6 Fakta Angka Perceraian Tahun 2023 Meningkat Akibat Judi Online

Setiap tahunnya, kasus perceraian memang diketahui masih saja terus terjadi dengan disebabkan oleh berbagai hal. Mengejutkannya, angka perceraian di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dikabarkan semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Usut punya usut, selain karena perselingkuhan, perceraian itu kabarnya juga terjadi karena adanya perselisihan dan pertengkaran hingga disebabkan oleh faktor ekonomi dan suami kecanduan judi online.
Informasi lengkapnya sudah Popmama.com rangkumkan melalui beberapa fakta angka perceraian meningkat akibat judi online secara lebih detail berikut ini.
Terus gulir layarmu ke bawah untuk terus membaca informasi ini!
1. Dari data Januari-Agustus 2023, ada 3.686 kasus perceraian

Angka perceraian yang terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ternyata masih cukup tinggi. Kasus perceraian di wilayah ini bahkan terus mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
Pada tahun 2022 saja, angka perceraian di wilayah ini sudah mencapai 4.286 kasus. Dari data tersebut, ada sekitar 3.255 kasus cerai gugat, sementara perkara cerai talak ada sebanyak 1.031 kasus.
Mengenai kasus tahun ini, berdasarkan catatan yang terhitung dari Januari-Agustus 2023, ada sebanyak 3.686 perkara yang masuk ke Pengadilan Agama (PA) Karawang. Rinciannya, perkara cerai talak sebanyak 713 kasus, cerai gugat 2.356 kasus, dan lainnya ada 617 kasus.
2. Kasus perceraian salah satunya disebabkan karena judi online

Humas Pengadilan Agama Karawang, Asep Syuyuti, tidak menampik bahwa angka perceraian di Karawang terbilang masih tinggi. Terlebih lagi, beberapa bulan lalu terjadi kenaikan kasus yang cukup signifikan.
Asep menerangkan, faktor perceraian yang terjadi didominasi oleh perselisihan dan pertengkaran terus-menerus. Selain itu, perceraian juga terjadi karena adanya faktor ekonomi, hingga salah satu pihak meninggalkan pihak lain.
Selain ketiga faktor tersebut, faktor perceraian yang terjadi di Karawang ternyata juga disebabkan oleh judi online. Pihak PA Karawang mencatat ada 10 kasus perceraian dari data Januari-Agustus 2023 yang disebabkan karena judi online.
Sementara itu, kasus perceraian juga disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti perselingkuhan, madat, penjara, hingga poligami liar.
3. Kasus perceraian di Karawang didominasi oleh perkara cerai gugat
-DLnMdRikRmVRCzYeAHr9WnJozLY7WisF.jpg)
Asep menerangkan, kasus perceraian di Karawang ternyata didominasi oleh kasus gugat cerai istri terhadap suaminya alias perkara cerai gugat. Hal tersebut rupanya sama seperti pada tahun lalu.
Meningkatnya kasus perceraian yang terjadi di Karawang, Jawa Barat, ternyata turut membuat petugas yang ada kewalahan dalam menerima ajuan perkara cerai.
Dalam satu hari, PA Karawang harus menggelar puluhan sidang cerai yang diajukan oleh pihak perempuan.
4. Pihak PA Karawang berupaya mengurangi angka perceraian
-qb1cbL3M5twWfhJt8MbiGGPE2nDbvP2i.jpg)
Pihak PA Karawang sejauh ini sudah berupaya untuk mengurangi angka perceraian yang terjadi. Salah satu di antaranya ialah dengan melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak agar membatalkan niat bercerai.
Pasalnya, bagi hakim, wajib hukumnya untuk mendamaikan pasangan yang mendaftarkan perkara perceraian. Walau demikian, proses perceraian adalah langkah terakhir jika upaya tersebut tidak berhasil.
5. Kepala BKKBN nilai rendahnya ekonomi membuat orang main judi online

Kabar mengenai kasus perceraian yang masih tinggi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ternyata ditanggapi oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.
"Perceraian cukup tinggi, dalam semester pertama 2023 sudah ada 2.000 (pasangan) yang cerai. Ini baru cerai, belum lagi yang keluarganya tidak harmonis. Jadi, ini puncak gunung esnya," kata Hasto pada diskusi bersama media, Jumat (22/9/2023).
Hasto menerangkan, penyebab utama perceraian sebanyak 70 persen diakibatkan karena adanya perbedaan pendapat antara suami dan istri. Selain itu, menurutnya, permasalahan ekonomi juga menjadi faktor yang banyak menimbulkan perceraian.
"Sebab kedua, itu karena faktor ekonomi, termasuk judi. Jadi, gara-gara rendahnya faktor ekonomi ini, dia terpikir untuk judi. Saya yakin, dia tidak sempat berpikir menggunakan uangnya untuk hal-hal yang positif, tidak bisa mengoptimalkannya, misalnya untuk memikirkan gizi keluarga," katanya lagi.
Dia menjelaskan, judi termasuk salah satu gangguan mental dan emosional yang kerap dialami oleh generasi milenial pada saat ini. Hal itu karena berdasarkan pada data yang disampaikan Hasto, saat ini setiap 9 dari 100 orang menderita gangguan mental.
6. Kasus perceraian akibat judi online juga terjadi di daerah lain
-Do8B7z17C7VPd3aPl7GgocLprWpHW5FT.jpg)
Selain di Karawang, Jawa Barat, kasus perceraian akibat judi online juga terjadi di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Pengadilan Agama Kelas IA Tanjungkarang mencatat seribuan kasus perceraian selama tahun 2023. Mengenai penyebab dari kasus tersebut, salah satunya terungkap karena judi online yang berdampak pada kehidupan perekonomian keluarga.
Sejak Januari hingga Agustus 2023, laporan perkara perceraian yang diterima PA Tanjungkarang ialah sebanyak 266 cerai talak dan 1.022 cerai gugat. Dari data tersebut, sebanyak 201 perkara cerai talak dan 825 perkara cerai gugat yang diputus PA.
Dari kabar yang beredar, Humas Pengadilan Agama Kabupaten Berau, Dimas, mengungkap faktor tertinggi penyebab perceraian pada periode Januari hingga Agustus 2023 dipengaruhi oleh suami yang bermain judi online mencapai 214 perkara.
Pihak laki-laki yang kecanduan bermain judi online membuat pemberian nafkah kepada istri menjadi berkurang. Dengan demikian, pihak perempuan merasa tidak lagi dihiraukan.
Hal tersebut juga membuat kurangnya kasih sayang yang kemudian membuat pihak perempuan tidak betah dan mengajukan gugatan cerai.
Itulah deretan fakta angka perceraian meningkat akibat judi online yang sudah dirangkum dari berbagai sumber secara detail. Melalui rangkuman ini, ada banyak hal yang bisa diketahui mengenai angka perceraian yang meningkat akibat judi online.



















