5 Perbedaan Kisah Cinta di Film Balada Si Roy dan Dilan 1990

Roy dan Dilan punya cara sendiri untuk menaklukan perempuan idamannya. Lebih romantis mana?

21 Januari 2023

5 Perbedaan Kisah Cinta Film Balada Si Roy Dilan 1990
Youtube.com/IDN Pictures/Max Pictures

Balada Si Roy dan Dilan merupakan film yang lahir dari adaptasi novel karya dua orang yang berbeda. Balada Si Roy merupakan karya Gol A Gong yang populer dan dirilis di tahun 1980-an, sedangkan Dilan novel karya Pidi Baiq dengan latar 1990-an yang dirilis pada 2014. 

Keduanya memiliki kesamaan yakni latar kehidupan anak muda menengah atas yang menyajikan kisah cinta romantis di dalamnya. Meski demikian, terdapat beberapa perbedaan kisah cinta Balada Si Roy dan Dilan 1990

Mereka berhasil menaklukan hati perempuan dengan cara mereka sendiri. Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa perbedaan kisah cinta Balada Si Roy dan Dilan 1990.

Yuk, disimak! 

1. Beda nasib Roy dan Dilan untuk mendapatkan restu orangtua pujaan hatinya

1. Beda nasib Roy Dilan mendapatkan restu orangtua pujaan hatinya
Instagram.com/filmbaladasiroy/dilanku

Bisa dibilang laki-laki zaman dahulu cukup berani meminta restu secara langsung kepada orangtua perempuan yang dicintainya. Berbagai rintangan rela mereka hadapi agar punya izin untuk kencan bersama.

Hal itu turut dilakukan oleh tokoh Roy dan Dilan ketika sama-sama sedang mengejar cinta. Namun sayang, keduanya mengalami nasib yang berbeda. 

Roy yang sudah berusaha keras belajar tentang apa yang disukai Papa Ani, justru berakhir tak mendapat restu lantaran satu dan lain hal. Berbeda dengan Dilan yang disambut dan diperlakukan dengan baik oleh kedua orangtua Milea.

2. Roy memiliki urusan hati dengan tiga perempuan, sedangkan Dilan hanya satu

2. Roy memiliki urusan hati tiga perempuan, sedangkan Dilan ha satu
Instagram.com/idnpictures/dilanku

Biasanya karakter laki-laki bad boy kerap menjadi incaran beberapa perempuan dan hal ini biasa terjadi di sekolah menengah atas. Dalam menghadapi beberapa perempuan, Roy dan Dilan punya beberapa perbedaan nih, Ma.

Dilan merupakan seorang panglima tempur yang setia menaruh hatinya hanya untuk Milea.

Sedangkan, Roy sebagai pendatang baru di sekolahnya langsung berhasil mencuri perhatian dua perempuan sekaligus yakni Ani dan Wiwik. Tak hanya itu, salah seorang perempuan yang berstatus sebagai murid baru bernama Dewi juga berhasil nyaman dengan karakter Roy. 

Meski demikian, pada akhirnya Roy hanya memilih salah satu di antara mereka kok. 

Editors' Pick

3. Ungkapan romantis Roy dengan gombalan diselingi candaan, sedangkan Dilan dengan kalimat puitis

3. Ungkapan romantis Roy gombalan diselingi candaan, sedangkan Dilan kalimat puitis
Instagram.com/filmbaladasiroy/dilanku

Rayuan maut yang dilontarkan oleh Roy dan Dilan berhasil meluluhkan hati perempuan idamannya. Meski demikian, mereka punya sedikit perbedaan dalam melontarkan kata-kata romantis tersebut. 

Roy sebagai laki-laki urakan selalu mengungkap kata romantis secara spontan. Dia akan mengeluarkan gombalan diselingi dengan candaan, dan terkadang memberikan pujian manis.

Lain halnya dengan Dilan yang selalu melontarkan kalimat puitis cukup panjang kepada Milea hingga berhasil membuatnya tersipu malu. 

4. Roy dengan sepeda andalannya, sedangkan Dilan menggunakan motor klasik

4. Roy sepeda andalannya, sedangkan Dilan menggunakan motor klasik
Youtube.com/IDN Pictures/dilanku

Di era 80 hingga 90-an belum banyak orang yang memiliki transportasi mewah, biasanya mereka akan menggunakan sepeda atau motor untuk melakukan berbagai aktivitas. Nah, Roy dan Dilan punya gayanya sendiri untuk membonceng perempuan idamannya. 

Roy sebagai laki-laki bad boy berhasil membonceng Ani menggunakan sepedanya. Sedangkan Dilan sebagai ketua geng motor menggunakan motor klasik ketika membonceng Milea. 

Menurut Mama lebih romantis yang mana kira-kira, Roy atau Dilan?

5. Roy memiliki bahasa cinta act of service, sedangkan Dilan words of affirmation

5. Roy memiliki bahasa cinta act of service, sedangkan Dilan words of affirmation
Youtube.com/IDN Pictures/dilanku

Perbedaan kisah cinta Roy dan Dilan yang terakhir adalah bentuk bahasa cinta mereka kepada perempuan yang disukainya. Dalam beberapa adegan di film, Roy lebih sering memperlihatkan aksi tindakan nyata (act of service) di depan Ani.

Sedangkan bahasa cinta Dilan yang paling menonjol adalah penegasan menggunakan kata-kata (words of affirmation) baik lisan maupun tulisan. Sosoknya seakan tak pernah kehabisan kata-kata untuk membuat Milea senyum-senyum sendiri. 

Sinopsis Film Balada Si Roy

Sepeninggal Joe, Roy memiliki dua orang sahabat bernama Andi dan Toni yang membantunya untuk melawan kubu Dullah. Namun, persahabatan mereka tidak berlangsung lama dikarenakan adanya suatu insiden yang menewaskan Andi. Belum lama ditinggal Andi, Roy pun juga harus menerima kepergian Toni yang harus pindah ke kota lain untuk berobat.

Kembali sendiri tanpa ada siapapun di sampingnya, membuat perasaan Roy ke Ani semakin dalam karena hanya perempuan itulah yang menjadi tempat pulangnya. Melihat kedekatan mereka berdua, Dullah dibuat geram dan tidak terima. Akhirnya, ia melawan Roy dengan membeberkan aib keluarganya ke semua orang.

Mendengar kabar tersebut, orangtua Ani pun langsung menolak mentah-mentah hubungan mereka berdua. Lagi-lagi Roy harus berhadapan dengan kesendirian yang membuatnya makin terpuruk. Di tengah keterpurukan tersebut, Roy melampiaskannya dengan mengikuti balapan liar dan alkohol.

Masalah pelik ditambah dengan kesepian yang menghimpit menjadikan Roy semakin salah arah dan melupakan janji pentingnya kepada papanya. Beruntung, masih ada mamanya yang membuatnya sadar akan impiannya. Remaja laki-laki itu pun akhirnya memutuskan untuk bangkit dan berjuang untuk menemukan jawaban-jawaban akan pertanyaannya sendiri.

Mampukah Roy menemukan jati diri dan cinta sejatinya? Langsung aja saksikan petualangannya dalam mencari jati diri, persahabatan, dan cinta dalam film Balada Si Roy.

Itulah beberapa perbedaan kisah cinta Balada Si Roy dan Dilan yang romantis pada zamannya. Meski hadir di era yang sudah semakin berkembang, namun keduanya berhasil membuat para penonton bernostalgia.

Baca juga:

The Latest