Bentuk Kisah Cinta Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah
Kisah cinta sejati antara Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah yang tidak lekang oleh waktu
24 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dunia ini, tak dapat dipungkiri bahwa semua orang mendambakan cinta sejati. Namun, terkadang bukannya cinta sejati yang ditemukan, melainkan hanya cinta yang hanya bersifat sementara dan berdasarkan nafsu sesaat.
Oleh karena itu, orang-orang banyak mencari referensi hubungan atau kisah cinta sejati dari orang yang terkenal, film, buku dan sebagainya. Mereka menjadikan referensi tersebut sebagai cara mereka untuk menemukan cinta sejati.
Akan tetapi, pernahkan kamu mendengar jalan cinta Nabi Muhammad SAW? Jika kamu ingin benar-benar tahu apa dan bagaimana bentuk dari cinta sejati, seharusnya kamu mengetahui kisah cinta Baginda Rasulullah SAW dengan istri pertamanya yang bernama Siti Khadijah binti Khuwailid bin Asad.
Kamu mungkin bertanya-tanya “Kok cinta sejati, kan menikah lagi?” Jangan terburu-buru untuk menyimpulkan, ya. Pada kesempatan kali ini, Popmama.com akan memberi tahu kamu kisah cinta Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah secara lebih detail.
1. Nabi Muhammad SAW bekerja dengan Siti Khadijah
Awal pertemuan Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah ialah ketika Siti Khadijah hendak merekrut seorang laki-laki sebagai mitra kerjanya. Pada kala itu, Nabi Muhammad SAW belum diangkat sebagai nabi.
Dalam perjalanan mereka sebagai pasangan kerja, Khadijah melihat Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang baik, jujur, dan patut diteladani. Dia pun tertarik dengan Nabi Muhammad SAW.
Pada perjalanannya itu, Khadijah menanyakan perilaku dari Nabi Muhammad SAW kepada salah satu pelayannya yang bernama Maisarah. Sang pelayan pun bercerita bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan laki-laku yang paling baik dan lembut yang pernah ia temui.
Terlebihnya lagi, sang pelayan juga menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan pasangan kerja yang sangat mumpuni dan bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya.
Editors' Pick
2. Menuju ke jenjang pernikahan
Dengan ketertarikannya pada Nabi Muhammad SAW, Khadijah meminta salah satu sahabatnya, Nafisah binti Munyah, untuk meminang Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari buku Bilik-bilik Cinta Muhammad, Nafisah datang dan berkata “Muhammad, aku Nafisah binti Munyah. Aku datang membawa berita tentang seorang perempuan agung, suci, dan mulia. Pokoknya ia sempurna, sangat cocok denganmu. Kalau kau mau, aku bisa menyebut namamu di sisinya."
Pada saat itu, selisih umur Nabi Muhammad SAW dan Khadijah terpaut 15 tahun dengan Khadijah yang lebih tua. Nabi Muhammad SAW pun tetap menerima pinangan tersebut.
Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW telah mengatakan bahwa Muhammad pada kala itu bukanlah orang yang berharta. Namun, dengan berkeras hati, Siti Khadijah tetap ingin bersama Nabi Muhammad SAW.