“Kalau kasih sayang seorang ibu itu tidak lahir dari darah daging saja, tapi juga dari rasa ikhlas merawat dan membesarkan seorang anak dengan penuh cinta,” ungkap Citra Kirana saat menceritakan karakter Yumna di film Air Mata di Ujung Sajadah 2.
Citra Kirana Ungkap Kasih Sayang Mama Bukan Hanya dari Ikatan Darah

- Kasih sayang mama tidak selalu lahir dari darah daging. Dalam kesempatan konferensi pers, Citra Kirana menegaskan bahwa cinta seorang mama tidak hanya diukur dari hubungan darah, melainkan juga dari ketulusan hati dalam merawat dan membesarkan anak.
- Ketulusan merawat jadi kunci cinta seorang mama. Citra Kirana menuturkan bahwa tokoh Yumna di film Air Mata di Ujung Sajadah 2 mengajarkan banyak hal tentang ketulusan seorang mama.
- Lewat karakter Yumna, Citra Kirana merasakan bahwa kasih sayang sejati seorang mama akan selalu hadir, meski dalam kondisi paling sulit sekalipun.
Menjadi seorang mama bukanlah perjalanan yang mudah. Ada banyak momen yang penuh kebahagiaan, namun tidak jarang juga dipenuhi dengan tantangan yang menguji keteguhan hati. Hal ini pun tercermin dari sosok Yumna yang kembali diperankan Citra Kirana di film Air Mata di Ujung Sajadah 2.
Dalam acara Press Conference Official Poster-railer & Original Soundtrack yang digelar di Cinema XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025), Citra Kirana membagikan cerita tentang peran Yumna yang kali ini digambarkan sebagai sosok mama pekerja keras, tegar, sekaligus penuh kasih sayang.
Setelah kehilangan suami dan harus menghadapi ketidakpastian bersama anak yang ia rawat dengan ikhlas, Yumna hadir sebagai gambaran bahwa cinta seorang mama tidak hanya terlahir dari darah, melainkan dari hati yang merawat dan mencintai tanpa syarat.
Berikut Popmama.com telah merangkum bagaimana Citra Kirana ungkap kasih sayang mama bukan hanya dari darah, tetapi dari ketulusan merawat.
Simak yuk, Ma!
1. Kasih sayang mama tidak selalu lahir dari darah daging

Dalam kesempatan konferensi pers, Citra Kirana menegaskan bahwa cinta seorang mama tidak hanya diukur dari hubungan darah, melainkan juga dari ketulusan hati dalam merawat dan membesarkan anak.
Pesan ini terasa begitu relevan, terutama bagi banyak Mama yang mungkin sedang menjalani peran serupa. Bahwa menjadi mama itu tentang komitmen, cinta, dan pengorbanan, bukan semata-mata soal ikatan biologis.
2. Ketulusan merawat jadi kunci cinta seorang mama

Citra Kirana menuturkan bahwa tokoh Yumna di film Air Mata di Ujung Sajadah 2 mengajarkan banyak hal tentang ketulusan seorang ibu. Meski kehilangan suami dan harus berjuang sendirian, Yumna tetap merawat anaknya dengan penuh cinta.
“Yumna itu harus kerja setelah ditinggal oleh Mas Arief, suaminya. Jadi dia dari pagi sampai malam itu harus kerja jualan batik. Dia harus mengurus Baskara, eyang juga, ditambah ada Fatan yang hadir di rumahnya,” jelas Citra.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa cinta seorang mama bukan hanya tentang hadir secara fisik, melainkan juga tentang konsistensi dalam merawat dengan hati.
Dari situ, kita belajar bahwa ketulusan adalah fondasi utama yang membuat cinta mama terasa begitu kuat dan nyata.
3. Pesan mendalam dari karakter Yumna

Lewat karakter Yumna, Citra Kirana merasakan betul bagaimana perjuangan seorang mama yang harus menghadapi kehilangan. Tidak hanya kehilangan suami, tetapi juga dihantui rasa takut akan kehilangan anak yang sudah ia rawat dengan sepenuh hati.
“Di sini ada terang batin banget. Udah kehilangan suami, terus juga takut banget rasa kehilangan karena tiba-tiba Ibu Akila sebagai ibu kandungnya datang ke Solo. Tapi untuk nanti ke depannya apakah Baskara tinggal bersama Mama Yumna atau Ibu Akila, itu nanti akan terjawab di film,” ungkap Citra.
Pesan mendalam dari Yumna, yakni terkait peran seorang mama tidak pernah mudah. Namun, ketulusan dan cinta yang ia berikan selalu menjadi kekuatan utama dalam melewati setiap ujian. Karakter Yumna mengingatkan kita bahwa kasih sayang sejati seorang mama akan selalu hadir, meski dalam kondisi paling sulit sekalipun.
Itulah rangkuman soal Citra Kirana ungkap kasih sayang mama bukan hanya dari darah, tetapi dari ketulusan merawat.
Melalui karakter Yumna di Air Mata di Ujung Sajadah 2, Citra Kirana berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang arti cinta seorang mama yang sejati. Bahwa kasih sayang bukan semata lahir dari ikatan darah, melainkan dari ketulusan hati dalam merawat dan membesarkan anak dengan penuh cinta.
Film ini tak hanya menyajikan kisah penuh emosi, tetapi juga menjadi pengingat betapa berharganya peran seorang mama dalam kehidupan keluarga.



















