memiliki hunian yang nyaman dan mendukung seluruh aktivitas keluarga akan mampu menghadirkan ketenangan hati bagi penghuninya.

Indra Laban selaku Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia mengungkapkan betapa pentingnya para Mama untuk menikmati momen berkumpul bersama keluarga di rumah.

“Dengan menghangatkan sudut-sudut ruang dengan kebersamaan keluarga, seraya hadirkan ketenangan hati. Berhenti sejenak dan mensyukuri semua hal yang kita miliki, sekaligus bergandengan tangan untuk terus saling menguatkan,” kata Indra Laban dikutip dari siaran pers Dulux EasyClean Anti-Viral, Jumat (20/08/2021).

Dengan melakukan hal positif nan sederhana seperti ini, diharapkan para Mama di Indonesia dapat menciptakan suasana menyenangkan yang dapat memengaruhi ketenangan hati bagi seluruh anggota keluarga di rumah.

Editors' Pick

2. Suasana rumah yang nyaman menjadi faktor utama untuk membuat anggota keluarga tetap produktif

2. Suasana rumah nyaman menjadi faktor utama membuat anggota keluarga tetap produktif
Freepik/pch.vector

Ketenangan hati seorang Mama menjadi unsur terpenting di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tidak menentu seperti ini. Hal ini diakui langsung oleh Psikolog Keluarga, Saskhya Aulia Prima.

“Kuncinya adalah bagaimana bisa menciptakan suasana rumah tetap tentram dan nyaman. Sebab, banyak sekali ketidakpastian dan hal-hal yang berada di luar kendali kita. Karenanya, untuk mendapatkan rasa ketenangan dan kenyamanan kita perlu fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan usahakan,” ungkap Saskhya.

Mengusahakan suasana rumah agar tetap nyaman untuk ditempati menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan. Sehingga dari hal sederhana ini, akan turut mendukung anggota keluarga tetap menjalankan rutinitias produktif harian mereka dengan cara yang menyenangkan.

3. Pentingnya ketenangan hati Mama dalam merangsang kreativitas anak

3. Penting ketenangan hati Mama dalam merangsang kreativitas anak
Freepik/tirachardz

Mungkin sebagian dari Mama akan mempertanyakan, kira-kira mengapa ketenangan hati Mama sangat penting bagi seluruh anggota keluarga terutama dalam merangsang kreativitas anak?

Karena saat mindset positif, Mama dan anak akan cenderung lebih mudah mencari solusi dari segala kejenuhan yang dialami saat berada di rumah, salah satunya yakni melakukan kegiatan kreatif yang dapat mengasah kreativitas anak dalam menunjang tumbuh kembangnya.

“Ibu yang tenang, bisa lebih memikirkan pemanfaatan hal-hal di rumah untuk dapat dijadikan sarana pengembangan keterampilan anak, misalnya dengan memberikan satu area tembok khusus untuk anak berkreasi sesuai imajinasinya tanpa banyak batasan,” jelas Saskhya mencontohkan.

4. Lima tips agar Mama menjadi penggerak ketenangan hati anggota keluarga

4. Lima tips agar Mama menjadi penggerak ketenangan hati anggota keluarga
Freepik/yanalya

Saskhya sebagai seorang psikolog pun membagikan lima kiat agar Mama menjadi penggerak ketenangan hati keluarga. Berikut tips yang dibagikannya, antara lain: 

  1. Memastikan kondisi rumah telah memberikan ketenangan yang menenangkan bagi seluruh anggota keluarga, mulai dari kebersihan, keteraturan, kerapihan ruangan.
  2. Mengatur posisi barang-barang di dalam rumah agar tetap aman untuk si Kecil yang punya kebutuhan tinggi dalam bereksplorasi.
  3. Secara rutin meluangkan waktu untuk melakukan sesi spesial dengan masing-masing anggota keluarga agar kebutuhan emosional satu sama lain terpenuhi.
  4. Menyediakan waktu untuk diri sendiri (me time), hal ini akan membantu Mama merasa lebih rileks apalagi jika sambil melakukan hal yang Mama sukai, contohnya seperti menghirup aroma terapi sembari minum cokelat panas.
  5. Merubah ekspektasi untuk tidak menjadi orangtua yang sempurna, khususnya di masa-masa yang penuh dengan ketidakpastian ini. Lebih baik memfokuskan diri untuk mensyukuri hal-hal yang membuat kita bisa bertahan menjalani hari.

Dari informasi di atas, kita bisa tahu bahwa ketenangan hati merupakan fondasi dari kesehatan mental dan tumbuh kembang keluarga. Ketenangan hati Mama juga dapat membantu menjaga pola pikir agar lebih positif di tengah kondisi sulit.

Jika diterapkan dengan baik, maka dapat memanfaatkan peluang yang ada demi tumbuh kembang anak serta ketenangan anggota keluarga lainnya. Semoga informasinya bisa membantu ya, Ma!

Baca juga:

The Latest