Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Tips Menata dan Memilih Lighting di Rumah Menurut Ahlinya

In Lite
Popmama.com/Richard Mich Stevan

Pada ajang ARCH:ID 2025, kolaborasi antara in-Lite LED dan berbagai mitra industri kreatif menghadirkan pavilion 'A Glowing Light Box'. Instalasi ini menonjolkan bagaimana pencahayaan bukan hanya sebagai penerang, tetapi juga sebagai elemen yang menghidupkan dan membentuk ruang.

Dalam sebuah konferensi pers bersama in-Lite di ICE BSD, pada Kamis (8/5/2025), Fery Darmawan selaku General Manager Product Development dan Agust Danang Ismoyo selaku Lighting Design Director Pavilion95, berbagi beberapa tips dalam menata lampu dan pencahayaan di rumah dengan baik.

Pencahayaan yang tepat berperan penting dalam menciptakan suasana ruangan, dan penggunaan teknik pencahayaan berlapis dapat memperindah struktur serta meningkatkan atmosfer. Memadukan berbagai elemen pencahayaan dapat menciptakan ruang yang fungsional dan dan estetika.

Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait deretan tips menata dan memilih lighting di rumah menurut ahlinya secara lebih detail.

Yuk, disimak informasinya!

Deretan Tips Menata Lighting di Rumah agar Nyaman Menurut Ahlinya

1. Anti glare, hindari silau yang menggangu mata

Menata Lampu
Freepik

Pencahayaan yang nyaman harus menghindari efek silau langsung ke mata. Cahaya yang terlalu menyilaukan bisa menyebabkan ketegangan mata dan rasa tidak nyaman.

"Salah satu elemen yang penting di sini adalah anti glare jadi jangan sampai ketika ada lampu itu buat jadi silau," ucap Fery.

Untuk mengurangi efek glare, gunakan lampu dengan penutup atau diffuser yang menyebarkan cahaya dengan lembut. Posisi lampu juga perlu diatur agar tidak langsung mengarah ke area pandang.

Sebaiknya lampu dipasang pada sudut tertentu, misalnya kurang dari 30 derajat dari garis pandang mata. Gunakan juga warna cahaya hangat seperti warm white agar hasil pencahayaan terasa lebih lembut.

2. Smart control, mudah mengatur warna dan kecerahan

Menata Lampu remote control
Freepik

Lampu dengan teknologi pintar memungkinkan pengguna menyesuaikan suasana ruangan dengan mudah. Warna dan kecerahan cahaya bisa diatur hanya melalui ponsel atau perintah suara.

Dengan smart lighting, lampu bisa diatur sesuai rutinitas harian, misalnya lebih terang saat pagi dan redup di malam hari. Ini membuat rumah terasa lebih adaptif dan nyaman.

"Kedua itu smart control. Bagaimana user experience lebih mudah dalam menggunakan lampunya, seperti warnanya dan kecerahannya bisa diubah-ubah," jelas Fery.

Penggunaan teknologi ini juga mendukung penghematan energi karena pencahayaan bisa disesuaikan secara otomatis. Efisiensi dan kenyamanan pun bisa tercapai sekaligus.

3. Beam angle, atur distribusi cahaya untuk suasana aksen

Menata Lampu
Freepik/kjpargeter

"Kemudian ada beam angle atau yang biasa disebut sudut cahaya, bagaimana distribusi cahaya berbeda itu bisa memunculkan suatu aksen yang berbeda juga dalam suatu ruangan," ucap Fery.

Sudut pancaran cahaya atau beam angle berpengaruh besar pada distribusi cahaya dalam ruangan. Beam angle kecil cocok untuk menyorot benda atau area tertentu seperti lukisan atau hiasan.

Untuk pencahayaan umum, gunakan lampu dengan beam angle lebar agar cahaya tersebar merata. Ini akan membantu menciptakan ruangan yang terang secara keseluruhan.

Memilih beam angle yang tepat membuat pencahayaan lebih terarah dan fungsional. Hasilnya, ruangan jadi terasa lebih tertata dan estetis.

4. Dimming, mainkan dinamika terang dan gelap

Menata Lampu
Freepik

Lampu yang bisa diredupkan memberi fleksibilitas dalam menciptakan suasana. Kamu bisa menyesuaikan intensitas cahaya sesuai momen atau kebutuhan.

Dimming sangat bermanfaat untuk menciptakan atmosfer yang lebih hangat dan santai saat malam hari. Sedangkan untuk aktivitas produktif, cukup tingkatkan intensitas cahayanya.

Selain itu, fitur ini membantu menghemat listrik karena lampu tidak selalu menyala pada level maksimal. Umur lampu pun bisa lebih panjang karena tidak terlalu sering digunakan secara penuh.

"Dimming ini juga sangat penting, bagaimana kita memainkan dinamika ruang gelap dan terang jadi tidak flat semuanya. Saat ini para arsitek memainkan dinamika lampu dengan bayangan, antara sisi gelap dan terang" jelas Fery.

5. Solar Light, pilihan ramah lingkungan

Lampu Solar
Freepik/fabrikasimf

"Yang terakhir, solar light menggunakan tenaga matahari jadi energy saving, sesuai anjuran pemerintah juga," ucap Fery.

Lampu tenaga surya merupakan alternatif hemat energi yang mengandalkan cahaya matahari. Solusi ini ideal untuk penerangan luar ruangan seperti taman dan halaman.

Dengan memanfaatkan energi terbarukan, solar light mengurangi penggunaan listrik konvensional. Ini juga membantu menurunkan tagihan listrik bulanan.

Kini desain lampu surya semakin beragam dan menarik. Kamu bisa mendapatkan tampilan estetis sekaligus mendukung gaya hidup berkelanjutan.

6. Pilih lampu yang bisa ganti warna dan pilih jenis lampu

Downlight
Freepik/macrovector

Lampu yang dapat berganti warna memungkinkan penyesuaian suasana sesuai aktivitas. Cahaya hangat cocok untuk bersantai, sedangkan cahaya dingin membantu meningkatkan fokus.

Gunakan warna warm white untuk ruang tidur atau ruang keluarga agar terasa lebih nyaman. Untuk dapur atau ruang kerja, pilihlah cool white yang terang dan menyegarkan.

Gabungkan berbagai jenis lampu sesuai fungsinya, seperti lampu utama, lampu aksen, dan lampu tugas. Dengan begitu, pencahayaan rumah akan terasa seimbang dan menyenangkan.

"Warm cocok untuk suasana kamar atau ruangan yang hangat, kalau cool itu cocok untuk ruangan kantor. Jadi solusinya adalah dengan memilih lighting yang bisa diatur warnanya sesuai keinginan," jelas Fery.

Itulah rangkuman terkait deretan tips menata dan memilih lighting di rumah menurut ahlinya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

Selain Kantung Teh, Ini 8 Cara Menghilangkan Mata Panda

05 Des 2025, 21:37 WIBLife